Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damariska Levy Solianita
Abstrak :
Jumlah penduduk yang meningkat di Kota Bandung setiap tahunnya berdampak pada tingginya kebutuhan ruang sehingga terjadinya alih fungsi lahan. Pembangungan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung salah satunya yaitu Taman Tematik yang merupakan revitalisasi taman kota. Taman Tematik merupakan bagian penting bagi kehidupan di Kota Bandung yang mempunyai salah satu fungsi taman yaitu Fungsi Sosial. Konsep yang berbeda membuat masing-masing taman memiliki keunikan (ciri khas). Penelitian ini dilakukan di Taman Musik, Taman Superhero, dan Taman Skateboard yang memiliki keunikan fungsional masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana eksistensi Taman Tematik berdasarkan persepsi dan aktivitas pengunjung dengan karakteristik lokasi Taman Tematik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan keruangan yaitu membandingkan aktivitas dan persepsi pengunjung dengan karakteristik lokasi dari aspek site dan situation, serta metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis untuk melihat hubungan pengunjung dari segi karakteristik, aktivitas, dan persepsi pengunjung dengan karakteristik lokasi Taman Tematik yang terdapat pada ketiga taman kota tersebut. Hasil penelitian ini adalah eksistensi tematik Taman Musik sebagai ruang publik sudah kurang kuat berdasarkan persepsi dan aktivitas pengunjungnya, sedangkan Taman Superhero dan Taman Skateboard masih memiliki eksistensi yang cukup kuat. ......Along with the highly growing population each year in Bandung, the need of land conversion space is increasing. The development of Green Open Space in Bandung consist of several types of development ones of them is Thematic Park, as revitalization of the city parks. Thematic Park is an important aspect for Bandung citizens that functions as a Social Function. The difference concept of each park makes their own characteristic. This research was conducted at Music Park, Superhero Park, and Skateboard Park which has their own characteristic according to their function. This research aims to analyze the existence of Thematic Park regarding to the visitor’s perceptions and their activities based on the characteristics of Thematic Park location. This research is descriptive study with a spatial approach which compare the activities and perceptions of visitors with the location’s characteristics from the aspect of the site and situation, and the method that been used for this research is qualitative method with a phenomenological approach to see the relationship between the visitors in terms of their characteristics, activities, and perceptions of visitors with Thematic Parks‘s location characteristics in the three different city park. The results of this research are, the existence of Tematic Music Park as a public space is not strong enough regarding to the perceptions and activities of visitors, while the Superhero Park and Skateboard Park still have a strong enough existence.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Abstrak :
Kinerja perpustakaan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai perpustakaan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja ini pada akhirnya membentuk suatu citra bagi perpustakaan. Kinerja dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil oleh pimpinan perpustakaan. Kebijakan yang baik tentunya akan menghasilkan kinerja yang baik pula. Kajian ini mempelajari pengaruh kebijakan peminajaman terhadap kinerja perpustakaan di Perpustakaan IPB. Perubahan kebijakan ?short loan collection? dengan lama pinjam dari satu malam menjadi 3 hari telah dilakukan oleh IPB pada bulan maret 2009. Dampak perubahan kebijakan ini diduga berpengaruh terhadap kinerja peminjaman. Dalam kajian ini kinerja peminjaman dihitung menggunakan ukuran indikator kinerja menurut ISO 11620 yaitu sirkulasi per kapita dan tirnover rate. Karena perubahan pola peminjaman ini berhubungan dengan pola pengembalian dan pola perpanjangan peminjaman, maka perubahan kebijakan ini diduga juga berdampak pada kinerja kunjungan perkapita.
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library