Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Virani Mayniana
"Dalam suatu proyek konstruksi hampir selalu terjadi pengerjaan ulang (rework) hanya saja memiliki kualitas dan kuantitas yang berbeda-beda. Salah satu penyebab terjadinya pekerjaan ulang (rework) yaitu komunikasi yang buruk dan sering diabaikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan memberikan rekomendasi respon risiko dalam memperbaiki dan mengembangkan manajemen komunikasi guna meminimalisir terjadinya pengerjaan ulang (rework) pada Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor risiko manajemen komunikasi serta menganalisis setiap data kuesioner dari responden yang terlibat pada proyek konstruksi. Setelah dilakukan analisis, terdapat 6 faktor risiko dominan manajemen komunikasi terhadap terjadinya pengerjaan ulang (rework). Kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab, respon preventif, dampak, serta respon korektif dari masing-masing faktor risiko dominan tersebut. Hasil dari analisis tersebut digunakan sebagai pedoman dalam mengembangkan alur komunikasi pada Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing untuk nantinya dapat digunakan sebagai leasson learn pada proyek lainnya yang sejenis.

In a construction project, rework almost always occurs, but it has different quality and quantity. One of the causes of rework is poor communication and is often ignored. Therefore, this research aims to provide risk response recommendations in improving and developing communication management to minimize the occurrence of rework on the Cibitung-Cilincing Toll Road Project. This research was conducted by identifying communication management risk factors and analyzing each questionnaire data from respondents involved in the construction project. After the analysis, there are 6 dominant risk factors of communication management on the occurrence of rework. Then an analysis was conducted to determine the causes, preventive responses, impacts, and corrective responses of each of these dominant risk factors. The results of the analysis are used as a guideline in developing the communication flow on the Cibitung-Cilincing Toll Road Project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indy Cesara
"ABSTRAK
Perancangan penjadwalan proses dilakukan dengan mengoptimalkan alokasi sumber daya manusia ke beberapa tugas dalam proyek dengan beberapa kendala nyata untuk mencapai tujuan, yaitu meminimasi makespan proyek, yang berarti meminimasi waktu peluncuran produk pula. Dengan demikian produk dapat lebih kompetitif dibanding pesaing di pasaran. Dalam kasus bisnis nyata, meski tugas sudah dialokasikan untuk pekerja yang optimal, pengerjaan ulang masih bisa terjadi karena ketidakpastian. Untuk mengantisipasi masalah tak terduga ini, metode tumpang tindih tugas diusulkan dalam penelitian ini untuk mengurangi makespan proyek setelah alokasi pekerja dioptimalkan.Metode tumpang tindih tugas memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan lebih banyak koordinasi dan interaksi antara pekerja yang melakukan setiap tugas yang tumpang tindih. Penelitian ini menekankan desain aktivitas overlap tumpang tindih dalam perancangan proses berdasarkan Dependency Structure Matrix DSM . DSM-pekerja dapat menghadapi kekurangan tugas yang tumpang tindih karena klaster pekerja dapat diidentifikasi. Pekerja yang berasal dari klaster yang sama memiliki lebih banyak koordinasi dan interaksi satu sama lain. Diharapkan para pekerja yang ditugaskan pada tugas tumpang tindih berasal dari kelompok yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan alokasi pekerja untuk mendapatkan hasil makespan proyek yang optimal dan menciptakan klaster pekerja dari DSM-pekerja untuk mengidentifikasi tugas-tugas yang dapat tumpang tindih dalam desain proses.

ABSTRACT
Design process scheduling is conducted by optimizing human resources or workers allocation to several tasks in project with several real constraint to achieve the objective, minimizing the project makespan. Minimizing the project makespan means minimizing the product launching time too. Thus their product could be more competitive than competitor in market. In real business case, despite the tasks are already allocated to the optimal workers, rework still can happen because of the uncertainty. The rework can lead to unexpected extra time consumption. To anticipate this unexpected problem, tasks overlapping method is proposed in this research to reduce the project makespan after worker allocation.However the task overlapping method has a drawback, it requires more coordination and interaction between workers who conduct each of overlapping tasks. This research emphasize overlapped design schedule in a design process based Dependency Structure Matrix DSM . Worker DSM is used to encounter the task overlapping rsquo s drawback. Worker DSM could identify worker cluster. Workers who come from same cluster have more coordination and interaction to each other. It is expected workers who assigned on tasks overlapped are from same cluster. This research rsquo s intention is to provide the workers allocation to obtain optimal project makespan result and create worker clustering from worker DSM to identify the tasks that can be overlapped in design process."
2018
T49199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library