Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Bayu Parlinto
"Air yang mengalir pada saluran Tarum Barat (STB) merupakan suatu sumber daya alam dan air baku instalasi penjernihan air kota Jakarta, yang kualitasnya semakin menurun, sehingga diperlukan suatu konsep baru peningkatan kualitas air di sisi hilir dengan memanfaatkan kandungan energi pada air itu sendiri. Konsep peningkatan kualitas air dilaksanakan melalui permodelan dengan mereduksi secara bertahap parameter fisika, kimia, dan biologi dengan memanfaatkan kandungan energi dalam air tersebut, sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder dan data primer sebagai verifikasi. Permodelan peningkatan kualitas air melalui diversifikasi energi di daerah aliran sungai dapat mereduksi kekeruhan sebesar 66,45% dan meningkatkan nilai indeks kualitas air dari 47,83-51,23 (kategori buruk - rata-rata) menjadi 55,49-59,08 (ketegori rata-rata), serta membangkitkan daya sebesar 885,28 kW dan energi sebesar 546.674,08 kWh/bulan, setara dengan penghematan bahan bakar solar sebesar 119,17 ton/bulan, reduksi CO2 sebesar 311.604,23 kg/bulan, dan menghasilkan Certified Emission Reduction besar 3.116,04 USD/bulan sesuai program mekanisme pembangunan bersih Protokol Kyoto. Secara ekonomi permodelan peningkatan kualitas air ini mempunyai analisis rasio manfaat biaya sebesar 1,23-2,00, analisis laju pengembalian sebesar 20,45% pertahun, dan analisis titik impas pada tahun ke 5.;Air yang mengalir pada saluran Tarum Barat (STB) merupakan suatu sumber daya alam dan air baku instalasi penjernihan air kota Jakarta, yang kualitasnya semakin menurun, sehingga diperlukan suatu konsep baru peningkatan kualitas air di sisi hilir dengan memanfaatkan kandungan energi pada air itu sendiri. Konsep peningkatan kualitas air dilaksanakan melalui permodelan dengan mereduksi secara bertahap parameter fisika, kimia, dan biologi dengan memanfaatkan kandungan energi dalam air tersebut, sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder dan data primer sebagai verifikasi. Permodelan peningkatan kualitas air melalui diversifikasi energi di daerah aliran sungai dapat mereduksi kekeruhan sebesar 66,45% dan meningkatkan nilai indeks kualitas air dari 47,83-51,23 (kategori buruk - rata-rata) menjadi 55,49-59,08 (ketegori rata-rata), serta membangkitkan daya sebesar 885,28 kW dan energi sebesar 546.674,08 kWh/bulan, setara dengan penghematan bahan bakar solar sebesar 119,17 ton/bulan, reduksi CO2 sebesar 311.604,23 kg/bulan, dan menghasilkan Certified Emission Reduction besar 3.116,04 USD/bulan sesuai program mekanisme pembangunan bersih Protokol Kyoto. Secara ekonomi permodelan peningkatan kualitas air ini mempunyai analisis rasio manfaat biaya sebesar 1,23-2,00, analisis laju pengembalian sebesar 20,45% pertahun, dan analisis titik impas pada tahun ke 5."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Handoyo
"ABSTRAK
Pada saat ini banyak produk-produk barang dan logam dihasilkan dengan memanfaatkan sebagian kecil bahan bekas (skrap) sebagai bahan bakunya. ini diiakukan untuk menekan biaya produksi sehingga mampu bersaing di pasaran tanpa mengurang kreafitas produk yang dihasilkan. Namun ada beberapa produk barang yang dalam pembuatannya memanfaatkan sebagian besar atau bahkan seluruhnya berasal dan bahan bekas sebagai bahan bakunya. Umumnya, jika hal ini dilakukan, kualitas produk dan barang-barang tersebut masih jauh dan yang diharapkan.
Pada penelitian ini dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas produk terutama peningkatan kemampuan mekanisnya. Obyek penelitian berupa klem tank dan penggantung klem yang merupakan perlengkapan pegang kabel pada tiang-tiang listrik tegangan rendah. Upaya-upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pengendalian komposisi kimia dan perlakuan selain proses peleburan benangsung.
Dari hasil penelitian ini, terjadi peningkatan kemampuan mekanis sebesar 18%
untuk kekuatan tank maksimum (UTS), 38% untuk nilaia regangannya dan 7,2% untuk kekerasannya. Sedangkan untuk kekuatan tank fungsi kenaikan rata-rata sebesar 31%
pada pmduk pengganfung kfem dan 15,4% pada produk krem tank. Peningkatan ini diperoreh hanya dengan melakukan pengendalian komposisi kimia. Selanjutnya, bila diikuti dengan proses perlakuan selama peleburan, maka peningkatan mekanis yang terjadi sebesar 36% untuk UTS dan 114% untuk regangannya, sedangkan peningkatan nilai kekerasannya nanya 5,4%. Pada kekuatan tank fungsi peningkatan rata-rata sebesar 66% pada penggantung klem dan 28% untuk klem tank.

"
1996
S41228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan dapat memberikan kontribusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh para pengrajin sandal dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sehingga berdampak juga bagi pengingkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas proses rata-rata pengrajin sandal untuk menghasilkan produk yang sesuai (tidak cacat) sebesar 78,7% dan produk cacat sebesar 21,3%. Hal ini menunjukkan adanya performa produk cacat yang tinggi (melebihi 5% dari derajat ketelitian) sehingga perlu adanya peningkatan kualitas produk pengrajin sandal."
600 SATEK 3:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Nur Aini
"Tesis ini membahas mengenai peran dinas pendidikan Kota Metro dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sekolah dasar di Kota Metro. Latar belakang penelitian ini adalah adanya penurunan kualitas out put pendidikan dasar selama dua tahun terakhir dan masih banyaknya guru sekolah dasar yang berpendidikan minimal di bawah standar yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini yang pertama adalah menganalisa bagaimana Dinas Pendidikan Kota Metro menjalankan perannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kota Metro. Tujuan kedua adalah untuk menganalisa strategi apa yang harus dijalankan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Kota Metro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data campuran atau mix method. Teknik pengumpulan data kualitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang pertama. Teknik pengumpulan data secara kuantitatif dugunakan untuk menjawab kedua pertanyaan penelitian. Informan terdiri dari sekretaris dinas pendidikan, kepala sekolah, guru dan penjaga perpustakaan. Pengumpulan data kuantitatif melalui pemberian angket kepada delapan responden terpilih.
Kesimpulan penelitian ini Dinas Pendidikan Kota Metro berperan dengan baik secara normatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Saran yang bisa diberikan adalah: dinas pendidikan perlu melaporkan hasil evaluasi proses pembelajaran secara berkala kepada pemangku kepentingan dan menggandeng Dewan Pendidikan Kota Metro sebagai mitra utama dalam menentukan strategi peningkatan kualitas pendidikan, mutasi sebagian guru-guru yang dianggap berkualitas pada sekolah favorit kepada sekolah dasar yang kurang dianggap kurang favorit, kepala sekolah melakukan penilaian kompetensi apa yang kurang pada bawahannya (guru-guru di sekolah tersebut) kemudian dinas pendidikan diharapkan dapat menyediakan semacam diklat peningkatan kompetensi yang dinilai kurang tersebut dan pengaturan mengenai anggaran pendidikan yang konsisten (tidak berkurang secara signifikan) dan terpisah antara pembiayaan rutin untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan dengan anggaran untuk peningkatan mutu pendidikan.

This thesis discussed the role of education office of Kota Metro in an effort to improve the quality of primary school education in Kota Metro. The background of this study is a decrease in the output of quality basic education over the last two years and there are still many primary school teachers who have education below the minimum standard. The first objective of this study was to analyze how the Kota Metro Education Department carries out its role in improving the quality of basic education in Kota Metro. The second objective is to analyze what strategies should be implemented in an effort to improve the quality of basic education in Kota Metro. This study used a qualitative approach and a mix method on data collection techniques. Qualitative data collection techniques used to answer the first research question, while quantitative data collection techniques used to answer both research questions. The informants consisted of the secretary of education, principals, teachers and the librarian. Quantitative data was collected by using questionnaires that was given to the eight selected respondents.
The conclusion for this thesis is Kota Metro Department of Education has a normative role in improving the quality of basic education. Some advices can be given in order to improve it, which are: the education office should report the results of periodical evaluation of the learning process to stakeholders and took the Kota Metro Board of Education as a major partner in determining the strategy for improving the quality of education, some mutations should be implemented for teachers who are considered have good quality in good school to be transferred to school which is considered less favorite, headmaster should conduct the assessment competency to the teachers in his/her school to find out what is need to be improved, and then the education office should provide some trainings to improve teachers competency and budget control of consistent education budget (not significantly reduced) and separate budget into regular budget which is used to pay for salaries of teachers and school staff, and budget to improve the quality of education."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27506
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ramon Fauzan
"PT Bukaka Teknik Utama sebagai pemimpin pasar penyediaan alat-alat konstruksi jalan raya di Indonesia mulai mendapatkan persaingan dari kompetitor. Untuk mempertahankan pangsa pasar, PT Bukaka harus meningkatkan kinerja dan kualitas produk yang dihasilkannya.
Salah satu metode peningkatan kualitas yang sering digunakan adalah six sigma dengan pendekatan Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC). Six sigma memungkinkan perusahaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi, kapabilitas proses, penyebab terjadinya variasi, serta rencana yang akan dilakukan untuk mengurangi penyebab variasi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses memiliki kapabilitas sebesar 3 sigma. Peningkatan kapabilitas proses dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab kegagalan dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan menerapkan perbaikan terhadap penyebab yag memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi.

PT Bukaka Teknik Utama as market leader in providing road conrtruction equipment getting serious threat from competitors. To maintain market share, PT Bukaka have to improve their performance and product their produced.
There are many quality improvement methods that can be used, one of them is six sigma with Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC) approach. Six sigma stages enable companies to identify the problem, measure current process capability, identify potential causes of variation, and helps companies to arrange the action plans to reduce the failure modes.
Study result shows that process has 3 sigma level of capability which is need an improvement. Process capability improvement was started with identified potential causes by using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) methods and applied action plans to failure mode with highest Risk Priority Number (RPN) rank.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50279
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Sukanto
"Penelitian ini berfokus pada pengamh kepemimpinan dan karakteristik relawan terhadap upaya Relawan dalam meningkatkan kualitas Pelayamm Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Jakarta Ttmur. Penelitian ini tennasuk penelitian kuantitatif dengan disain deskriptif.
Model operasional penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif statistika regresi linear I sederhana dan regresi linear ganda. Responden dalam penelitlan ini terdiri dari 45 orang relawan Bulan Merah Indonesia Cabang Jakarta Timur pada tahun 2007-2008. Pengumpulan data Uilakukan dengan kuesioner, sedangkan anailsis dilakukan dengan merujuk pada standar dan teori kepemimpinan, karakteristik pekeija ( relawan ) dan kualitas pelayanan.
Dari analisis terhadap basil kuesioner, disimpulkan bahwa : 1) Kepemimpinan BSMI Cabang Jakarta Timur berpengaruh secara signifikan dan mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap upaya reiawan dalam meningkatkan kua!itas pelayanan. HasH analisis regresi linear, besarnya pcngamll ( R Square ) sebesar 22,5 % ( sisanya ditentukan oleh variabei lain ) dan kuatnya hubungan ( R ) sebesar 0,474 ( cukup kuat ). 2) Karakteristik relawan BSMI Cabang Jakarta Timur berpengaruh secara signifikan dan mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap upaya relawan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, Hasil analisis regresi yaitu besarnya pengaruh ( R Square) sebesar 25 % ( sisanya ditentukan oleh variabel lain ) dan kuatnya hubungan { R ) sebesar 0,500 ( cukup kuat ). 3) Kepemimpinan dan karakteristik relawan BSMI Cabang Jakarta Timur secara simuJtan berpengamh secara signifikan dan mempunyal hubungan yang cukup kuat terhadap upaya relawan dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Hasil analisis regresi linear berganda yaitu antara kepemimpinan dan karakteristik relawan secara simultan terhadap upaya relawan da1am rneningkatkan kualitas pelayanan, yaitu besarnya pengaruh kedua variabel independen variabel terhadap variabel dependen (R Square) sebesar 29,1% (sisanya ditentukan oleh variabel lain) dan kuatnya hubungan (R) sebesar 0,539% (cukup kuat).
Hasil penelitian menyarankan bahwa walaupun dari hasil penelitian sudah baik, namun perlu adanya usaha yang konsisten dan pengembangan secara kontinyu dalam kepemimpinan, perlu adanya pelatihan rutin dan upaya relawan peningkatan kualitas dalam kehandalan dan penampilan fisik pelayanan perlu ditingkatkan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T11526
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Nurul Husna
"Makalah ini membahas dampak penurunan tarif FTA terhadap kualitas produk impor dan ekspor di Industri Otomotif. Kualitas diukur dengan pendekatan unit value. Dengan data ekspor-impor dari dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), makalah ini menangkap dampak penurunan tarif level perusahaan terhadap harga impor dan ekspor menggunakan metode Difference-in-Difference (DiD). Hasilnya menunjukkan bahwa penurunan tarif tidak berpengaruh terhadap harga impor. Penurunan tarif FTA dengan negara berpendapatan rendah berdampak pada penurunan harga ekspor. Hal ini mengindikasikan terjadinya economies of scale. Sementara itu penurunan tarif FTA dengan negara berpendapatan tinggi belum berdampak pada peningkatan kualitas produk ekspor

This paper discusses the impact of reducing FTA tariffs on the quality of imported and exported products in Automotive Industry. Quality is measured by unit value approach. Using data from Indonesia customs declaration documents, this paper captures the causality of firm level tariffs reduction on import and export prices using the Difference-in-Difference (DiD). The results show that tariffs reduction has no effect on import prices. The reduction in FTA tariffs with low-income countries will lower export prices. It indicates the occurrence of economies of scale. Meanwhile, the reduction in FTA tariffs with high-income countries has no impact on improving the quality of export products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simandjuntak, Nofitri Anna Maria
"Tesis ini berlatar belakang hasil survei Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai sebelas lembaga dengan skor integritas terendah pada tahun 2008 yang lalu, dimana salah satunya adalah mengenai pelayanan yang ada di lembaga pemasyarakatan, khususnya berkaitan dengan kunjungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kunjungan dari persepsi dan harapan bagi keluarga yang akan mengunjungi warga binaan pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan Kelas I Tangerang-Banten.
Landasan teori yang dipergunakan adalah teori kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Zeithaml, Parasuraman dan Berry (1990) melalui lima dimensi dalam kualitas pelayanan, yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphaty. Gambaran kesenjangan secara menyeluruh antara persepsi dan harapan dari kualitas pelayanan tergambar pada gap 5, yang dijabarkan dalam 20 indikator.
Hasil penelitian menunjukkan pencapaian tingkat kepuasan pengunjung terhadap pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang Banten ditinjau dari 5 (lima) dimensi ServQual (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphaty) adalah sebesar 0,67. Faktor pelayanan yang menghasilkan tingkat kepuasan pengunjung tertinggi adalah pada dimensi Reliability sebesar 0,68, kemudian dimensi Tangible, Responsiveness dan Emphaty sebesar 0,67. Faktor pelayanan yang menghasilkan tingkat kepuasan pengunjung terendah adalah pada dimensi Assurance sebesar 0,66.
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa pelayanan yang diberikan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang Banten belum dapat memuaskan pengunjung pada semua indikator penelitian, sehingga diharapkan di masa yang akan datang Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang Banten harus lebih berupaya meningkatkan kinerjanya dari hasil yang cukup baik menjadi lebih baik.

The background of this thesis based on the result of the survey conducted by Corruption Eradication Commission (KPK) on integrity of public sector which described that the integrity was still at low level. The result included the service at Correction Facilities, especially concerning the family visit of the convicts. This research aims to investigate the quality service of family from perception and expectation of family?s convicts in having family visits at correctional facilities Class I Tangerang-Banten.
The primary of the writing thesis theory is the qualities theory of service which addressed by Zeithami, Parasuraman and Berry through five dimensions of Service Qualities which consists of Tangible, Reliability, Responsiveness, Emphaty and Assurance. The fifth dimensions shown overall gap and assessment between hopes and perspective of service quality, with detailed in 20 indicators questions.
The result of research shows attainment of level of customer satisfaction to service at Correction Facilities Class I Tangerang-Banten evaluated from 5 dimensions ServQual (Tangible, Reliability, Responsiveness, Emphaty and Assurance) be equal to 0,67. Service factor yielding level of highest customer satisfaction is dimension of Reliability equal to 0,68, then Tangibles, Responsiveness and Emphaty equal to 0,67. Service factor yielding level of lowest customer satisfaction is dimension of Assurance equal to 0,66.
There was found that services in Correction Facilities Class I Tangerang-Banten have not been able to satisfy of family visit for convicts at all observed dimension indicators, so next time Correction Facilities Class I Tangerang-Banten must be able to increase of service performance from good enough result become good."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T 26337
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulina Ulfah
"ABSTRAK
lndustri jasa perhotelan yang semakin berkembang, memberikan banyak
pilihan bagi konsumen untuk menentukan pelayanan yang sesuai dengan
keinginannya. Sehingga konsumen memiliki posisi sebagai penentu keberhasilan
suatu produk atau jasa, di mana konsumenlah yang akan menentukan kualitas dari produk atau jasa ltu sendiri.
Hotel Bumi Karsa sebagai pendatang baru pada industri jasa perhotelan
memiliki peluang yang besar dalam menarik konsumen dengan fasillitas bintang
tiga plus yang dimilikinya, dibandingkan kompetitorya. Namun Hotel Bumi Karsa
harus dapat menanamkan kepercayaan kepada konsumennya dengan melakukan peningkatan atau perbaikan kualitas pelayanannya.
Usaha peningkatan kualitas dilakukan dengan pengembangan produk atau
jasa yang berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen (Voice of Customer).
Metode Quality Function Deployment (QFD) menerjemahkan Volce of Customer
(VOC) menjadi karakteristik kualitas produk atau jasa, sehingga perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang dilakukan berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam memberikan usulan rencana peningkatan kuliatas pelayanan pada
Hotel Bumi Karsa, dilakukan penyebaran kuesioner kepada konsumen pengguna
jasa Hotel Bumi Karsa untuk mengidentifikasi VOC yang menjadi input pada
matriks House of Qualify (QFD, fase perencanaan). Selanjutnya VOC
dikembangkan menjadi respon teknis yang merupakan karakteristik kualitas produk atau jasa, di mana dalam hal ini merupakan rencana operasional peningkatan kualitas pelayanan yang akan dilakukan oleh Hotel Bumi Karsa.
Berdasarkan analisa tingkat kepentingan konsumen, tingkat kepuasan
konsumen dan rencana strategik pihak manajemen Hotel Bumi Karsa, maka
ditentukan tingkat kepentingan konsumen secara keseluruhan (Overall
lmportance), yang menghasilkan uruian prioritas respon teknis. Respon teknis
yang menjadi prioritas tersebut dijadikan sebagai usulan rencana peningkatan kualltas pelayanan pada Hotel Bumi Karsa.

"
2001
S50406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>