Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Adinda Kusumawardhani
"Bahan kimia meliputi bermacam – macam bahan organik dan non organik yang dapat mempengaruhi kesehatan dalam waktu pendek maupun panjang. Salah satu bidang pekerjaan yang industri yang menggunakan bahan kimia dalam operasionalnya adalah laboratorium. Semakin meningkatnya jumlah sampel uji akan meningkatkan pajanan pajanan bahan kimia yang akan berdampak pada kesehatan pekerja. Tujuan dari penilitian ini adalah melakukan penilaian risiko kesehatan bahan kimia pada pajanan inhalasi dan dermal di Laboratorium Petroleum X Jakarta Timur tahun 2023. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Juni 2023 dengan menggunakan pendekatan kualitatif mengacu pada Manual of Recommended Practice on the Assessment of The Health Risks Arising from the Use of Chemicals Hazardous to Health at the Workplace 3rd Edition dari Department of Occupational Safety and Health, Ministry of Human Resources, Malaysia. Hasil penilaian risiko kesehatan rute pajanan inhalasi untuk bahan kimia dari seluruh tahap pengujian bervariasi dari rendah, sedang dan tinggi. Namun di dominasi oleh risiko sedang. Sementara, hasil penilaian risiko kesehatan rute pajanan dermal untuk seluruh bahan kimia dari seluruh tahap pengujian didominasi dengan risiko tinggi. Perlu dilakukannya pemantauan terhadap pengendalian yangs udah ada dan pengendalian tambahan berdasarkan hierarki pengendalian untuk bahan kimia dengan risiko tinggi dan kecukupan pengendalian yang belum memadai
Chemicals are a wide range of organic and inorganic compounds that might have a short or long term impact on health. The laboratory is an industrial work sector that utilises chemicals in its activities. The increased quantity of test samples will increase workers' exposure to chemical compounds, which will have an effect on their health. The goal of this research was to assess the health hazards of chemicals through inhalation and skin exposure at the X Petroleum Laboratory East Jakarta in 2023. This study was carried out from April to June 2023 utilizing a qualitative method using the Manual of Recommended Practice on the Assessment of Health Risks Arising from the Use of Hazardous to Health Chemicals in the Workplace, 3rdEdition from Department of Occupational Safety and Health, Ministry of Human Resources, Malaysia. The health risk assessment scores for compounds via the inhalation route ranged from low to high across all levels of testing. However, Mod risk dominates. Meanwhile, high hazards dominated the results of the dermal exposure route health risk assessment for all compounds from all phases of testing. For high-risk chemicals and insufficient control adequacy, it is required to monitor current controls and implement new controls based on the control hierarchy."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yenni Miranda Savira
"Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pembuatan alas kaki berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia, namun sayangnya peran UMKM tersebut masih belum diimbangi dengan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada para pekerjanya. Setiap hari para pekerja di UMKM pembuatan alas kaki terpajan dengan berbagai bahan kimia baik melalui inhalasi maupun dermal yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata dan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kesehatan terkait penggunaan bahan kimia pada pekerja di UMKM pembuatan alas kaki di Ciomas Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan di tiga UMKM pembuatan alas kaki di Ciomas – Bogor dengan menggunakan desain penelitian cross sectional dan menggunakan metode Chemical Hazard Risk Assessment dari Department of Safety and Health Malaysia Tahun 2018. Bahan kimia yang dianalisis dibatasi hanya untuk benzene dan toluene. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mix-method, di mana tahap rekognisi bahaya dan evaluasi pajanan melalui dermal dilakukan dilakukan secara kualitatif, sementara evaluasi pajanan melalui inhalasi dilakukan secara kuantitatif berdasarkan pengukuran personal air sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level risiko bahan kimia melalui pajanan inhalasi termasuk kedalam level risiko moderat dan tinggi, di mana pajanan inhalasi yang tinggi dapat menyebabkan efek karsinogenik. Sementara melalui pajanan dermal masuk kedalam level risiko moderat, dengan efek kesehatan yang dapat terjadi yaitu, iritasi kulit dan mata. Tingginya pajanan yang diterima pekerja di UMKM alas kaki diperburuk dengan minimnya pengendalian yang dilakukan UMKM terhadap pajanan bahan kimia.
Micro Small Medium Enterprises (MSME’s) in footwear manufacturing sector contribute to provide jobs in Indonesia, but the role is still not balanced with the protection of Occupational Health and Safety (OHS) for workers. Workers are daily exposed to extensive range of potential chemical occupational hazards either through inhalation or dermal which may lead to respiratory problem, eye and skin irritation. The research aimed to analyze health risks related to the use of chemicals among workers in MSME’s in footwear manufacturing. This research was conducted in three MSME’s in Ciomas - Bogor using cross sectional design and the Chemical Health Risk Assessment method by the Department of Safety and Health Malaysia Year 2018. The chemicals analyzed were limited to benzene and toluene. The data collection technique was carried out using mixmethod: qualitative method for hazard recognition and evaluation of exposure through dermal; and quantitative method for evaluation of exposure through inhalation, based on measurement of personal air sampling. The results showed that the level of risk of chemicals through inhalation exposure is included to the level of moderate and high risk, where high exposure can cause carcinogenic effects. While through dermal exposure is included to the level of moderate risk, with health effects that can occur, namely, skin and eye irritation. The high exposure received by workers in MSME footwear is exacerbated by the lack of control by MSMEs on exposure to chemicals."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library