Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Pujo Winarko
"Dalam dunia industri, untuk mengetahui performa mesin motor dapat dilakukan diagnosa menggunakan machinery analyzer. Machinery analyzer yang dibahas pada penelitian ini yaitu Haliza. Terdapat permasalahan dalam melakukan diagnosa mesin motor menggunakan Haliza yaitu penggunaan kabel komunikasi antara sensor kecepatan dan Haliza, yang mengurangi fleksibilitas saat proses diagnosa dilakukan dan waktu pemasangan yang cukup lama. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan rancang bangun interface untuk modul komunikasi wireless yang akan dipasang pada sensor kecepatan dan Haliza. Rancang bangun interface di kembangkan dengan menggunakan mikrokontroler ATmega16A, sebagai kontroler pada modul wireless RF CC2500. Telah dilakukan pengujian hardware dan software dari modul komunikasi wireless. Dari hasil uji komunikasi diperoleh jangkauan jarak maksimum tanpa BER (Bit Error Rate) sejauh 16 meter pada kecepatan putaran motor 1800 rpm dengan nilai RSSI -79 dBm. Kecepatan putaran motor maksimum yang dapat terukur yaitu 2100 rpm, dengan tingkat kesalahan 0.14% dibandingkan dengan hasil pengukuran tachometer. Untuk uji kehandalan komunikasi wireless, didapatkan tingkat kesalahan rata-rata sebesar 0.09% pada pengujian jarak 10 meter dengan kecepatan 2100 rpm selama 5 jam pengujian.

In the industrial, to know the performance of the machine can be diagnosed using machinery analyzer. Machinery analyzer are discussed in this research that Haliza. There are problems in diagnosing the machine using Haliza namely the use of the communication cable between the speed sensor and Haliza, which reduces the flexibility when the diagnosis is made and the installation of a long time. Therefore, in this report will be conducted design interface for a wireless communication module that will be installed on the speed sensor and Haliza. The design of the interface is developed by using microcontroller ATmega16A, as a controller in the wireless module RF CC2500. The hardware and software of the wireless communication module have been tested. Communication test results obtained maximum distances without the BER (Bit Error Rate) as far as 16 meters at a motor rotating speed of 1800 rpm with RSSI value of -79 dBm. The maximum rotation speed of the motor which can be measured at 2100 rpm, with an error rate of 0.14% compared with the measurement results tachometer. The reliability test of wireless communication, obtained average error rate of 0.09% at the testing distance of 10 meters at a speed of 2100 rpm for 5 hours of testing."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermin Kosasih
"Program real time lebih unggul dibandingkan dengan program yang non real time karena memiliki sifat preemptive dan deterministic. Karena kemampuan program real time yang dapat menentukan prioritas pekerjaan dan secara tepat dapat menentukan waktu suatu pekerjaan dilaksanakan maka program real time ini cocok diterapkan dalam aplikasi pengukuran.
Tulisan ini membahas perancangan dan penerapan pengukuran kecepatan putar berbasis real time Linux dengan menggunakan metode M sebagai metode pengukurannya. Pengukuran kecepatan putar ini dijalankan dalam sistem operasi RTLinux dan peralatan pengukur yang digunakan adalah incremental rotary encoder yang beresolusi 100 dan kartu akusisi data NI PCI 6024E. Sistem yang akan diukur kecepatan putarnya adalah sebuah motor DC merek Pittman Express model GM87 12-21.
Pengukuran kecepatan putar berbasis RTLinux ini terdiri dari tiga buah program yang saling berinteraksi satu sama lain. Tujuan keseluruhan dari ketiga program tersebut adalah melakukan perhitungan kecepatan putar dan menampilkan hasil perhitungan kecepatan putar dan posisi sudut dalam bentuk grafik. Selain itu, program tersebut dapat menyimpan nilai hasil perhitungan kecepatan putar dan posisi sudut dalam fungsi waktu ke dalam suatu file.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada pengukuran kecepatan putar berbasis RTLinux ini, dapat disimpulkan bahwa pengukuran kecepatan putar tersebut dapat diandalkan dalam mengukur kecepatan putar suatu motor. Pengukuran kecepatan putar berbasis RTLinux memiliki persen kesalahan pengukuran sebesar 6,26%. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran kecepatan putar oleh pengukuran berbasis RTLinux dengan pengukuran oleh tachometer. Dengan menggunakan metode perhitungan leastsquares regression, diperoleh koefisien determinasi sebesar 99,999% untuk model regresi linear hubungan antara pengukuran kecepatan putar berbasis RTLinux dengan pengukuran kecepatan putar oleh tachometer. Ini membuktikan bahwa hasil pengukuran kecepatan putar berbasis RTLinux linear terhadap hasil pengukuran kecepatan putar oleh tachometer.

Real time program has become more powerful than non real time program because of its preemptive and deterministic characteristic. Hence the ability of real time program in deciding the priorities of works and accurately performing the specific work on the precise timing, real time program is suitable for the implementation of measurement applications.
This final assignment studied about the design and implementation of speed measurement based on real time Linux by using M Method as its measuring method. The speed measurement is worked on RTLinux operating system and its measuring device is a 100-resolution incremental rotary encoder and a data acquisition board NI PCI 6024E. This speed measurement will measure the speed of DC motor Pittman Express model GM87 12-21.
The RTLinux speed measurement consists of three programs which are interacting each other. The purpose of the whole three programs is to perform the calculation of speed and put the data of speed and pulse position on graph. Besides, those programs also save the data of speed and pulse position in the time domain to a file.
According to the experimental results, it is concluded that the RTLinux speed measurement is reliable on measuring the speed of motor. The RTLinux speed measurement has the small percentage of error in measurement which is 6.26%. This experiment is performed by comparing the results of the RTLinux speed measurement and the result of tachometer speed measurement. By using leastsquare regression method, the coefficient of determination is 99.999% for the linear model of relationship between RTLinux speed measurement and tachometer speed measurement. It is proved that the result of RTLinux speed measurement is linear to the result of tachometer speed measurement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40423
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library