Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Greenberg, Jerrold S.
New York: McGraw-Hill, 2013
155.904 2 GRE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Noerillahi
Yogyakarta: PT Anak Hebat Indonesia, 2023
155.25 NOE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rifa'i Rif'an
"Selesai dengan diri sendiri memberikan gambaran kepada kita tentang karakter pribadi yang harus dicapai oleh setiap orang dalam hidupnya . Sebab ada begitu banyak keputusan besar dalam hidup yang akhirnya dihubungkan dengan frase selesai dengan diri sendiri ini. Misalnya,
Jangan menikah, sebelum selesai dengan diri sendiri.
Jangan berani menjadi ayah atau ibu, sebelum selesai dengan diri sendiri.
Jangan menerima jabatan publik sebelum selesai dengan diri sendiri.
Jangan pilih pemimpin yang belum selesai dengan diri sendiri.
Dan seterusnya.
Melihat begitu istimewanya mereka yang sudah meraih level selesai dengan diri sendiri, maka:
Saat mencari kekasih, carilah yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.
Saat mencari sahabat, pilihlah yang selesai dengan dirinya.
Saat memilih rekan bisnis, carilah yang selesai dengan dirinya.
Di buku ini akan dibahas tentang parameter dan ikhtiar apa saja yang butuh kita lakukan untuk menjadi manusia yang selesai dengan diri sendiri."
Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2022
153.8 AHM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Milka Tivani
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3564
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Defryansyah Amin
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran self control sebagai mediator hubungan antara self esteem dan adiksi game online. Adiksi game online merupakan fenomena yang banyak dijumpai beberapa tahun terakhir. Terlebih lagi game online merupakan salah satu aktivitas hiburan yang paling populer di dunia dalam mengisi waktu luang. Karakteristik psikologis individu akan mempengaruhi seseorang untuk menggunakan game online secara berlebih. Self esteem merupakan salah satu prediktor terjadinya adiksi game online. Individu dengan self esteem yang rendah akan membuatnya mengakses game online secara terus menerus. Hal tersebut menunjukkan bahwa self control yang rendah juga dialami oleh individu tersebut. Peneliti menduga bahwa self control menjadi mediator hubungan antara self esteem dan adiks game online. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif pada 230 pemain game online yang didapatkan melalui teknik accidental sampling. Peneliti menggunakan alat ukur IPAT (Internet Process Addiction Test), RSES (Rosenberg Self Esteem Scale), dan BSCS (Brief Self Control Scale) untuk pengumpulan data. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa self control ternyata mampu memediasi secara keseluruhan (full mediation) hubungan antara self esteem dan adiksi game online.

The aim of the study is to examine self control as a mediator between self esteem and game online addiction among game online players. Game online addiction becomes more likely to be found on several years. Moreover, online games are one of the most popular leisure activity in the worl. Individual psychological characteristics will influence someone to use the game online excessively. Self-esteem is one of the predictors of online game addiction. Low self esteem will increase the possibility of their online activity. This also means that self control among game online players are low. This study assumes that self control have a role as mediator between the self esteem and symptoms of game online addiction. This study is a quantitative reseach for 230 game online players based on accidental sampling method. Instruments used in this study are IPAT (Internet Process Addiction Test), RSES (Rosenberg Self Esteem Scale), dan BSCS (Brief Self Control Scale) for collecting datas. This study shows that self control has a role to mediate the relation between self esteem and online game addiction. The role of self control in this study known as full mediation between self esteem and game online addiction among game online players."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T51893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusrina Sri
"Demi mengejar orang lain, kita rela kehilangan diri sendiri . Demi mati-matian mendapatkan sesuatu, kita jadi menelantarkan diri sendiri. Kita sibuk mengurus orang lain, tapi lupa mengurus diri sendiri. Kita selalu mendengarkan mereka, tapi luput mendengarkan diri sendiri.
Buku Hal-Hal yang Ingin Kukatakan pada Diri Sendiri adalah caraku menemui diriku, memeluknya, duduk di sisinya, mendengarkannya bercerita, mengusap air matanya yang jatuh, dan menepuk pundaknya pelan.
Mungkin, jauh dalam lubuk hatimu, kamu juga butuh menemui dirimu sendiri dan mengatakan banyak hal. Mungkin, buku ini bisa menjadi perantaranya."
Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2025
155.25 YUS h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hyun-Jin, In
"Khawatir, cemas, depresi, perfeksionisme, mengkritik diri sendiri… “Kenapa aku mengulangi kebiasaan psikologis yang buruk?” “Kenapa aku banyak pikiran?” “Kenapa aku terpengaruh oleh emosi yang tidak nyaman?” “Kenapa aku mengulangi perbuatan yang kusesali?”"
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2025
155.25 HYU s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Amalia Anggraeni
"Belajar menjadi Muslim sadar
Mengenali dan mengatasi beban emosional dengan kasih sayang dan keberagaman, memeluk luka dengan dorongan Islami Melatih diri untuk hidup bertakwa dan penuh kesadaran, menghadapi cemas dan sedih dengan cara yang Islami"
Jakarta: PT Gramedia, 2025
297.41 VIV h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Rosalia Indah
"Sinetron menjadi program televisi yang diminati remaja. Namun, tayangan sinetron kurang memperhatikan moral dan norma misalnya adegan bermesraan dengan lawan jenis. Faktor personal yang dapat membentengi diri dari pengaruh eksternal yaitu pengendalian diri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengendalian diri dan intensitas menonton sinetron di televisi dengan risiko perilaku seksual remaja SMP X Jakarta. Penelitian menggunakan desain cross sectional pada 104 siswa SMP X Jakarta berusia 11- 17 tahun yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling. Hasil uji analisis Chi square menyatakan tidak ada hubungan antara pengendalian diri dengan risiko perilaku seksual remaja SMP X Jakarta (p= 0,559; α= 0,1). Sedangkan, intensitas menonton sinetron di televisi dengan risiko perilaku seksual remaja SMP X Jakarta terdapat hubungan yang bermakna (p= 0,011; α= 0,1). Strategi pendidikan kesehatan untuk mengurangi perilaku seksual harus disesuaikan dengan karakteristik remaja agar memeroleh hasil yang efektif.

Soap opera was a kind of television program which was interested by adolescent. But, it had less attention to moral and norms value such as sex scene. Individual factor that could resist themselves from external influences was self control. The aim of the study was to determine the correlation between self control and intensity of watching soap opera on television with adolescent?s risk sexual behavior in Junior High School X Jakarta. Cross sectional was conducted among 104 students of Junior High School X Jakarta aged 11- 17 years whom selected by proportional stratified random sampling technique. Self control had no significantly associated with adolescent?s risk sexual behavior in Junior High School X Jakarta (p= 0,559; α= 0,1). Meanwhile, the intensity of watching soap opera on television with adolescent?s risk sexual behavior in Junior High School X Jakarta had significant correlation (p= 0,011; α= 0,1). Health education strategies to decrease risk sexual behaviour must be adjusted to adolescent?s characteristics in order to obtain effective results
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Prasetiyo Noor
"

Mahasiswa seringkali kurang aktif terlibat dalam proses belajar di kelas, diduga ada pengaruh dari sensitivitas pada stigma akibat kesenjangan sosio-ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh dari sensitivitas pada stigma akibat kesenjangan sosio ekonomi (SSID) pada hubungan pengendalian diri, kebiasaan belajar, dan keterlibatan aktif mahasiswa di kelas. Partisipan sejumlah 121 mahasiswa universitas X, terdiri dari 107 perempuan dan 14 laki-laki, dengan rentang usia 20-23 tahun. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji bivariate correlation dan uji regresi untuk melihat pengaruh moderasi SSID pada hubungan pengendalian diri dengan keterlibatan aktif di kelas melalui kebiasaan belajar. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara pengendalian diri dengan kebiasaan belajar dan kebiasaan belajar dengan keterlibatan aktif mahasiswa di kelas. Hasil uji regresi menunjukkan peran kebiasaan belajar sebagai mediator pada hubungan pengendalian diri dengan keterlibatan aktif mahasiswa di kelas, namun tidak ada pengaruh yang signifikan dari SSID pada hubungan tersebut. Implikasi teoritis dari hasil penelitian ini adalah pengendalian diri yang baik dan kebiasaan belajar yang teratur dapat menjadi prediktor terhadap keterlibatan aktif mahasiswa di kelas, sementara implikasi praktisnya dapat dilakukan dengan melatih pengendalian diri dan membentuk kebiasaan belajar yang teratur untuk menggugah mahasiswa agar lebih aktif di kelas.


College students were often less-actively in their involvement at the classroom, thus  there was a suspected from the effect of sensitivity to stigma of SES-based identity discrepancy. This study aimed to see the effect of sensitivity to SES-based identity discrepancy (SSID) in the relationship of self-control, homework habits, and classroom engagement. Participants were 121 students from university X, consisted of 107 women and 14 men, with an age-range of 20-23 years. Analysis used in this study were bivariate correlation and regression test to see the moderation effect of SSID on the relationship of self-control and classroom engagement through homework habits. The results showed a positive and significant correlation between self-control and homework habits, then homework habits and classroom engagement. The regression test results showed the role of homework habits as a mediator in the relationship of self-control and classroom engagement, while there is no significant moderation effect of SSID. Theoretical implications from this study, such as high self-control and good homework habits can be a predictor of student`s classroom engagement, while the practical implications can be started with self-control training and formed a good homework habits to inspire students became more active in the classroom.

"
2019
T53165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>