Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadya Noorfatima
Abstrak :
Aktivitas manusia modern membutuhkan kendaraan berbahan bakar fosil sebagai moda transportasi yang cepat serta efisien. Kendaraan berbahan bakar fosil menghasilkan emisi gas buang yang berdampak buruk bagi lingkungan. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan mengganti kendaraan berbahan bakar minyak bumi dengan Kendaraan Sadar Lingkungan KARLING yang lebih ramah lingkungan. KARLING menggunakan motor listrik BLDC berbahan bakar listrik sebagai penggerak sehingga tidak menghasilkan gas emisi sehingga aman bagi lingkungan. Dengan latar belakang tersebut, skripsi ini bertujuan untuk mengkaji sistem kerja dan performansi pengendali yang digunakan untuk pengoperasian metode pengereman regeneratif pada KARLING, sebagaimana pengereman regeneratif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan performa kendaraan. Metode yang penulis gunakan dalam skripsi ini yaitu studi literatur, simulasi dengan menggunakan SIMULINK, dan pengujian pada prototipe. Simulasi dilakukan untuk mengetahui prinsip kerja pengendali terhadap pengereman regeneratif. Pengujian dilakukan untuk mengetahui respon KARLING selama pengereman regeneratif.
Modern human activities need fuel vehicles as their transportation tools. Fuel vehicles emit waste gases which are have bad effect for the environment. There is one way to cope the problem is exchanging fuel vehicle with Environment Conscious Vehicle Kendaraan Sadar Lingkungan KARLING . KARLING uses electric BLDC Motor which is moved by electrical energy so it will not emit any kind of gas. Therefore it will be eco friendly. Based on the backgrounds, the thesis rsquo s purposes are to research about regenerative braking ways of working and its performance towards KARLING. So that regenerative braking shall be solution for increasing compact size vehicles. The methods that the researcher use are study of literature, simulation using SIMULINK, and prototype test. The simulation shows ways of working of regenerative braking to generate electricity. Otherwise, prototype test is important to know the performance of regenerative braking towards compact vehicle.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Alvien Nurhidayatullah
Abstrak :
Kendaraan listrik memiliki permasalahan utama yaitu memiliki jarak tempuh yang dekat dikarenakan energi listrik yang tersimpan dalam baterai jumlahnya terbatas. Solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan jarak tempuh dan efisiensi dari kendaraan listrik adalah menggunakan pengereman regeneratif. Pengereman regeneratif adalah sistem pengereman yang melakukan pengembalian energi yang terbuang pada saat proses pengereman kendaraan. Sistem ini mengubah energi kinetik kendaraan menjadi energi listrik yang disalurkan ke baterai yang nantinya dapat digunakan kembali. Namun, baterai sebagai media penyimpanan energi listrik pada kendaraan tidak dapat menerima lonjakan daya yang tinggi ketika terjadi pengereman regeneratif. Hal ini dikarenakan kerapatan daya dari baterai yang kecil, sehingga jika lonjakan daya terus terjadi, maka akan terjadi degradasi dan pengurangan siklus yang terjadi pada baterai. Super kapasitor dapat menjadi alternatif media penyimpanan yang baik dalam pengereman regeneratif. Super kapasitor memiliki kerapatan daya yang besar, sehingga mampu melakukan pengecasan dengan baik ketika pengereman regeneratif berlangsung. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah melakukan pengujian pengereman regeneratif dengan variasi kecepatan roda dan variasi beban yang terhubung dengan generator DC yang nantinya terhubung dengan load, aki, dan superkapasitor. Nilai kecepatan yang semakin besar membuat daya keluaran generator lebih besar, sehingga energi yang dihasilkan lebih besar juga. Nilai resistansi yang semakin kecil membuat gaya pengereman semakin besar, sehingga waktu pengereman akan semakin cepat. Superkapasitor dapat menerima energi regenerasi paling besar dibandingkan melewati load dan pengisian aki. Hal ini dikarenakan lonjakan daya yang terjadi saat pengereman membuat energi yang dihasilkan lebih besar dengan waktu pengereman yang lebih singkat. ......Electric vehicles main problem is they have a short distance due to the limited amount of electrical energy stored in the battery. The solution that can be used to increase the mileage and efficiency of electric vehicles is to use regenerative braking. Regenerative braking is a system that returns energy wasted during the vehicle braking process. This system converts the vehicle's kinetic energy into electrical energy channeled to the battery, which can later be reused. However, vehicles' batteries as a storage medium for electrical energy cannot receive high power surges when regenerative braking occurs. This is because the battery's power density is small, so if power surges continue to occur, there will be degradation and reduction of cycles in the battery. Supercapacitors can be a good alternative storage medium in regenerative braking. Supercapacitors have a large power density, so they can charge well when regenerative braking occurs. The methodology used in this study is to test regenerative braking with wheel speed variations and load variations connected to a DC generator, which will generate load, charge lead acid battery, and charge supercapacitor. The research results show that the greater the speed value, the greater the generator's output power, so the energy produced is also greater. The smaller the resistance value, the greater the braking force, so the braking time will be faster. Supercapacitors can receive the most regeneration energy compared to going through the load and charging the lead acid battery. It happened because the power surge that occurs during braking results generated more energy with a shorter braking time.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edgar Nagok Nahum
Abstrak :
Kendaraan listrik merupakan sebuah perkembangan teknologi pada bidang otomotif untuk mengatasi permasalahan energi fosil yang semakin menipis di bumi. Energi akibat pengereman konvensional pada kendaraan sebagian besar terbuang menjadi energi panas sehingga diperlukan strategi pengereman yang optimal. Pengereman regeneratif merupakan mekanisme pengembalian energi yang terbuang saat proses pengereman. Pada pengereman regeneratif energi kinetik diubah menjadi energi listrik dengan bantuan generator. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini, yaitu melakukan pengujian pengereman regeneratif dengan variasi beban resistif yang dihubungkan pada generator arus searah. Beban yang digunakan sebesar 12 Ω, 18 Ω, 22 Ω, 30 Ω, 38 Ω, 56 Ω, 80 Ω, dan 100 Ω. Perbedaan beban resistif mempengaruhi jumlah energi listrik yang dihasilkan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengereman. Semakin kecil nilai resistansi pada generator maka semakin besar energi yang dihasilkan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengereman semakin cepat. ......Electric vehicles are a technological development in the automotive sector to overcome the problem of depleting fossil energy on earth. Most of the energy due to conventional braking on vehicles is wasted into heat energy, so an optimal braking strategy is needed. Regenerative braking is a mechanism to recover energy wasted during the braking process. In regenerative braking, kinetic energy is converted into electrical energy with the help of a direct current generator. The methodology used in this study is to test regenerative braking with variations in resistive loads connected to a generator. The loads used are 12 Ω, 18 Ω, 22 Ω, 30 Ω, 38 Ω, 56 Ω, 80 Ω, and 100 Ω. The difference in resistive load affects the amount of electrical energy generated and the time it takes to brake. The smaller the resistance value on the generator, the greater the energy produced and the time it takes to brake faster.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library