Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Josephine Sandra Dewi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Facebook dan neurotisisme, narsisme, dan kecemasan. Variabel dari penelitian ini adalah penggunaan Facebook, neurotisisme, narsisme, dan kecemasan. Ada 852 peserta dalam penelitian ini (M = 29,94, SD = 13,98). Survei penelitian ini didistribusikan secara daring, dengan waktu partisipasi 15 sampai dengan 20 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan Facebook dengan neurotisisme dan narsisme, tetapi ada hubungan negatif antara penggunaan Facebook dengan kecemasan. Hasil ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa peserta dalam penelitian ini bukan lagi pengguna aktif Facebook, yang menyebabkan ketidakmampuan untuk merekam neurotisisme, narsisme, dan kecemasan mereka lebih baik daripada ketika mereka terlibat dalam platform media sosial lainnya. Fakta bahwa penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID-19 sebenarnya menyebabkan partisipan lebih banyak berinteraksi di media sosial, namun mengingat usia partisipan, media sosial yang sering digunakan partisipan bukanlah Facebook karena partisipan sudah tidak aktif lagi menggunakan Facebook sebagai media sosial utama mereka. ...... This research aims to investigate the relationship between Facebook use and neuroticism, narcissism, and anxiety. The variables are Facebook use, neuroticism, narcissism, and anxiety. There are 852 participants in this study (M = 29.94, SD = 13.98). The survey was distributed online, with 15 to 20 minutes of participation time. The results show no significant correlation between Facebook use with neuroticism and narcissism, but there is a negative correlation between Facebook use and anxiety. The null results are attributed to the fact that the participants in this study are no longer active users of Facebook, which causes the inability to record their neuroticism, narcissism, and anxiety better than when they are engaging in other social media platforms. The fact that this research was conducted during the COVID-19 pandemic actually caused the participants to engage more in social media, however, considering the age of the participants, the social media that the participants frequently use is not Facebook since they no longer actively using Facebook as their main social media. Keywords: Anxiety, Facebook use, Narcissism, Neuroticism.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Yasmina Ann Winkel
Abstrak :
Pentingnya Facebook dalam kehidupan sehari-hari menimbulkan pertanyaan tentang hubungan antara penggunaan Facebook dengan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan arah korelasi antara penggunaan Facebook dengan beberapa variabel kesejahteraan psikologis yaitu social belonging, rasa kesepian, dan fear of missing out (FOMO). Responden (n=854, 64% perempuan) direkrut melalui convenience sampling dan diminta untuk mengisi kuesioner online mengenai penggunaan Facebook dan kesejahteraan psikologis. Hasil dari analisis statistika menggunakan korelasi Pearson menunjukkan bahwa penggunaan Facebook berkorelasi positif dengan social belonging dan berkorelasi negatif dengan rasa kesepian, sehingga menandakan bahwa belongingness hypothesis berlaku pada penggunaan Facebook. Namun, penggunaan Facebook tidak berkorelasi signifikan dengan FOMO. Implikasi teoritis dari studi ini mengusulkan bahwa belongingness hypothesis berlaku pada hubungan virtual di media sosial. Keterbatasan penelitian ini adalah dalam penggunaan metode convenience sampling dan desain studi korelasional. Penelitian lanjutan sebaiknya berusaha untuk menyelidiki efek kausal menggunakan sampel yang lebih representatif dalam studi eksperimental. ......The importance of Facebook in people’s daily lives has led to questions about its connection to psychological well-being. This study aims to identify the magnitude and direction of the relationship between Facebook use and psychological wellbeing variables of social belonging, loneliness, and fear of missing out (FOMO). Respondents (n=854, 64% female) were recruited via convenience sampling and asked to fill out an online questionnaire regarding Facebook use and psychological wellbeing. Results obtained by statistical analyses using Pearson’s correlations found that Facebook use was positively correlated with social belonging and negatively correlated to loneliness, suggesting that the belongingness hypothesis applies to Facebook use. However, Facebook use was not significantly correlated with FOMO. This study has theoretical implications in the support for the social belongingness hypothesis being applied to virtual connections on social media. Limitations of this study include the use of convenience sampling method recruitment and the correlational nature of the study. Future research should attempt to investigate causal effects using a more representative sample in an experimental study.
Depok: Fakultas Psikologi Univeraitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wafa Hasanah
Abstrak :
Penggunaan Facebook mempengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, termasuk cara mereka mengembangkan identitas, persepsi tentang tubuh mereka, dan kesejahteraan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Facebook dengan self-esteem, kepuasan penampilan tubuh, dan depresi. Hipotesis penelitian ini adalah intensitas penggunaan Facebook yang lebih besar akan menurunkan selfesteem dan kepuasan penampilan tubuh, namun di sisi lain, akan meningkatkan perasaan depresi pada seseorang. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 852, dengan rata-rata umur 28,94 tahun (SD = 13,98) yang terdiri dari 545 perempuan, 289 laki-laki, 15 non-biner, dan 3 identitas lainnya. Partisipan adalah sampel komunitas yang direkrut melalui penyebaran survei daring. Hasil penelitian ini menunjukkan kebalikan dari hipotesis yang dikemukakan sebelumnya. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan Facebook memiliki korelasi positif dengan self-esteem, korelasi negatif dengan depresi, dan hubungan yang tidak signifikan dengan kepuasan penampilan tubuh. ......The use of Facebook influence many aspects of people’s lives, including the way people develop their identity, their perception of their body, and their well-being. This study aims to investigate the relation between Facebook use with self-esteem, body satisfaction, and depression. It is predicted that greater Facebook use will decrease self-esteem and body satisfaction. On the other hand, it will increase the feeling of depression. The participants in this study including 852 participants (Mage = 28.94 years; SD = 13.98). It consists of 545 females, 289 male, 15 non-binary, and 3 other identifying. The participants are community samples who recruited through online survey deployment. The result of this study shows the opposite with the hypothesis stated earlier. It represents that Facebook uses have positive correlation with self-esteem, negative correlation with depression, and a nonsignificant relationship with body satisfaction.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Clara Gratia
Abstrak :
Sebagai Jaringan Sosial Online (OSN) yang paling populer (Kreutz, 2009), Facebook memungkinkan penyelidikan proses sosial yang sebelumnya sulit untuk dianalisa (seperti pertemanan). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki korelasi antara extroversion, depresi, dan kepercayaan diri pada penggunaan Facebook. Studi ini merupakan bagian dari survei yang lebih luas untuk mata kuliah psikologi S1 tahun kedua, Psikologi Sosial dan Organisasi. Survei disebarkan selama seminggu melalui media sosial, email, dan pesan personal. 852 partisipan, diambil dari sampel komunitas, direkrut melalui penyebaran survei online (Mage = 28,94, SD = 13,98). Sampel terdiri dari 545 perempuan, 289 laki-laki, 15 nonbiner, dan 3 other-identifying. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif antara extroversion dan kepercayaan diri terhadap penggunaan Facebook, dan korelasi negatif yang signifikan antara depresi terhadap penggunaan Facebook. Maka, tingkat extroversion dan kepercayaan diri yang lebih tinggi berhubungan dengan peningkatan penggunaan Facebook. Sementara itu, tingkat depresi yang lebih tinggi berhubungan dengan pengurangan penggunaan Facebook ......As the most popular Online Social Network (OSN) (Kreutz, 2009), Facebook allows the examination of social processes that were previously hard to analyze (such as making friends). This study aims to examine the correlation between extraversion, depression, and self-esteem on Facebook use. It is part of a wider survey for a second-year undergraduate psychology course, Social and Organizational Psychology. The survey was distributed for a week through social media, email, and personal messages. 852 participants, drawn from community samples, were recruited through an online survey dissemination (Mage = 28.94, SD = 13.98). The sample consists of 545 female, 289 male, 15 non-binary, and 3 other-identifying. The results indicate a positive correlation between extraversion and self-esteem on Facebook use, and a significant negative correlation between depression on Facebook use. Thus, higher levels of extraversion and self-esteem are linked with greater Facebook use. Meanwhile, higher levels of depression are linked with reduced Facebook use.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library