Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus saptaji Swastiko
Abstrak :
ABSTRAK
Minyak sereh merupakan suatu jenis minyak atsiri yang berasal dari tanaman sereh (Cymbopogon winlerianus Jowitt), yang memiliki potensi sebagai bahan dasar pengharum dalam industri kosmetik. Geranil asetat merupakan salah satu ester beraroma mawar yang terkandung dalam minyak sereh. Namun dengan rendemen yang lebih besar, geraniol menjadi bahan dasar pilihan dalam pembuatan geranil asetat. Esterifikasi minyak sereh fraksi di bawah 2400C dilakukan untuk mendapatkan geranil asetat dengan pereaksi asam asetat, asetil klorida, dan anhidrida asetat. Minyak sereh fraksi di bawah 2400C yang didestilasi terlebih dahulu membuktikan bahwa rendemen geraniol dalam minyak sereh sebesar 15%. Selanjutnya fraksi geraniol digunakan untuk membuat geranil asetat standar dengan cara refluks, yang pada identifikasi berdasarkan titik didih menghasilkan nilai rata-rata sebesar 101,75 0C dan indeks bias sebesar 1,4830. Analisis dengan GC mernbuktikan RT geranil asetat standar yang dihasilkan sekitar 5,2 menit. Esterifikasi minyak sereh dengan pereaksi asam asetat, asetil klorida, dan anhidrida asetat menunjukkan bahwa rendemen terbesar yang dihasilkan masing-masing pereaksi adalah 41,82% (asam asetat); 49,72% (asetil klorlda); dan 63,045 (anhidrida asetat). Reaksi pH 2 menghasilkan rendemen terbesar LIMA pereaksi asarn asetat, selanjutnya berturut-turut diikutl oleh pH 4 (22,81%), pH 10 (15,46%) dan pli 8 (13,81%). Rendemen yang dihasilkan oleh pereaksi asetil klorida dan anhidrida asetat menunjukkan kecenderungan nienalk bila temperatur dinaikkan (27,5 0C; 50')C I (fan 80'C). Rendemen terbesar dihasilkan pada temperatur 800C. Secara keseluruhan, rendernen gerand asetat terbesar d1hasilkan dari esterifikasi dengan anhidrida asetat pada temperatur 800C.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Khaeruni Prihapsari
Abstrak :

ABSTRAK
Nonil alkohol atau nonanol merupakan suatu zat sintetik golongan alkohol yang dapat digunakan sebagai pengharum. Nonil alkohol memiliki aroma yang menyerupai minyak jemk, maka di dalam perdagangan sering digunakan sebagai pengganti minyak jeruk.

Penelitian ini dilakukan untuk mencari cara penyiapan sampel dan metode analisis kromatografi gas dengan parameter temperatur kolom dan kecepatan aliran gas pembawa yang optimum serta pemilihan baku dalam. Hasil yang diperoleh diterapkan pada analisis dua sampel sampo bentuk larutan. Kolom yang digunakan adalah kolom baja tahan karat yang berisi fase diam PEG-20M 10% dalam Kromosorb WAW 60/80 mesh dengan panjang kolom 2 m dan digunakan nitrogen sebagai gas pembawa.

Penyiapan sampel dan uji perolehan kembali (96,69% + 0,26%) terhadap nonil alkohol standar dilakukan dengan cara penyarian menggunakan dietil eter. Hasil optimum metode kromatografi gas adalah temperatur kolom awal 130°C yang dipertahankan selama 5 menit kemudian diubah menjadi 140°C selama 5 menit dengan kenaikan 2°C setiap menit, temperatur detektor ionisasi nyala 280°C dan temperatur ruang suntik 250°C. Atenuasi rekorder 5 dan sensitivitas detektor 10^. Kecepatan aliran nitrogen sebagai gas pembawa adalah 40 ml/menit dan sebagai baku dalam digunakan kamfer. Kedua sampel sampo bentuk larutan yang diperiksa dengan metode kromatografi gas mengandung nonil alkohol dengan kadar 0,19%b/v ± 0,005%b/v dan 0,14%b/v ± 0,005%b/v.

1997
S32098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library