Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Febbyani Putri Riswandy
"Pembangunan kota yang lazimnya didesain dengan pendekatan top-down menghasilkan tata kota yang sangat tertata dan teratur dalam mencapai kota yang dianggap ideal. Hal tersebut membuat kota menjadi terasa tidak personal, meskipun salah satu fokusan dari bagaimana ruang kota tersusun ialah menghadirkan adanya keharmonian. Pada kenyataannya, kota tidaklah selalu stagnan, melainkan dinamis karena dikarakterisasi oleh karakter yang bersifat fluid serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya. Untuk itu, menjadi menarik untuk menelusuri relasi antara tubuh, objek, dan ruang yang merupakan komponen penyusun sistem ruang dalam pengkondisian interior di ruang kota. Melalui observasi dalam penulisan skripsi ini, salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan taktik yang dilakukan oleh okupan ruang kota yang dekat dan mudah dijumpai di keseharian, yakni oleh pedagang kaki lima. Pedagang kaki lima melakukan taktik terhadap tubuh, objek, dan ruang di ruang kota melalui mekanisme-mekanisme spasial dan penggunaan elemen, serta klaim teritori sebagai cara mengakali kondisi ruang kota yang ada. Taktik tersebut memanfaatkan dan menghasilkan mekanisme yang bersifat temporer dan fleksibel. Mekanisme-mekanisme tersebut diantaranya ialah pemanfaatan objek dan elemen existing penambahan objek dan elemen yang bersifat atau biasa ditemukan di interior ke dalam ruang kota, serta klaim teritori melalui repetisi, jejak, penataan objek, dan pembagian area. Pada akhirnya, pedagang kaki lima sebagai salah satu komponen ruang kota yang keberadaanya turut hadir dalam memperkaya keunikan di dalam ruang interior kota sebagai konteks.
Urban development, often designed using a top-down approach, creates cities that are highly organized and structured to achieve an ideal image. However, this approach can make cities feel impersonal, even though one of the goals of urban space design is to create harmony. In reality, cities are not always static but are dynamic, characterized by fluidity and constant changes. This makes it interesting to explore the relationship between bodies, objects, and spaces as key components in shaping the urban interior system. Through observations in this study, one way to analyze this is by examining the tactics used by street vendors—urban space occupants who are close to and part of everyday life. Street vendors utilize tactics involving bodies, objects, and spaces through spatial mechanisms, the use of elements, and territorial claims to adapt to urban conditions. These tactics are temporary and flexible, reflecting the dynamic nature of the city. The mechanisms include utilizing existing objects and elements, adding objects and elements typically found in interior spaces into urban areas, and claiming territory through repetition, traces, object arrangement, and area division. In the end, street vendors, as one of the components of urban spaces, contribute to enriching the uniqueness of the urban interior space context. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library