Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Yunita
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S7308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awalia Nur Baeti
"Aktivitas mengemudi memiliki beberapa kegiatan yang dilakukan berulang, postur janggal dan postur statis yang berpotensi terhadap MSDs. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran risiko ergonomi dan gangguan muskuloskeletal pada pengemudi bis kuning Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan bersifat deskriptif observatif dengan desain penelitian cross sectional. Sasaran penelitian merupakan seluruh pengemudi bis kuning sebanyak 10 orang untuk menilai risiko ergonomi dan keluhan MSDs. Tingkat risiko ergonomi menggunakan instrumen RULA sedangkan untuk keluhan subjektif menggunakan NBM. Berdasarkan hasil RULA, sebanyak 7 pengemudi harus di investigasi lebih lanjut untuk mengetahui risiko ergonomi, 3 dari 10 pengemudi perlu dilakukan perbaikan segera. Berdasarkan NBM, keluhan yang paling banyak dirasakan oleh pengemudi adalah sakit pada bahu kanan dan kiri sebanyak 6 orang (60%) pengemudi, diikuti oleh keluhan pada leher bagian atas sebanyak 5 orang (50%) serta pada lutut 5 orang (50%). Saran dari peneliti agar dilakukan upaya perbaikan baik dari segi rekayasa tempat kerja maupun dari segi administratif.

Driving activity has some repetitif activity, awakward posture and static posture that can be a potential factor to be a MSDs. This research aim to explain the desription of ergonomic risk and MSDs complaint on bus driver of Universitas Indonesia. This research is an observatif descriptive study with cross sectional study. There are 10 bus drivers be a respondent to be assessed ergonomic risk and MSDs complaint. The ergonomic risk level is measured by RULA method and Nordic Body Map for MSDs complaints. Based on RULA method, 7 bus driver have final score 7, it means they have to be more investigated and need implementation changed. And for MSDs complaint, the most complaint is in shoulder, both left and right as much as 6 people (60%), followed by upper neck 5 people (50%), knee 5 people (50%). Should be a control to decrease ergonomic risk and MSDs complaint by using engineering control and administrative control."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Dian Mardiaty
"Pengemudi bis antar kota adalah profesi yang bertanggung jawab terhadap keselamatan banyak jiwa, tidak hanya para penumpang yang dibawanya namun juga para pengguna jalan yang lain. Untuk itu dibutuhkan stamina dan kondisi fisik yang prima agar mereka dapat bekerja dengan baik. Sementara cara kerja yang cukup melelahkan serta beberapa perilaku kurang baik yang banyak dilakukan oleh para pengemudi bis antar kota ini membuat mereka rentan terkena gangguan kesehatan antara lain hipertensi. Hasil skrining kesehatan pada pengemudi bis antar kota yang dilakukan pada bulan Juli 2015 di terminal Poris Plawad Tangerang didapatkan kejadian hipertensi sebesar 25 %. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya masalah hipertensi dan hubungannya dengan faktor pekerjaan serta faktor lain pada pengemudi bis antar kota di terminal Poris Plawad Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang, dimana dilakukan pengukuran tekanan darah serta wawancara terhadap responden. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 84 responden, didapatkan prevalensi hipertensi sebesar 57,1 %, dan terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Masa Tubuh berlebih dengan kejadian hipertensi pada pengemudi bis antar kota di terminal Poris Plawad Tangerang ini. Dimana pengemudi dengan indeks masa tubuh berlebih memiliki risiko sebesar 16 kali untuk terkena hipertensi dibandingkan dengan pengemudi dengan indeks masa tubuh normal.

Inter city bus driver is a profession that is responsible for the safety of many people, not only his passengers but also other road users. It requires good performance so that they can work well and safely. Exhausting way of working as well as some bad behavior which is mostly done by this inter city bus drivers have made them susceptible to health problems such as hypertension or other cardiovascular diseases. The results of inter city bus drivers’s health screening in Poris Plawad bus station Tangerang held on July 2015 found the prevalence of hypertension is 25 %. The purpose of this study is to determine hypertension problems and it relations with work related and other factors among the inter city bus drivers in Poris Plawad Bus Station Tangerang. This study using cross sectional method, with examination of respondent’s blood pressure and also some interviews for collecting other data. From 84 respondents it was found that the prevalence of hypertension was 57,1% and there was a significant relationship between body mass index and hypertension, which is the drivers with overweight had 16 times risk to have hypertension compare with them with normal weight."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library