Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S7237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S9170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idris
Abstrak :
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : Untuk Mengetahui berapa besar pengaruh pengelolaan modal kerja untuk meningkatkan efisiensi sumber dana dan penggunaan dana pada PT. Mitra Otto Perkasa. Metode penelitian ini hanya memiliki satu variabel yaitu variabel bebas (variable independent) yang selanjutnya dinyatakan dengan variabel X. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Rasio Likuiditas yang terperinci dalam Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio serta Rasio Aktivitas yang terperinci dalam Cash Turnover Inventory Turn Over, Average Age of Account Receivable, dan Working Capital Turnover. Sehubungan dengan objek penelitian tersebut, maka subjek penelitian ini adalah PT. Mitra Oto Perkasa. Hasil penelitian ini saya menemukan: Analisis Rasio Likuiditas PT Mitra Oto Perkasa. PT Mitra Oto Perkasa memiliki nilain quick ratio sebesar 146,40%, PT Mitra Oto Perkasa dalam hutang lancar yang segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih berharga (investasi jangka pendek). Dari analisis likuiditas yang terdiri dari current ratio, quick ratio, dan cash ratio PT Mitra Oto Perkasa memilikin kemampuan yang kecil untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Analisis Rasio aktivitas PT Mitra Oto Perkasa. Dari hasil penelitian, analisi rasio aktivitas menunjukkan bahwa tingkat perputaran rasio-rasio aktivitas PT Mitra Oto Perkasa cenderung rendah, kecuali perputaran piutang, sehingga hal ini menunjukkan bahwa PT Mitra Oto Perkasa memiliki efisiensi dalam penggunaan modal. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis melalui analisis likuiditas dan aktivitas maka dapat disimpulkan bahwa PT Mitra Oto Perkasa kurang efisiensi dalam penggunaan dananya (modal kerja).
Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 49 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Selamet Riyadi
Abstrak :
Bank merupakan usaha jasa keuangan yang bertumpu pada kepercayaan masyarakat atau nasabah, besarnya tingkat kepercayaan masyarakat pada suatu bank sebagai salah satu tolok ukurnya adalah kemampuan bank tersebut dalam menghimpun dana masyarakat. Usaha bank untuk menjaga kepercayaan masyarakat adalah memelihara agar likuiditasnya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya, berdasarkan data empiris tidak ada bank yang langsung collapse sebagai akibat kerugian transaksi, kecuali kerugian transaksi foreign exchange tetapi jika terkena rumours mengenai kekurangan likuiditas dapat mengakibatkan bank tutup selamanya. Disamping itu terlalu banyak likuiditas akan menyebabkan idle funds yang berarti terdapat beban biaya bunga demikian pula bila terjadi kekurangan likuiditas dapat berakibat lebih buruk lagi. Pengelolaan dana terutama likuiditas ini dimisalkan seperti orang menggenggam telur, terlalu kencang bisa pecah dan longgarpun akan bisa jatuh . Dengan memperhitungkan taken dan placement terikat berdasarkan laporan keuangan sementara per 31 Desember 1995 terjadi kekurangan idle funds rupiah sebesar Rp. 239.404 juta, fasilitas kredit yang belum digunakan sebesar Rp. 1.681.482 juta dan dana masyarakat ( giro, tabungan dan deposito) berjumlah Rp. 10.601.897 juta, dalam posisi seperti ini Bank XYZ mempunyai risiko yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pengelolaan secondary reserve yang diterapkan oleh PT. Bank XYZ menyimpang dari kerangka teori serta konsep yang ada, yaitu penanaman dana pada interbank money market dan surat-surat berharga tidak marketable, high quality dan short term maturity sehingga tidak dapat digunakan untuk berjaga-jaga terhadap pemenuhan kebutuhan primary reserve. Strategi pengelolaan Secondary Reserve menjadi sangat penting untuk mengoptimalkan laba perusahaan dan menjaga likuiditas yang dibutuhkan, sehingga bank selalu berada'dalam posisi likuidity yang aman sekaligus dapat menghindari dana-dana yang idle, yang pada akhirnya dapat meningkatkan earning assets atau meminimalisir cost , karena semua sumber dana yang berasal dari masyarakat merupakan beban biaya bunga bagi bank.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dameria Hijryanthi S.
Abstrak :
Pelaksanaan rights issue yang berjalan lancar perlu didukung dengan keteraturan proses dalam menggunakan dana hasil rights issue. PT Ancora Indonesia Resources Tbk melakukan rights issue pada tahun 2008 dan menghasilkan dana yang salah satu realisasi penggunaan dananya untuk mengakuisisi PT Multi Nitrotama Kimia dimana akuisisi tersebut mengandung transaksi material dan benturan kepentingan. Pada tanggal 18 September 2008, PT Ancora Indonesia Resources Tbk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Independen. Faktanya, terdapat 7 (tujuh) pihak yang tidak independen hadir dan memberikan suara dalam RUPS yang kepemilikan sahamnya hanya bersifat kepemilikan tercatat sementara pemilik manfaat atas saham adalah PT Ancora Resources yang merupakan pemegang saham pengendali PT Ancora Indonesia Resources Tbk. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kuorum dalam RUPS. Pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah bagaimana keabsahan pemegang saham Perseroan yang berhak untuk mendapatkan rights dalam Penawaran Umum Terbatas I PT Ancora Indonesia Resources Tbk, prosedur RUPS Independen dan peran Notaris sebagai profesi penunjang pasar modal dalam penyelenggaraan RUPS Independen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Penelitian dalam penulisan hukum ini menggunakan alat pengumpulan data berupa studi dokumen. Penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan pendekatan kualitatif karena penelitian ini meneliti fakta tertentu yang bertujuan untuk mengerti atau memahami gejala yang diteliti. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa keabsahan pemegang saham PT Ancora Indonesia Resources Tbk yang berhak untuk mendapatkan rights telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, prosedur RUPS Independen yang dilakukan oleh PT Ancora Indonesia Resources Tbk dalam rangka akuisisi PT MNK yang mengandung transaksi material dan benturan kepentingan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan karena terdapat manipulasi terhadap kuorum kehadiran pemegang saham indepeden dan peran notaris dalam penyelenggaraan RUPS Independen diwujudkan dalam pembuatan akta Berita Acara RUPS.
A well implementation of rights issue should be supported by regularity in the process of using the result funds of rights issue. PT Ancora Indonesia Resources Tbk conducted its rights issue in 2008 and generated funds, in which one of the realizations of the utilization of such funds was to perform the acquisition of PT Multi Nitrotama Kimia whereby such acquisition contains material transactions and conflict of interest. On September 18, 2008, PT Ancora Indonesia Resources Tbk held its Independent General Meeting of Shareholders (?GMS?). The fact shows that there were 7 (seven) non-independent parties present and gave its votes in the GMS, whose shares ownership is only a registered ownership, while the beneficial owner of the shares is PT Ancora Resources, the controlling shareholder of PT Ancora Indonesia Resources Tbk. Such was done to meet the quorum in the GMS. The main problems in this paper are, how is the validity of the Company?s shareholders who are entitled to obtain rights in the Limited Public Offering I of PT Ancora Indonesia Resources, procedure of the Independent GMS and the role of Notary as capital market supporting professional in the administration of the Independent GMS. The research method used in this study is normative legal research. Research in this legal writing used data collection tool in form of document study. This study uses data analysis method with qualitative approach as this study examines certain facts that aim to know or understand the observed phenomena. It reaches the conclusion that the validity of the shareholders of PT Ancora Indonesia Resources Tbk who are entitled to obtain rights has been in accordance with applicable laws and regulations, the procedure of Independent GMS held by PT Ancora Indonesia Resources Tbk in relation to the acquisition of PT MNK which contains material transaction and conflict of interest are not in accordance with laws and regulations as it contains manipulation of the quorum of the presence of Independent shareholders and role of notary in holding the Independent GMS embodied in the deed of Minutes of Meeting of the GMS.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27454
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Kaleb
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rencana penggunaan dana terhadap performa operasional perusahaan setelah penawaran umum perdana di Indonesia, khususnya pada perusahaan dalam sektor perdagangan, jasa, dan Investasi, serta sektor infrastruktur utilitas dan transportasi pada periode 2008-2012. Penelitian ini menganalisis rencana penggunaan dana perusahaan yang tercantum dalam data prospektus penawaran umum perdana dan bersifat compositional data dengan estimasi teknik quantile regression. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan dengan performa tinggi mendapatkan keuntungan dari rencana penggunaan dana untuk investasi aset tetap dan pendanaan modal kerja terjadap performa operasional perusahaan setelah penawaran umum perdana. Sedangkan, investasi saham, termasuk akuisisi dapat menjelaskan fenomena terjadinya penurunan performa operasional perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa pembayaran kembali utang dan saham sekunder tidak berpengaruh terhadap performa operasional perusahaan setelah penawaran umum perdana.
ABSTRACT
This research aims to examine the effect of intended use of proceeds on companies post issue operating performance in Indonesia, especially in trade, services, and investment sector, also in infrastructure, utilities, and transportation sector during the period 2008 2012. This research investigates the disclosure of use of proceeds in Initial Public Offerings prospectus, which is a Compositional Data and estimated with Quantile Regression method. This research finds that high performing companies would be benefited from the intended use of proceeds for fixed asset investment and working capital. Meanwhile, investment in shares of stock, including acquisitions can explain the phenomenon of the decline in companies operating performance. This study findings show that both debt repayment and secondary shares didnt affect the companies operating performance after initial public offerings.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Syaifuddin
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh usia perusahaan, risiko penawaran umum, reputasi underwriter, reputasi auditor, industri perusahaan, nilai Altman Z-Score, ukuran perusahaan, dan rencana penggunaan dana penawaran umum terhadap tingkat initial return penawaran umum perdana. Dalam penelitian ini, rencana penggunaan dana penawaran umum terbagi atas growth opportunities, debt repayment, dan working capital. Sampel pada penelitian ini merupakan perusahaan yang melakukan aktivitas pencatatan pada Bursa Efek Indonesia di periode 2018-2022. Selain pengujian menggunakan Ordinary Least Square, metode regresi dengan Quantile Regression digunakan untuk menganalisis pengaruh dalam model pada tingkat kuantil. Secara keseluruhan, risiko penawaran umum, Altman Z-Score, total aset, dan growth opportunities memiliki pengaruh positif terhadap tingkat initial return penawaran umum. Selain itu, reputasi underwriter, reputasi auditor, industri perusahaan, debt repayment, dan working capital berpengaruh negatif terhadap tingkat initial return di Bursa Efek Indonesia. Sementara usia perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat initial return di pasar modal Indonesia. ......This research aims to analyze the impact of firm age, IPO risk, underwriter reputation, auditor reputation, industry affiliation, Altman Z-Score, firm size, and intended use of IPO proceeds on the level of initial returns of IPOs. In this study, the intended use of IPO proceeds is categorized into growth opportunities, debt repayment, and working capital. The sample for this study consists of companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period of 2018-2022. In addition to the Ordinary Least Square test, the regression method with Quantile Regression is used to analyze the effects in the model at different quantile levels. Overall, IPO risk, Altman Z-Score, total assets, and growth opportunities have a positive influence on the level of initial returns of IPOs. Furthermore, underwriter reputation, auditor reputation, industry affiliation, debt repayment, and working capital have a negative influence on the level of initial returns on the Indonesia Stock Exchange. On the other hand, firm age does not have a significant effect on the level of initial returns in the Indonesian capital market.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Warman Putra
Abstrak :
Dana Desa merupakan hak setiap desa dan merupakan kewajiban dari Pemerintah Pusat yang dialokasikan dalam APBN kemudian ditransfer ke Rekening Kas Desa (RKD). Sebagian besar wilayah Desa di Kabupaten Serdang Bedagai termasuk dalam wilayah perkebunan. Dengan adanya SILPA pada desa-desa yang berada dalam wilayah perke-bunan maka dapat dipastikan bahwa penggunaan dana desa tidak maksimal di wilayah perkebunan tersebut. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya wewenang aparatur desa dalam penggunaan dana desa untuk melakukan pembangunan infrastruktur. Fokus penelitian ini adalah tentang penggunaan dana desa pada desa yang berada dalam wila-yah perkebunan di Kabupaten Serdang Bedagai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi kebijakan dalam penggunaan dana desa pada desa yang be-rada dalam wilayah perkebunan di Kabupaten Serdang Bedagai dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivis dengan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam dan studi literatur. Hasilnya adalah Pemerintah Desa tidak dapat melakukan pem-bangunan infrastruktur menggunakan dana desa secara langsung tanpa izin dari pihak perusahaan perkebunan selaku pemegang Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah perke-bunan tersebut. Selain itu ada faktor lain yang mempengaruhi penggunaan dana desa yang tidak maksimal seperti sebagian besar aparatur desa yang juga merupakan karya-wan aktif di perkebunan sehingga sebagian besar waktunya tersita untuk bekerja sebagai karyawan. Saran yang dapat diberikan dari penelitian adalah Pemerintah Pusat perlu mengatur kebijakan mengenai desa yang berada dalam wilayah perkebunan, karena desa yang berada dalam wilayah perkebunan juga berada dalam kawasan HGU yang dikuasai langsung oleh Negara. ......The Village Fund is the right of every village and is an obligation of the Central Gov-ernment which is allocated in the State Budget and then transferred to the Village Treasury Account. Most of the village area in Serdang Bedagai Regency is included in the plantation area. With the existence of unspent funds at end of fiscal year in villages located in plantation areas, it can be ascertained that the use of village funds is not op-timal in the plantation area. One of the causes is the lack of authority of village officials in using village funds to carry out infrastructure development. The focus of this research is about the use of village funds in villages located in the plantation area in Serdang Bedagai Regency. The purpose of this study was to analyze the implementation of poli-cies in the use of village funds in villages located in the plantation area in Serdang Bedagai Regency and the factors that influence it. This study uses a post-positivist ap-proach with descriptive research type. Data were collected using in-depth interviews and literature studies. The result is that the Village Government cannot carry out infra-structure development using village funds directly without permission from the planta-tion company as the holder of the cultivation rights title on the plantation land. In addi-tion, there are other factors that affect the use of village funds that are not optimal, such as most village officials who are also active employees on plantations, so most of their time is spent working as employeesThe suggestion that can be given from the research is that the Central Government needs to regulate policies regarding villages that are in plantation areas, because villages that are in plantation areas are also in the cultivation rights title areas which are directly controlled by the State.
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewita Rahmayana
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan dana sukuk dan proporsi sukuk korporasi sebagai alternatif pendanaan perusahaan melalui laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum dan persentase alternatif pendanaan perusahaan dalam komponen liabilitas jangka panjang berdasarkan laporan keuangan. Teknik analisis yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dengan metode wawancara dan content analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyerapan dari sukuk korporasi masih belum efektif jika dibandingkan dengan obligasi konvensional. Sedangkan, proporsi dari sukuk yang diterbitkan oleh perusahaan masih kurang dibandingkan dengan alternatif pendanaan perusahaan lainnya.
This study was conducted to determine the effectiveness and reliability of corporate sukuk as a funding alternative of companies through the analysis of fund realization of public offering report and percentage composition of company's funding accounts on long-term liabilities component based on financial statement. The analysis technique of this study is qualitative descriptive using content analysis method. The result of the analysis showed that the fund spending of corporate sukuk is less efective compared with conventional bonds. Meanwhile, the reliability of corporate sukuk issued by company is still less reliable than other company's financing alternatives.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library