Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Athalia Theda Tanujaya
"Penggunaan beberapa macam obat, terutama lima atau lebih dalam sehari dapat dikategorikan sebagai pengobatan denganpolifarmasi. Pasien dengan polifarmasi harus mendapatkan perhatian khusus. Hal tersebut dikarenakan penggunaanbeberapa obat dalam waktu yang sama dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya adverse drug reaction, interaksi antar obat, menurunkan kualitas hidup, penggunaan obat yang tidak tepat indikasi, dan masalah lain terkait pengobatanpada pasien (Payne, 2016). Oleh karena itu, seluruh resep dengan polifarmasi harus mendapatkan pengkajian ulang agar dapat memastikan bahwa keselamatan pasien tetap terjaga. Apoteker harus dapat memahami dan menyadarikemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan dalam proses pelayanan; mengidentifikasi, mencegah, serta mengatasi masalah terkait obat yang mungkin terjadi (drug related problems); dan melindungi pasien dan masyarakat daripenggunaan obat yang tidak rasional sebagai bentuk mewujudkan keselamatan pasien. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pada laporan ini akan dilakukan pengkajian rasionalitas dan masalah terkait obat terhadap resep dengan polifarmasi.
The use of several kinds of drugs, especially five or more in a day can be categorized as treatment with polypharmacy. Patients with polypharmacy should receive special attention. This is because the use of several drugs at the same time can increase the possibility of adverse drug reactions, interactions between drugs, reduce quality of life, use of drugs that are not properly indicated, and other problems related to treatment in patients (Payne, 2016). Therefore, all prescriptions with polypharmacy must be reviewed in order to ensure that patient safety is maintained. Pharmacists must be able to understand and be aware of the possibility of medication errors in the service process; identify, prevent, and overcome drug-related problems that may occur; and protect patients and the public from the irrational use of drugs as a form of realizing patient safety. Based on this background, this report will examine the rationality and problems related to prescription drugs with polypharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library