Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Indonesia merupakan Salah satu negara berkembang yang pertumbuhan tingkat populaslnya mengalarni peningkatan yang cukup tinggi dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan tingkat populasi ini mengakibatkan tingginya tingkat konsumsi energi Indonesia pada sumber daya yang jumlahnya terbalas ini. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kelangl-caan sumber daya alam tersebut perlu dipikirkan cara unluk mencari altematif sumber daya atau sumber energi serta cara unruk mempergunakan sumber daya tersebut dengan efektif dan etlsien.
Salah satu cara untuk mempergunakan energi secara eflsien adalah dengan penerapan label hemat energi pada peralatan listrik yang memiliki potensi penghematan yang cukup tinggi, yakni kulkas, Air Conditioning, dan lampu listrik.
Penerapan label ini merupakan bagian dari kegiatan slandarisasi energi yang dapat rnemberikan dampak positif bagi para pelaku pasar, yakni produsen, konsumen dan juga bagi negara.
Hal terpenting dalam labelisasi peralatan listrik ini adalah mengetahui besamya potensi penghematan yang clihasilkan. Besarnya potensi penghematan ini panting untuk diketahui untuk dapat lebih merangsang masyarakat untuk berperan serta secara aktif dalam program konservasi energi di Indonesia.
Untuk dapat mengetahui besamya potensi penghematan energi ketiga peralatan listrik yang dibahas pada skripsi ini, data yang diperlukan adalah perkembangan produksi yang terjadi dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil produksi kernudian dilakukan peramalan sampai dengan tahun 2010. Dan setelah hasil peramalan diperoleh, langkah terakhir adalah menghitung potensi penghematan energi dengan mempergunakan asumsi-asumsi yang ada."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barus, Indriany Novita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S10155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adam Ilham Maulana
"Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dan sebagian besar aktivitas manusia tidak luput dari penggunaan air. Salah satu aktivitas yang paling banyak menggunakan air adalah berwudu. Sehingga, penelitian yang merujuk kepada upaya penghematan air di kala berwudu perlu dilakukan, seperti pembuatan sistem keran otomatis yang mampu mengefisiensikan penggunaan air. Penelitian ini merupakan salah satu upayanya dengan memanfaatkan sistem otomatis berbasis PIR Sensor dan IR Sensor guna mengaktifkan sistem buka/tutup dari keran wudu. Untuk melihat seberapa baik sistem yang didesain mampu menghemat penggunaan air, pengambilan data menggunakan alat ukur berupa Flowmeter K24 yang telah dikalibrasi sedemikian rupa. Sistem ini diklaim mampu menghemat penggunaan air hingga 43.23% saat digunakan untuk berwudu. Tentunya, penghematan air yang dihasilkan oleh sistem otomatis ini akan berdampak kepada penghematan biaya operasionalnya hingga lebih dari 40%. Disamping upaya penghematan yang ditawarkan oleh sistem otomatis ini, kenyamanan hingga keawetan dari sistem ini tidak luput dari perhitungan. Dari segi kenyamanan, sistem otomatis ini didesain mampu menyesuaikan dengan kemampuan tubuh manusia yang cenderung bervariatif dan dari segi keawetan, sistem otomatis ini didesain memiliki fitur pencegah overheat yang mampu meningkatkan usia atau masa pakainya.

Water is one of the basic human needs and most human activities can not escape the use of water. One of the activities that use the most water is ablution. Thus, research that refers to efforts to save water during ablution needs to be done, such as making an automatic faucet system that can reduce water use. This research is one of the efforts by utilizing an automatic system based on PIR Sensor and IR Sensor to activate the open/close system of the ablution faucet. To see how well the designed system can save water use, data collection uses a measuring instrument in the form of a Flowmeter K24 that has been calibrated in such a way. This system is claimed to be able to save up to 43.23% of water usage when used for ablution. Of course, the water savings generated by this automated system will have an impact on operational cost savings of up to more than 40%. Besides the savings efforts offered by this automated system, the comfort and durability of this system cannot be overlooked. In terms of comfort, this automatic system is designed to be able to adapt to the ability of the human body which tends to vary, and in terms of durability, this automatic system is designed to have an overheating prevention feature that can increase its lifetime."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dijan Supramono
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman
"Peningkatan temperatur global akibat pemanasan bumi berdampak secara langsung pada pengaturan temperatur dan komsumsi energi tahunan suatu gedung atau perumahan. Dampak komsumsi energi tahunan pada bangunan yang menggunaan atap tumbuhan dapat diamati melalui penelitian eksperimental ataupun mengunakan simulasi dinamik TRNSYS. Pada berbagai penelitian ditemukan bahwa penggunaan atap tumbuhan dapat mengendalikan fluktuasi temperatur atap dan selanjutnya mengurangi konsumsi energi tahunan suatu bangunan. Jika temperatur atap konvensional yang berwarna hitam bisa mencapai suhu 80°C maka dengan memakai atap tumbuhan temperatur atap bisa diturunkan hingga 27°C. Penelitian ini ditujukan untuk mengamati perilaku termo-hidrik dan konsumsi energi tahunan suatu bangunan apartemen terintegrasi. Hasil pengujian menggunakan TRNSYS17 pada bangunan apartemen yang beratap tumbuhan tipe ekstensif menunjukkan bahwa modifikasi nilai LAI (Leaf Area Index) antara 1,0 s/d 4,8 dan ketebalan tanah (Z) antara 0,177 s/d 0,3 m di periode 16-31 Juli 2010, dapat menurunkan temperatur atap hingga 18°C dan menghemat konsumsi energi hingga -13,9 kWh. Dibandingkan atap konvensional yang menghasilkan temperatur atap sebesar 47oC dan konsumsi energi rata-rata sebesar 20 kWh. Dari pengujian ini diperoleh juga bahwa bangunan yang menggunakan atap tumbuhan mengalami penurunan tingkat ketidaknyamanan sebesar 7.2 % dan penghematan energi sebesar 33,7% selama periode tersebut.

Increasing of global temperature because of earth warming effect also influence to internal building temperature and annually energy consumption of the building. The annually energy consumption of building with green roof can be calculated by experimental research or numerical method with TRNSYS. Many researches are fond that green roof will controlling fluctuation of roof temperature and reducing annually energy consumption of the building. In case of black roof without green roof, the roof temperature is 80°C and it is equal 27°C if we using green roof. The objective of this research is to explore a compartment thermo-hydraulic and annually energy consumption from integration building apartment. Result of this experimental (with green roof extensive type and with TRNSYS17) has to show that modification number of LAI (Leaf Area Index) from 1,0 until 4,8 and modification of substrate layer (Z) from 0,177 until 0,3 m can be reduce energy consumption and roof temperature became -13,9 kWh and 18°C on the summer period. Its compared from building without green roof, it found that is 47°C and 20 kWh are produce from roof temperature and annually energy consumption. In others result, we found that a building with green roof reduced 7,2 % of thermal comfort and 33,7 % of energy efficiency at the same period."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30044
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Gilbert W.S.
"Terdapat banyak laporan mengenai biaya-efektifitas di bidang ilmu penyakit mata, tetapi laporan biaya-efektifitas vitrektomi antara bius lokal dibandingkan bius umum belum ditemukan di literatur nasional/internasional. Penelitian ini bermanfaat untuk pengambil kebijakan, penyedia jasa kesehatan dan asuransi. Untuk menjawab hal ini, peneliti melakukan penelitian kohort retrospektif di dua rumah sakit dengan jumlah 100 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Efektifitas dihitung sebagai perbaikan tajam 2 skala logMAR atau lebih, dan biaya dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dan dikonfirmasi dengan surat keterangan yang berwenang. Hasil yang diperoleh adalah dibutuhkan biaya sebesar Rp. 23.959.000,- untuk mencapai efektifitas operasi (Perbaikan) sebesar 32% dengan bius umum. Sebesar Rp. 15.950.200,- diperlukan untuk mencapai efektifitas operasi (Perbaikan) sebesar 80 % dengan bius lokal. Interpretasi data ini butuh kehatian-hatian, juga untuk diterapkan secara umum (extrapolation). Penghematan biaya yang terjadi adalah sebesar 50,21% dengan bius lokal dibandingkan bius umum. Faktor yang berpengaruh secara multivariat terhadap perbaikan setelah operasi dan biaya adalah lamanya retina lepas (RR 1.85) bila lepas < 4 minggu, dan bius lokal (RR 2.58). Waktu tunggu (antara pertama kali berobat hingga dioperasi) lebih singkat di bius lokal (p 0.00) dan tindakan membrane peeling lebih banyak di bius lokal (p 0.00) merupakan dua hal yang berbeda bermakna. Dapat disimpulkan bahwa operasi vitrektomi untuk retina lepas dapat dilakukan dengan bius lokal dengan efektifitas lebih baik dan biaya lebih sedikit.

There were reports on cost-effectiveness in ophthalmology, but so far none of report on cost-effectiveness of vitrectomy between local and general anesthesia for rhegmatogenous retinal detachment, either in national or international journal. Meanwhile, this report is beneficial for health policy decision maker, health provider and insurance. To answer this limitation, we conduct retrospective cohort study in two hospitals with 100 subjects that fulfill inclusion and exclusion criteria. Effectiveness was visual acuity improvement in two or more logMAR scale after vitrectomy, and units cost data were given by both hospitals. The amount of Rp. 23.959.000,- was needed to achieve effectiveness 32% in general anesthesia. The amount of Rp. 15.950.200,- was needed to achieve effectiveness 80% in local anesthesia. These data interpretation and extrapolation should be done cautiously. There is cost-minimization 50,12% when doing vitrectomy under local versus general anesthesia. Multivariate analysis of effectiveness and cost showed that variables of detachment duration if less than 4 weeks (RR 1.85) and of local anesthesia (RR 2.58) were contributing for better surgical outcome. Shorter waiting time (time needed for surgery after diagnosed), and more membrane peeling done in local anesthesia group were different variabels (p 0.00) between two groups significantly. As conclusion, vitrectomy for rhegmatogenous retinal detachment can be done under local anesthesia with higher effectiveness and lower cost."
Jakarta: Universitas Indonesia, 2013
D1412
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rebbyno Deendri Andika
"ABSTRAK
Suatu sistem kompresi dibutuhkan untuk menaikkan tekanan sumur produksi gas
yang mengalami penurunan secara alami. Sistem kompresi yang akan dipasang
terdiri atas 3 train kompresor paralel berpenggerak turbin gas. Sesuai kondisi
proses dan spesifikasi kompresor ditetapkan bahwa hanya 2 kompresor yang akan
dioperasikan secara paralel selama total 8 tahun operasi. Hasil evaluasi ditemukan
bahwa masing-masing kompresor adalah non identik ditinjau dari kurva kinerja
yang berbeda satu sama lain. Untuk mengetahui 2 kompresor paralel mana yang
menghasilkan efisiensi sistem paling tinggi selama total masa operasi maka
dilakukan simulasi nilai efisiensi sistem terhadap penurunan tekanan gas umpan.
Efisiensi sistem kompresi diidentifikasi dengan parameter yang dinamakan
S-Ratio. Hasil simulasi antar kombinasi kompresor dibandingkan untuk
mengetahui peringkat kinerja kompresor. Berdasarkan peringkat kinerja dan aspek
perawatan turbin gas kompresor, terdapat 2 opsi urutan pengoperasian kompresor
dimana perbedaan kedua opsi tersebut hanya pada urutan pengoperasian di tahun
ke 4 dan ke 5 dan urutan pelaksanaan overhaul. Setelah penentuan opsi urutan
pengoperasian, kemudian dicari nilai beban alir optimal melalui pendekatan
optimalisasi. Beban alir optimal akan menghasilkan power total kompresor
optimal. Nilai penghematan biaya bahan bakar turbin gas diperoleh melalui
pengurangan biaya dengan pembebanan aliran merata dan dengan pembebanan
aliran optimal. Kemudian ditinjau dari prosentase penghematan biaya terhadap
total biaya energi menghasilkan nilai yang kurang signifikan.

ABSTRACT
A compression system is required to raise the gas production well pressure which
decrease naturally. Compression system consist of three parallel compressor trains
driven by gas turbines. According to the process requirement and compressor
capability, it is decided that only 2 compressors to be operated in parallel for total
of operation lifetime. The evaluation results found that each compressor is non
identical in terms of performance curves. To know which compressor
combination will generate the highest system efficiency over the total operation
period then process simulation which comparing system efficiency to feed gas
pressure is conducted. The system efficiency is identified by a parameter called
the S-Ratio. The simulation results among compressor combinations are then
compared to determine the performance rating of the compressor. Ranked by
performance and maintenance aspects of gas turbine compressors, there are two
options for the compressor operation sequence where the differences between
both options are on the operation order in the 4th and 5th year, and the execution
order of the engine overhaul. After operation sequence is determined, then
optimal load distribution values is analysed through the optimization approach
where optimal load flow will produce optimal compressor total power
accordingly. The cost saving value is obtained by deducting cost generated by
equal load flow and cost by optimal load flow. Furthermore, its cost saving
percentage compared total energy cost is insignificant."
2016
T46284
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>