Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa Mudhia Yusuf
Abstrak :
ABSTRACT
Latar belakang: Pengetahuan orang tua tentang maloklusi yang salah satu sumber informasinya media massa dapat mempengaruhi keputusan orang tua untuk menentukan perawatan ortodontik bagi anak. Namun, hubungan antara tingkat penggunaan media massa dan pengetahuan tentang maloklusi belum diketahui. Tujuan: Menganalisis hubungan media massa terhadap pengetahuan tentang maloklusi pada ibu-ibu kader posyandu Kelurahan Johar Baru Jakarta Pusat. Metode: Desain penelitian adalah cross sectional, subjek penelitian berjumlah 67 orang ibu-ibu kader posyandu Kelurahan Johar Baru dilakukan, pengambilan data dengan pengisian kuesioner. Hubungan antarvariabel dianalisis dengan Uji Chi-Square. Hasil: Tingkat penggunaan media massa yang paling tinggi adalah penggunaan sedang cenderung rendah (67,2%) dan tingkat pengetahuan tentang maloklusi yang paling tinggi adalah pengetahuan tinggi (74,6%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat penggunaan media massa dan tingkat pengetahuan tentang maloklusi (p=0,123). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara penggunaan media massa dengan tingkat pengetahuan maloklusi pada ibu-ibu kader posyandu di Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat.
ABSTRACT
Background: Parental knowledge about malocclusion which is one of the sources of mass media information can influence parents' decision to determine orthodontic treatment for children. However, the relationship between the level of mass media use and knowledge of malocclusion is unknown. Objective: To analyze the relationship of the mass media to knowledge about malocclusion in Posyandu cadres from Central Jakarta Johar Baru Village. Methods: The study design was cross sectional, the research subjects were 67 mothers of posyandu cadres from Johar Baru Kelurahan, data were collected by filling out questionnaires. Intervariable relationships were analyzed by Chi-Square Test. Results: The highest level of use of mass media is medium use tends to be low (67.2%) and the highest level of knowledge about malocclusion is high knowledge (74.6%). There was no significant relationship between the level of mass media use and the level of knowledge about malocclusion (p = 0.123). Conclusion: There is no relationship between the use of mass media with the level of knowledge of malocclusion among Posyandu cadres in Johar Baru Village, Central Jakarta.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Azzahra Rhamadita
Abstrak :
Latar belakang: Gangguan Spektrum Autisme (GSA) merupakan kelainan neurodevelopmental yang mempengaruhi beragam kelompok kondisi yang berhubungan dengan perkembangan otak. Individu dengan GSA biasanya memiliki kebiasaan buruk oral yang menyertai kondisinya. Kebiasaan ini menyebabkan insidensi yang lebih tinggi dalam peningkatan overjet dan hubungan molar kelas II. Oleh karena itu, edukasi mengenai maloklusi harus diberikan dan disediakan oleh pengasuh. Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan orang tua mengenai maloklusi pada anak GSA. Metode: Studi cross-sectional pada 42 orang tua dengan anak GSA pada Desember 2023 menggunakan kuesioner dari berisi 22 pertanyaan pengetahuan mengenai maloklusi dan pertanyaan terkait sosiodemografi dan sosioekonomi orang tua. Hasil: Berdasarkan penilaian tingkat pengetahuan orang tua mengenai maloklusi anak GSA, didapatkan bahwa 59,5% orang tua memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 40,5% lainnya memiliki tingkat pengetahuan yang buruk. Kesimpulan: Mayoritas orang tua memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai maloklusi. Berdasarkan usia, tingkat pendidikan, pengalaman, dan tingkat sosioekonomi, orang tua memiliki tingkat pengetahuan mengenai maloklusi yang baik pada kategori usia dewasa paruh baya (35,7%), pendidikan tinggi (45,2%), tidak memiliki pengalaman yang berkaitan dengan maloklusi (42,8%), dan sosioekonomi tinggi (47,6%). ......Background: Autism Spectrum Disorder (ASD) is a neurodevelopmental disorder that affects various groups of condition related to the development of the brain. Individuals with ASD usually have bad oral habits that comes along with their condition. These habits cause higher incidence of the increase of overjet and class II molar relationship. Therefore, education about malocclusion needs to be given and provided by the caregiver. Objective: To know parent’s level of knowledge regarding malocclusion on children with ASD. Methods: A cross-sectional study of 42 parents of ASD children in December 2023 using an online questionnaire that consist of 22 questions about parent’s knowledge on malocclusion and questions regarding sociodemographic and socioeconomic. Results: Based on the assessment of parent’s knowledge about malocclusion in children with ASD, it was found that 59,5% of the parents have good knowledge and the other 40,5% have bad knowledge. Conclusion: The majority of parents of children with ASD have a good level on knowledge about malocclusion. Based on parent’s age, education, experience that is related to malocclusion, and socioeconomic status, parents have good knowledge on middle-aged adults (35,7%), high education (45,2%), no experience related to malocclusion (42,8%) and, high socioeconomic class (47,6%).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library