Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anak Agung Ngurah Putra Wiradana
"Tesis ini membahas tentang penetapan posisi dan penentuan strategi Badan Rumah Sakit Umum Tabanan dalam pengembangan poliklinik sore. Penelitian ini merupakan penelitian operasional dengan analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Dengan menggunakan analisis situasi menganalisis peluang-ancaman, kekuatan-kelemahan dan penetapan posisi BRSU Tabanan menggunakan matriks TOWS dan matriks IE. Kesimpulan pada penelitian menetapkan posisi BRSU Tabanan pada Future Quadrant pada matrik TOWS dan pada sel II pada matriks IE. Dengan menggunakan QSPM, poliklinik penyakit dalam sebagai prioritas poliklinik sore yang akan dikembangkan.

This thesis discussed the determination of the position and the determination of strategies Tabanan General Hospital in developing the afternoon polyclinics. This was an operational research with the analysis of quantitative and qualitative data. By using situation analysis to analyze opportunities-threats, strengths-weaknesses and determination position of the Tabanan General Hospital using TOWS matrix and IE matrix . Conclusions on the research establish the position on the Future Quadrant of the Tabanan General Hospital on TOWS matrix and the second cell on the matrix IE. By using QSPM, afternoon interne polyclinic as a priority that will be developed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Edi Riyanto
"Pada saat bisnis properti lainnya sedang dalam suasana lesu akibat tight money poIicy sebaliknya bisnis apartemen justru sedang dalam keadaan menanjak. Di satu sisi permintaan akan apartemen mencapai jumlah yang besar sedangkan di lain sisi apartemen yang tersedia masih sedikit (terutama di Jakarta), hal tersebut menyebabkan timbulnya peluang bisnis yang menarik.
Setelah kepemilikan bersama dalam sebuah bangunan diatur secara tegas, investasi properti mulai bergairah, saIah satu diantaranya adalah bisnis apartemen. Bisnis apartemenpun kernudian tidak hanya mengenal sistem sewa tetapi juga sistem penjualan strata title dimana sistem ini memungkinkan seseorang untuk membeli/memiliki suatu unit unit apartemen. Bisnis apartemen yang semula merupakan bisnis yang mempunyai resiko tinggi dan waktu pengembalian modal yang panjang (sekitar 8-15 tahun), kini dapat mencapai ?break even point? dalam waktu yang relatif singkat (2-3 tahun). Pasar investasi apartemen yang selama puluhan tahun terakhir ¡ni tidur nyenyak, kmh rnendadak bangun dan bergerak cepat Dalam waktu singkat teadi penambahan suplai apartemen baru sampai lebih dan 2000 unit. Sebagian besar diantaranya selesai dibangun akhir tahun 1993 atau awal tahun 1994. Akibatnya setelah melewati tahun 1995 ada kemungkinan over supply. Dengan makin meningkatnya potensi pasar yang diikuti oleh makîn banyaknya pelaku bisnis yang masuk ke dalam bisnis apartemen ¡ni mengakibatkan persaingan akan Semakn ketat. Bisnis apartemen merupakan bisnis jasa . dimana kepuasan konsumeri ditentukan oleh hal-hal yang tidak mudah dihitung, maka perusahaan harus bertindak proaktif dengan cara menciptakan suatu keunggulan bersaing yang dapat menjadi faktor kunca dan keberhasilan. Dengan kata lain produk yang däiasilkannya harus rnemilikj fluai tambah dibandingkan dengarl produk pesaing, terutama dalam menghadapi kemungkinan over supply.
Kunci sukses lainnya untuk pengusaha dalam bisnis aparternen yang harus menjadi perhatian adalah faktor lokasi yang strategis, dengan akses yang dekat dengan pusat bisnis, pusat perbelanjaan dan kegiatan sehari-hari.
Golf Hall Terrace yang merupakan obyek dan studi kasus dalam karya akhir ini merupakan produk yang merniliki banyak kelebihan, yaltu lokasi yang nyaman dengan pemandangan langsung kelapangan golf bertaraf intemasional, dekat dengan
pusat perbelanjaan, lokasi yang prestisius, rumah sakit, sekolah, juga fasilitas yang prima dan Golf Hill Terrace. Keunggulan utama dan Golf Hill adalah akses lalu lintas yang
cepat ke tempat-tempat yang penting. Meskipun lokasinya tidak begitu dekat dengan tempat kerja, namun hal tersebut dapat ditutupi dengan akses lalu untas yang cepat.
Seteiah keberhasilan Brasali sebagai developer daril Golf Hill, kemungkinan besar dalam pandangan konsumen timbul image bahwa Brasali adalah developer untuk apartemen-apartemen yang merniliki nilai tambah tersendin. Hanya saja untuk mengulang kesuksesan dan Golf Hill bukanlah hal yang mudah. Pada saat ini mencan lokasi yang setara dengan lokasi Golf Hill sudah sangat sulit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najaa Aaliyah Santoso
"Laporan magang ini merupakan evaluasi strategi peningkatan rating ESG Bank A sesuai MSCI. Sebagai salah satu Bank terbesar di Indonesia, Bank A diawasi dan diregulasi dengan ketat oleh lembaga independen Otoritas Jasa Keuangan yang telah menerbitkan peraturan untuk mempersiapkan laporan keberlanjutan sesuai POJK 17 tahun 2023 sebagai media pengungkapan strategi Environment, Social, dan Governance (ESG) yang dijadikan basis penilaian lembaga rating MSCI. Penilaian yang dilakukan oleh lembaga rating menjadi krusial sebagai acuan investor terkait tingkat keberlanjutan perusahaan. Dalam rangka meningkatkan rating ESG Bank A oleh MSCI, dibutuhkan evaluasi strategi Bank A melalui analisis internal dari kerangka Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT) serta analisis eksternal dengan kerangka benchmarking untuk memperbaiki pengungkapan informasi non-finansial dengan proses pengembangan strategi keberlanjutan. Melalui evaluasi kedua kerangka berikut, diperoleh rekomendasi pengungkapan informasi non-finansial dan pengembangan strategi keberlanjutan yang dapat diperbaiki berdasarkan penilaian kritis MSCI yang berdampak sebagai pengurang nilai rating Bank A secara keseluruhan. Rekomendasi tersebut mencakup aspek-aspek kritis yang harus segera diperbaiki oleh Bank A dengan urutan prioritas berdasarkan dampak, ketersediaan waktu dan sumber daya khususnya pada aspek environmental dan sosial.

This internship report is an evaluation of Bank A's ESG rating improvement strategy according to MSCI. As one of the largest banks in Indonesia, Bank A is closely supervised and regulated by the independent institution Financial Services Authority which has issued regulations to prepare sustainability reports in accordance with POJK 17 of 2023 as a medium for disclosing Environmental, Social and Governance (ESG) strategies which are used as a basis for assessment by the MSCI rating agency. Assessments carried out by rating agencies are crucial as a reference for investors regarding the company's level of sustainability. In order to improve Bank A's ESG rating by MSCI, it is necessary to evaluate Bank A's strategy through internal analysis using the Strength, Weakness, Opportunities and Threats (SWOT) framework as well as external analysis using a benchmarking framework to improve the disclosure of non-financial information with the sustainability strategy development process. Through the evaluation of the following two frameworks, recommendations for disclosing non-financial information and developing sustainability strategies that can be improved are obtained based on MSCI's critical assessment which has the impact of reducing Bank A's overall rating value. These recommendations include critical aspects that Bank A must immediately improve in order of priority based on impact, availability of time and resources, especially environmental and social aspects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Rosyina
"ABSTRAK
Hasil Rapat Keljia RS MH Thamrin lntemasional Salemba tahun 2006
menetapkan bahwa salah satu Program Prioritas tahun 2007 adalah Peningkatan
jumlah kunjungan pasien Rawatjalan karena selama 3 tahun terakhir ( 2004 - 2006 )
jumlah kunjngammya belum optimal. Selain itu biaya xawat inap scmakin mahal
sehinga teljadi pergeseran pelayanan terhadap ambuiatory care dan menjadikan unit
rawat jalan salah satu unit primadona dimasa yang akan datang. Keunggulan dalam
berkompetisi dapat terbangun melalui kamampuan pemsahaan merekonstruksi pasar
dan industri yang ada menjadi pasar dan industri baru yang memiliki rule of game baru
sehingga menghasilkan suatu stratcgi Inovasi Nilai.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengambilan data dilakukan
dengan metoda wawancara mcndalam dan observasi yang bertujuan untuk
mengidentifikasi dan menganalisa bentuk Strategi lnovasi Nilai yang dapat diterapkan
dalam mengoptimalkan jumlah kunjungan. Analisis yang digunakan adalah analisa tema. Penelitian diadakan di Divisi Rawat jalan RS MI-I Tharnrin Intemasional Salemba
pada bulan Mei - Juni 2007 dengan infonnan pejabat struktural mcdis, pejabat
su-uktural non medis, dokter praktck dan pasien loyal.
Penelitian menemukan suatu strategi Inovasi Nilai dengan memperhatikan
adanya perubahan pada penataan kembali desain Ruangan, meningkatkan ketepatan jam
praktek dokter sesuai dahar dengan merekrut dokter tetap yang bertaraf Intemasional,
mempercepat distribusi status medical record dengan sistem data elelctronik,
mengadakan rotasi terhadap perawat Poliklinik, melengkapi samna medis dan non
medis scsuai kemajuan teknologi, mempertahankan tarif yang berlaku saat ini dengan
senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan peran marketing
terutama dalam promosi produk Rumah sakit dengan tetap mengacu kepada Kebijakan
DepKes tentang Etika Promosi Rumah Sakit.
Peneliti menyarankan kepada pihak managemen terkait untuk berkoordinasi
dalam upaya merealisasikan bentuk lnovasi Nilai yang telah discsuaikan dengan situasi
dan kondisi yang ada di Divisi rawat Jalan RS MH Thamrin Intemasional salemba.

ABSTRACT
MH Thamrin Intemational Hospital had point out the result of year conference
2006 that one of main concerns need to be follow up in the year 2007 is to increase the
number of out patient visits as it still regligible during the last three years ( 2004 -
2006). Moreover cost of inpatient services becomes more expensive that could lead to a
shift where people would prefer to have outpatient service as a protection rather than
inpatient services to lessen their health expenses. Due to this condition it can be
predicted that the outpatient services would become more populer in the next few years.
Tough competition among private hospitals had force to the real market and industry.
How the companies capable enough to reconstnict the market to keep exist in the health
industry would be a new challenge for them. The rule would be the one with best
strategic value to innovatio is the winner.
This research performs by using a qualitative method and the data is collected
by doing direct observation and in depth interview to identify and analyze the method
of strategic innovation to create value in order to optimize number of patient visits. The
participants included are from medical and non medical level of employee, structural
and functional practitioners and from customer?s point of view as well. Having done the research in two months of period we found that the way how to
create value to customers would be a strategic innovation that can be adopt fiom many
factors. For example to have a comfort room through a modem interior design of the
axamination room wold give the sense of healing in the beginning they come to the
hospital. Others wolud be on time doctor?s schedule based on listed, proifesional
competency of the nurse and doctors fast delivery medical record status, routine job
rotation of the nurse, updated medical and non medical facilities, competitive price a
long with quality services available at pnesent and last how to improve promotion and
sales activity from marketing division to generate value for customer and get the
relationship with he loyal one.
In conclusion we would suggest that all level of management should cordinate
each other to participate. in realimtion path of. innovation value based on condition
adapted at MH Tharnrin Intemational Hospital.

"
2007
T34526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Franki J. Wenas
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S9039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dian Insani
"ABSTRAK
Toyota Kijang adalah salah satu unit bisnis PT Toyota Astra Motor yaitu Agen Tunggal Pemegang Merk Toyota. Sampai saat ini Toyota Kijang merupaKan ujung tomba PT TAM dalam memenangkan persaingan dalam pasaran Kendaraan umumnya dan kendaraan niaga khususnya. Karenanya dirasakan perlu untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang tidak hanya berorientasi pada Kebutuhan Konsumen namun juga berorientasi pada persaingan dirasakan lebih dapat menjawab tantangan yang ada dewasa ini. Sebagai upaya untuk mengembangkan strategi pemasaran yang kompetitif, dipandang perlu untuK terlebih dahulu memahami kondisi perusahaan me1a1ui posisi produknya di pasar. Pemikiran diataslah yang dijad1Kan titik tolak permasalahan dalam penulisan skripsi ini, untuk terlebih dahulu menentukan Posisi Toyota Kijang di pasar pada tahun 1984-1986 dan menggunakannya dalam pengembangan strategi pemasaran selanjutnya.Jenis penelitian skripsi ini adalah deskriptif analitis, sedangkan teknik pengumpulan data digunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dalam skripsi ini digunakan konsep portofolio produk dengan metoda 'Growth-Share Matrix' sebagai "alat bantu" anallsis, yaitu konsep yang memberikan penekanan pada posisi produk dan masalah persaingan. Dalam metoda tersebut digunakan variabel Relative Competitive Position (diwakilkan oleh nilai market share) dan variabel Business Growth Rate (diwakilkan oleh nilai market growth), yang erat berkaitan dengan keberhasilan perusahaan, sehingga perlu dilibatkan dalam usaha pengembangan strategi pemasaran perusahaan. Disamping itu untuk lebih memahami Kondisi persaingan digunakan pula analisis yang didasarkan pada beberapa aspek dari pesaing, dalam hal ini dilihat dari empat elemen inti pemasaran yaitu harga, produk, distribusi dan promosi. Berdasarkan keseluruhan pembahasan maka diperoleh Kesimpulan bahwa pasar yang relevan bagi Toyota Kijang adalah pasar kendaraan niaga Kategori I dan V yang merupakan pasar dimana sebenarnya Toyota Kijang bersaing. Berdasarkan 'Growth-Share Matrix', dalam pasar tersebut Toyota Kijang berada pada posisi 'Question Marks' yaitu posisi dimana unit bisnis mempunyai kekuatan bersaing yang rendah pada pasar yang daya tariknya tinggi. Ditentukan pula, bahwa pesaing utama T. Kijang adalah SuzuKi ST100 dan Daihatsu S70P, yang berada pada posisi 'Stars' yaitu posisi dimana unit bisnis mempunyai daya bersaing dan daya tarik pasar yang tinggi. Dari analisis persaingan diperoleh gambaran bahwa kurang Kompetitifnya T. Kijang dalam segi harga dan bentuk produk berpengaruh terhadap rendahnya daya saingnya di pasar. Kompetitifnya saluran pemasaran, variasi produk dan kemampuan mesin sampai saat ini belum menjadikan T. Kijang mempunyai daya saing yang tinggi. Berdasarkan posisi T. Kijang dan posisi pesaing utamanya maKa diajukan altrenatif strategi pemasaran yang tepat untuK dilaksanakan yaitu pengembangan produk dan peningkatan kwalitas, tidak bersaing dalam harga, penyempurnaan saluran distribusi dan peningkatan usaha promosi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S9225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Bukhari Pahlevi
"Fixed Mobile Convergence (FMC) adalah layanan yang menghadirkan konvergensi antara jaringan tetap dan jaringan bergerak. FMC dapat menjadi suatu inovasi layanan yang dianggap dapat meningkatkan penetrasi pelanggan, menurunkan churn rate, dan dapat menjadi solusi dari beban trafik jaringan mobile yang semakin tinggi ke depan. Namun saat ini FMC belum dapat dirasakan di Indonesia. PT Telkom sebagai operator jaringan tetap terbesar di Indonesia dapat memanfaatkan layanan FMC untuk membantu meningkatkan penetrasi pelanggan dan mempertahankan posisi pasar mereka dengan menawarkan layanan yang memiliki value dibanding kompetitor.
Penelitian ini melakukan pengembangan strategi layanan FMC, diawali dengan mengetahui preferensi pelanggan terhadap layanan FMC menggunakan teknik conjoint analysis. Hasil dari conjoint analysis digunakan sebagai data preferensi untuk melakukan pengembangan strategi layanan FMC oleh PT Telkom.
Hasil dari conjoint analysis adalah sinyal yang stabil di semua ruangan, harga tetap, satu tagihan, seamless handover, layanan HD IPTV yang bisa diakses secara fixed dan mobile, serta bonus menelepon ke semua operator merupakan fitur yang memiliki nilai utilitas yang positif. Nilai utilitas yang positif mengindikasikan atribut tersebut menjadi preferensi yang diminati pelanggan dalam layanan FMC. Strategi yang dapat dilakukan PT Telkom adalah melakukan kerjasama dengan operator mobile untuk menawarkan layanan FMC yang seamless, memiliki sinyal yang dapat menjangkau semua ruangan, memiliki harga yang tetap, layanan tersebut terdiri menjadi satu tagihan, dan menawarkan bundling produk yang terdiri dari layanan fixed dan mobile. Kemudian hal yang harus dikurangi adalah layanan tambahan (add on) yang bukan menjadi preferensi yang diminati pelanggan. terdapat juga hal-hal yang perlu ditingkatkan adalah promosi layanan tambahan berupa antivirus dan aplikasi Movin dan myIndihome, SLA untuk gangguan, kerjasama penjualan dengan pengembang dan building management.

Fixed Mobile Convergence (FMC) is a service that brings convergence between fixed networks and mobile networks. FMC can be a service innovation that is considered to increase customer penetration, reduce churn rate, and can be a solution of the mobile network overload traffic in the future. FMC has not presented in Indonesia. PT Telkom as the largest fixed network operator in Indonesia can utilize FMC services to help increase customer penetration and maintain their market position by offering services that have value compared to competitors.
This research develops FMC service strategy, beginning with knowing customer preference to FMC service using conjoint analysis technique. The results of conjoint analysis are used as preference data to develop FMC service strategy by PT Telkom.
The results of conjoint analysis, stable signals in all rooms, fixed price, one bill, seamless handover, IPTV HD services that can be accessed on a fixed and mobile network, and free call to all operators are features that have a positive utility value. A positive utility value indicates that attribute is a customer's preferred in the FMC service. PT Telkom's strategy is to work with mobile operators to offer seamless FMC services, have signals that can reach all rooms, have a fixed price, the service comprises one bill, and offers a bundling of products consisting of fixed and mobile services. Then the thing that should be reduced is an additional service (add on) that is not a customer preference. There are also things that need to be improved, it is the promotion of additional services such as antivirus and Movin and myIndihome applications, SLAs for disruptions, sales cooperation with developers and building management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T49213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Kusuma Iswara
"Persentase terbesar penduduk di Indonesia adalah golongan Generasi Z yang menyebabkan Generasi Z akan menjadi basis konsumen terbesar di beberapa tahun yang akan datang. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengalihkan target pelanggannya menjadi Generasi Z yang menyebabkan diperlukannya strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik Generasi Z. Salah satu perusahaan yang perlu merancang strategi ini adalah PT X yang bergerak dalam bidang restoran cepat saji di Indonesia. Untuk merancang strategi pemasaran yang cocok untuk Generasi Z, digunakan pendekatan design thinking untuk strategi melalui empat tahap yaitu observing, learning, designing, dan validating. Pendekatan ini digunakan karena bersifat berorientasi kepada pelanggan. Temuan penelitian ini dirancang secara rinci menggunakan Business Model Canvas dan divalidasi oleh tiga expert melalui penilaian Analytical Hierarchy Process.

Generation Z holds the largest percentage of Indonesia’s populations, which means that Generation Z will become the largest consumer base in the upcoming years. This encourages companies to shift their target customers to Generation Z which results in the need of a marketing strategy that fits into the characteristics of Generation Z customers. One company that needs to design this strategy is PT X, which focuses on the fast food restaurant sector in Indonesia. To design a marketing strategy suitable for Generation Z, design thinking for strategy is used which consists of four stages, namely observing, learning, designing, and validating. This approach is used because it is customer oriented. The findings of this study were designed in detail using the Business Model Canvas and validated by three experts through the Analytical Hierarchy Process assessment."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>