Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudy Indrawan
"Salah satu proses masa pasca panen yang memegang peranan adalah pengeringan, karena pengaruhnya yang besar dalam proses penyimpanan. Atas clasar itu dibuat suatu altematif pengeringan yang dinamakan alat pengering rotari dengan menggunakan padi sebagai media yang akan dikerlngkan. Dalam tugas alzhir ini dibahas tentang analisa tingkat penguapan terhadap waktu dan analisa efisiensi thermal terhaclap variasi kecepatan udara masuk. Tujuan dari analisa ini adalah mengetahui performs. alat pengering yang sudah ada, sampai sejauh mana alat tersebut mampu melalcukan proses pengeringan sampai mencapai kandungan air yang tersisa mencapal 8 %. Beberapa metode diterapkan untuk mengetahui performa alat pengering ini yaitu dengan melakukan beberapa modiiikasi ala! pengering yang sudah ada untuk kemudian dijalankan guna mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Modiiikasi yang dilakukan memasang alat penggerak, mengganti blower dengan fan yang mempunyai 3 (tiga) variasi kecepatan dan mengganti lengan aduk pada shaii rotary dengan menggunakan bahan yang lebih ringan (aluminium). Metode selanjutnya adalah menggunakan pengujian selama total 15 jam, dengan tiga variasi kecepatan blower masing-rnasing selama lima jam dengan menggunakan variable tetap temperatur udara masuk T in DB sebesar 50, 55, 60, 65 dan 70 °C. Setelah percobaan, didapat bahwa alat pengering yang diuji pada T in DB 50°C dan kecepatan udara masuk 2,63 mls memiliki efasiensi thermal sebesar 12,9% dc-ngan waktu pengeringan sebesar 8.57 jam dan kapasitas pengerlngannya 1,74 kg/jam untuk mencapai kandungan air yang tersisa sebesar 8%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S36215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan program penerapan teknologi pengeringan ini adalah membuat mesin pengering yang dapat dipergunakan untuk mengeringkan gerabah,dimana sumber panasnya berasal dari pembakar minyak bertekanan,sistem rak berputar menggunakan penggerak motor bensin dan dapat pula digerakkan secara manual menggunakan tangan,juga menggunakan kontrol suhu; dan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi gerabah dengan kadar air 12 s.d 15 % yang memenuhi syarat kualitas untuk ekspor...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaiman Achmad
"Kebutuhan dunia akan energi semakin meningkat setiap tahun nya walaupun penghematan energi selalu dibicarakan. Dibutuhkan nya bahan bakar alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Bahan bakar bio yang dapat menjadi solusi salah satunya adalah Bioetanol. Bioetanol dapat diproduksi dengan bahan baku singkong. Singkong dengan kadar air 60 mudah sekali busuk. Pengawetan yang paling tepat agar cukup waktu untuk distribusi ke pabrik pembuatan bioetanol adalah dengan pengeringan. Dan, pengeringan yang paling tepat untuk hal ini adalah pengering rotari.
Pada tesis ini dihasilkan rancangan pengering rotari untuk keping singkong dan simulasi untuk penggunaan diluar desain akibat perubahan kelembaban udara. Perancangan dan simulasi ini berdasarkan perhitungan transfer panas dan massa. Pada desain ditetapkan suhu udara pengering 100 C dengan kelembaban spesifik 0,02 dan hasil produksi keping singkong kadar air 14 sebanyak 10 ton per 12 jam.
Dari perhitungan didapat hasil panjang dan diameter pengering 15,21 m dan 1,5 m dengan laju massa udara pengering 23 kg/s. Dari rancangan tersebut disimulasikan jika kelembaban relatif udara menurun sehingga kelembaban spesifik udara pengering menjadi 0,0072. Hasil simulasi berdasarkan perhitungan menghasilkan kebutuhan akan laju massa udara pengering turun menjadi 21 kg/s. Semakin kering keadaan cuaca saat pengeringan dapat mengurangi penggunaan laju massa udara pengering untuk menghasilkan keping singkong dengan kadar air yang sama yaitu 14 pada pengering rotari yang sama. Begitu pula sebaliknya. Diperlukan udara pengering lebih besar jika keadaan cuaca lebih lembab.

World demand for energy is keep rising each year. alternative fuel is needed to fullfil it. Biofuel can be the solution and one of them is Bioethanol. Bioethanol can be produced from cassava. Cassava with water content 60 can be easily rotted. The most effective way to preserve so the cassava can be delivered to bioethanol factory is with drying. And, the most appropriate drying for this is rotari dryer.
This thesis conclude a design of rotari dryer for cassava chips and a simulation for off design condition result from changing of humidity. This designing and simulation are represent of heat and mass transfer equation only. In this desain, the inlet air temperature of dry air is 100 C with 0,02 as specific humidity and the feed rate of production of cassava chips with water content 14 dried is 10 ton per 12 hours.
The result of the calculation we get 15,21 m for the lenght of dryer and 1,5 m for the diameter, also drying air mass flow is 23 kg s. The design is simulated as if the relative humidity dropped then the specific humidity is 0,0072 example. The result is dry air mass flow reduced to 21 kg s. So, drier the environment can reduce the dry air mass flow to produce cassava chips with the same water content which is 14 on the same rotari dryer. And vice versa, more dry air is needed if the weather and environment more humid.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48135
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bariq Bagawanta
"Kebutuhan energi terus meningkat mengikuti pertumbuhan ekonomi, penduduk, harga energi, dan kebijakan pemerintah. Biomassa memiliki potensi untuk menjadi salah satu sumber energi utama dimasa mendatang, dan modernisasi sistem bioenergi disarankan sebagai kontributor penting bagi pengembangan energi berkelanjutan dimasa depan, khususnya bagi pembangunan berkelanjutan di negara-negara industri maupun di negara-negara berkembang. Kayu di Indonesia merupakan biomassa yang sudah lama dikenal oleh masyarakat dan merupakan sumber energi terbarukan. Untuk mempermudah penggunaan biomasssa kayu sebagai sumber energi atau bahan bakar adalah dengan mengolahnya dalam bentuk pelet. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian pengeringan sampah biomassa dengan menggunakan pengering tipe rotari (rotary dryer) serta mengatahui efisiensi kinerja dari alat pengering rotari berdasarkan variabel yang ditentukan. Variabel yang dilakukan dalam pengujian alat pengering rotari ini menggunakan ukuran pelet kayu diameter 8mm dengan laju konsumsi 48 gram/menit, putaran drum pengering 1; 1.25; dan 1.5 rpm beserta laju aliran udara pengering 33435.8; 57346.1; dan 75139.8 lpm.

Energy demand continues to increase along with economic growth, population, energy prices, and government policies. Biomass has the potential to become one of the main energy sources in the future, and the modernization of the bioenergy system is proposed as an important contributor to future energy development, specifically for sustainable development in industrialized countries or in developing countries. Wood in Indonesia is a biomass that has long been known by the community and is a renewable energy source. To facilitate the use of wood biomass as a source of energy or fuel by processing it in the form of pellets. This study aims to test the drying of rubbish by using a rotary dryer type (rotary dryer) and know the efficiency of the performance of a rotary dryer based on the variables needed. The variables carried out in this rotary dryer test use a size of 8 mm diameter wood pellets with a consumption rate of 48 grams / minute, drum dryer rotation 1; 1.25; and 1.5 rpm with a drying air flow rate of 33435.8; 57346.1; and 75139.8 lpm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library