Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darian Valerian
"ABSTRAK
Efisiensi yang tinggi merupakan persyaratan yang vital dalam merancang
sebuah pembangkit. Salah satu alternatif yang memenuhi persyaratan tersebut
adalah DFIG . Namun DFIG tersebut perlu dikendalikan agar bisa bekerja sesuai
dengan aplikasinya.
Skripsi ini membahas metoda pengendalian tegangan dan frekuensi
keluaran daripada DFIG . Metoda pengendalian yang digunakan merupakan
pengendalian skalar. Dimana frekuensi dan tegangan keluaran dikendalikan secara
terpisah dan keluaran sinyal kendalinya akan menyesuaikan dengan putaran turbin
generator dan setpoin yang diinginkan.

ABSTRACT
High efficiency is the most vital aspect to design a power distribution
system . One of the alternative to meets the requirement is DFIG. But, we need to
control the DFIG to meet the desired output.
This paper introduce a method to control the voltage and frequency output
of the DFIG . The method is called scalar control. Where the voltage and
frequency are controlled separately . The control signal will adapt to the turbine
speed from the generator and desired setpoint."
2016
S65435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arandhya Wikrama Wardana
"Penetrasi PLTS yang tinggi dapat mengganggu nilai tegangan pada distribusi jaringan tegangan rendah. Pada jaringan distribusi tersebut, nilai tegangan akan menurun pada ujung feeder. Penurunan tersebut juga bisa terjadi akibat beban yang besar. Akan tetapi, apabila di ujung feeder tersebut terdapat penetrasi PLTS yang tinggi, maka tegangan di ujung feeder akan mengalami kenaikan. Selain itu, PLTS hanya dapat beroperasi pada siang hari ketika terdapat sinar matahari. Akibatnya, pada siang hari dengan beban rendah, tegangan cenderung meningkat, sedangkan pada malam hari dengan beban tinggi, tegangan akan menurun. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian daya reaktif pada sistem distribusi tersebut agar tegangan dapat terkontrol dengan baik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pengendalian daya reaktif adalah SVC atau Static VAR Compensator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan SVC secara efektif meningkatkan kualitas tegangan. Sebelum pemasangan SVC, tegangan berkisar antara 104,84% - 105,59% pada siang hari. Setelah pemasangan SVC, tegangan menurun di rentang 99,93% - 100,76% pada siang hari. Analisis lebih lanjut pada skenario penambahan beban dan penambahan daya PLTS menunjukkan bahwa kombinasi antara SVC dan tap transformator dapat meningkatkan kualitas tegangan secara signifikan. Kapasitas induktif dan kapasitif SVC yang digunakan pada berbagai skenario dirancang sesuai kebutuhan sistem untuk memastikan kualitas tegangan optimal.

High penetration of solar power plants can disrupt voltage values in low-voltage distribution networks. In these distribution networks, the voltage value will drop at the end of the feeder. This decrease can also occur due to large loads. However, if there is a high penetration of PLTS at the end of the feeder, the voltage at the end of the feeder will increase. In addition, PLTS can only operate during the day when there is sunlight. As a result, during the day with low load, the voltage tends to increase, while at night with high load, the voltage will decrease. Therefore, it is necessary to control reactive power in the distribution system so that the voltage can be controlled properly. One method that can be used to control reactive power is SVC or Static VAR Compensator. The results show that the use of SVC effectively improves voltage quality. Before the installation of SVC, the voltage ranged from 104.84% - 105.59% during the day. After the installation of SVC, the voltage decreased in the range of 99.93% - 100.76% during the day. Further analysis on the scenario of additional load and additional solar power shows that the combination of SVC and tap transformer can significantly improve the voltage quality. The inductive and capacitive capacities of SVCs used in various scenarios are designed according to the system requirements to ensure optimal voltage quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Febrizky Akbar
"Telah dibangun sistem pengendali syringe pump dengan rentang debit 3.2 mL⁄h-202.35 mL⁄h dan high voltage power supply dengan rentang tegangan 0-30 kV untuk sistem electrospinning. Sistem penggerak piston syringe menggunakan linear actuator yang dibangun dari ball screw 1510 dengan penggerak stepper motor. Untuk meningkatkan daya dorong piston syringe, kecepatan stepper motor direduksi dengan gearbox rasio 100:1. Pengaturan debit setiap syringe pump diatur dengan pulsa clock yang diberikan ke driver motor yang frekuensinya dapat diatur dengan persamaan frekuensi versus debit sebesar y=3.9815e^(-5) x-0.0026712. Modul tegangan tinggi AHV24V30KV1MAW dari Analog Technologies membutuhkan suplai tegangan 24 V/2 A yang dapat mengeluarkan output 0-30 kV proporsional dengan input tegangan control 0-5 V. Sistem pengendalian tegangan tinggi digunakan dua metode yaitu metode otomatis dan manual. Tegangan tinggi dan syringe pump digunakan untuk menghasilkan nanofiber menggunakan larutan polimer polyvinyl alcohol (PVA) 15wt%. Proses pengeluaran PVA dengan debit 3.2 mL/h dan tegangan tinggi minimal 10 kV dapat menghasilkan taylor cone dan tumpukan serat di collector.

A syringe pump control system has been built with a flow rate range of 3.2-202.35 mL/h and a high voltage power supply with a voltage range of 0-30 kV for electrospinning system. Piston of the syringe is driven by a linear actuator built from a 1510 ball screw connected by a stepper motor. To increase the thrust of the syringe piston, the speed of the stepper motor is reduced by a 100:1 ratio gearbox. The flow rate setting of each syringe pump is regulated by clock pulses given to the motor driver whose frequency can be adjusted by the equation of frequency versus discharge of y=3.9815e^(-5) x-0.0026712. The high-voltage module AHV24V30KV1MAW from Analog Technologies requires a 24 V/2 A supply voltage that can output 0-30 kV proportional to the 0 -5 V control voltage input. The high-voltage control system uses two methods, namely automatic and manual methods. High voltage and a syringe pump were used to produce nanofibers using a 15wt% polyvinyl alcohol (PVA) polymer solution. PVA solution is discharged from the syringe with a flow rate of 3.2 mL/h and a high voltage at least 10 kV can produce Taylor cones and piles of fiber in the collector."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library