Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nasya Amalina Matram
"ABSTRAK
Makalah ini membahas tentang penilaian investasi bisnis untuk suatu Pusat Panjat Dinding diJakarta, Indonesia. Potensi basis pelanggan yang besar di Jakarta dikarenakan oleh jumlahpopulasi yang besar dan industri kebugaran yang sedang berkembang di Indonesia semuanyaberkontribusi terhadap keberhasilan proyek ini, dan juga fakta bahwa proyek ini akanmenjadi pusat panjat dinding yang pertama di daerah tersebut. Laporan ini berisikan deskripsiproyek, analisis model investasi, analisis sensitivitas, dan ditutup dengan rekomendasi.Lampiran dari laporan ini mencakup justifikasi untuk asumsi nilai-nilai yang digunakan dangaris waktu proyek.

ABSTRACT
This report contains the investment appraisal for an Indoor Wall Climbing Centre in Jakarta,Indonesia. The potentially huge customer base in Jakarta due to its large population and thegrowing fitness industry in Indonesia all contribute to the potential success of this project,also the fact that this project will be the first indoor wall climbing centre in the area. Thisreport includes a description of the project, analysis of the investment model, sensitivityanalysis, and will be closed with a recommended action. The appendices to this reportinclude justifications for the assumptions used and the project timeline."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zelita Zacherina
"Laporan penilaian Metcash, distributor grosir Australia terkemuka dalam bahan makanan, minuman keras, dan perangkat keras, mengungkapkan ROIC 2023 sebesar 13,78%, didorong oleh perputaran aset yang tinggi. Meskipun berada di bawah tolok ukur kebutuhan pokok konsumen sebesar 15,8%, Metcash mengungguli pesaing Woolworths dan Coles. Perusahaan menunjukkan pertumbuhan pendapatan rata-rata yang kuat sebesar 4,94% dari 2019 hingga 2023, didukung oleh akuisisi strategis seperti Total Tools. Metcash mempertahankan margin keuntungan yang stabil dan modal kerja yang positif, mencerminkan kesehatan keuangan yang kuat. Berbagai metode penilaian, termasuk Penilaian Pendapatan, Arus Kas Bebas, dan Rasio PE, menyarankan harga saham antara $ 5,03 dan $ 9,04, dengan metode Penilaian Penghasilan merekomendasikan BELI pada $ 9,04 per saham. Kehadiran pasar Metcash yang beragam, pemanfaatan aset yang efektif, dan investasi strategis memposisikannya untuk pertumbuhan jangka panjang, menjadikannya investasi yang menjanjikan.

This valuation report on Metcash Ltd., a leading Australian wholesale distributor in groceries, liquor, and hardware, reveals its 2023 ROIC at 13.78%, driven by high asset turnover. Despite being below the consumer staples benchmark of 15.8%, Metcash outperforms competitors Woolworths and Coles. The company shows a robust average revenue growth of 4.94% from 2019 to 2023, bolstered by strategic acquisitions like Total Tools. Metcash maintains steady profit margins and positive working capital, reflecting strong financial health. Various valuation methods, including Earnings Valuation, Free Cash Flow, and PE Ratios, suggest share prices between $5.03 and $9.04, with the Earnings Valuation method recommending a BUY at $9.04 per share. Metcash's diversified market presence, effective asset utilization, and strategic investments position it for long-term growth, making it a promising investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Mayori
"Dengan menggunakan strategi penelitian berupa studi kasus, studi ini dilakukan guna mendalami fenomena penilaian investasi dengan meningkatnya peran aspek-aspek non-keuangan yang digunakan investor dalam pengambilan keputusan investasinya. Penilaian ini menggunakan pendekatan berupa studi kualitatif, dan menggunakan instrumen penelitian berupa wawancara semi terstruktur dan observasi dalam melakukan pendalaman fenomena yang terjadi. Berdasarkan studi dan pengumpulan data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa para investor di Indonesia mengatakan sudah adaptif dan sangat positif terhadap faktor-faktor non finansial yang kerap bermunculan, terutama dalam era disrupsi ekonomi, perubahan iklim, dan manajemen sumber daya manusia. Namun, pemangku kepentingan lain, seperti penyusun atau preparers, tidak setuju dengan pernyataan investor dan mengklaim bahwa implementasi dan pendidikan tentang faktor non-keuangan di Indonesia masih relatif kurang.

With the use of a research strategy in the form of case studies, this study was conducted to explore the phenomenon of investment valuation with the increasing role of non-financial aspects used by investors in making investment decisions. This study uses an approach in the form of qualitative studies and uses research instruments in the form of semi-structured interviews and observations in deepening the phenomena that occur. Based on studies and data collection that have been conducted, it can be concluded that investors in Indonesia say they have been adaptive and very positive to non-financial factors that often arise, especially in the era of economic disruption, climate change, and human resource management. However, other stakeholders, such as preparers, disagree with investors' statements and claim that implementation and education on non-financial factors in Indonesia are still relatively lacking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Ahmad
"Pertumbuhan perekonomian di Indonesia dan dunia menyebabkan perusahaan harus melakukan ekspansi bisnis mereka untuk bisa bertahan. Salah satu bentuk ekpansi bisnis ini adalah dengan melakukan penambahan kapasitas produksi dari produk mereka. Namun penambahan kapasitas produksi ini tidak dapat begitu saja dilakukan, karena dengan adanya penambahan kapasitas produksi dari suatu produk, maka akan dapat merubah keadaan operasional perusahaan dan tentunya keuntungan dari produk tersebut. Oleh sebab itu lebih lanjutnya diperlukan suatu studi kelayakan untuk menilai layak atau tidak nya investasi dari penambahan kapasitas produksi ini dilakukan. PT. UTPE, salah satu perusahaan manufaktur alat berat pendukung berencana akan melakukan ekspansi kapasitas produksi pada unit DV/TV mereka.
Aspek studi kelayakan yang digunakan dalam menganalisa penambahan kapasitas produksi ini adalah: aspek pemasaran, aspek proses dan produk, aspek teknis operasional, aspek keuangan dan aspek lingkungan. Penilaian kelayakan penambahan kapasitas produksi ini dimulai dari alasan mengapa PT. UTPE memilih unit DV/TV sebagai produk yang akan diperbesar kapasitas produksinya, dengan melihat riset pasar dan permintaan sebagai penentunya. Kemudian adalah menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan penambahan kapasitas produksi ini, penilaian ini menilik aspek proses-produk dan aspek operasional perusahaan sebagai acuan. Apakah proses dan produk unit DV/TV saat ini sudah bisa memenuhi spesifikasi yang diinginkan konsumen atau belum (dengan melihat perhitungan kebutuhan mesin dan rasio (rework,repair, reject) dan bagaimana kondisi operasional perusahaan dalam menjalankan penambahan kapasitas produksi ini dengan menggunakan perhitungan man hour dan line balancing.
Aspek keuangan akan menilai layak atau tidaknya penambahan kapasitas produksi ini dari perbedaan keuntungan yang dihasilkan dan berdasarkan rasio penilaian investasi (NPV, IRR, PI, PP, dll). Yang terakhir adalah dampak yang dihasilkan dari penambahan kapasitas produksi ini terhadap lingkungan, karena dengan adanya penambahan kapasitas produksi maka akan menghasilkan polutan-polutan yang lebih tinggi dari yang sebelumnya, oleh sebab itu pada aspek ini dinilai apakah kadar dari polutan (waste) tersebut masih layak terhadap lingkungan atau tidak berdasarkan penilaian AGC (Astra Green Company).

Indonesia and the world economics growth has pushed the company to expand their business as a way to survived. One example of expanding their business is to increase the production capacity if their product. But is not that simple to increase the production capacity, the company must face many consequences, they have to change their operational condition and of course the profit from sold product is also changes. Furthermore, this is the main reason why we need feasibility study to judge whether the investment in increasing the production capacity is feasible or unfeasible to be done. PT. UTPE is one of supporting heavy equipment manufacturer, had planned to expand its production capacity at DV/TV type.
The feasibility study aspects that used to analyze this increasing production capacity are: marketing aspect, process and product aspect, operational aspect, financial aspect and environmental aspect. Judging this investment is feasible or not starts from the reason why PT. UTPE choose DV/TV as their target investment product, based on market research and demand of this product as a key to find out the truth. After that we judge the company capabilities in carry out the investment based on product-process aspect and operational aspect. Is the DV/TV type product and its processing is already fulfilled the customer specification (using machine requirement calculation and rework, repair, reject ratio of the product) and how the company operational capability condition in performing the investment using the man hour and line balancing calculation.
Financial aspect will judge the feasibility of the investment by its profit shifting and investment valuing ratio (NPV, IRR, PI, PP, etc). And the last is to find out the wastes that were resulted by this increasing production capacity investment. In term of production capacity increasing the wastes were also increasing, is the amount of wastes are still in acceptable level for environment or not based on AGC (Astra Green Company) assessment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50291
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library