Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Audrey Jiwajennie
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wisata penyelaman sebagai aset ekowisata yang dimiliki Taman Nasional Wakatobi, serta menentukan skenario pengelolaan terbaik bagi kegiatan ekowisata berkelanjutan, sesuai dengan persepsi stakeholder. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data kualitatif yang telah dikuantifikasi. Metode yang digunakan adalah metode line intercept transect untuk memperoleh data terumbu karang, serta survey dengan teknik pengambilan data kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan kondisi terumbu karang di titik penyelaman Pulau Wangi-Wangi berada dalam kondisi baik dan sangat baik. Titik penyelaman Sombu mendapatkan nilai tertinggi dalam penilaian keindahan. Skenario yang mendapatkan skor tertinggi untuk pengelolaan ekowisata berkelanjutan yakni cara pengelolaan secara ekspansif, dengan disertai penambahan sarana pengawasan lingkungan.

This research aims to find out Wakatobi National Marine Park’s ecotourism potency and to determines the best sustainable ecotourism management scenario, according to stakeholder’s perception, in which the researcher utilizes quantitative using quantified qualitative data. Therefore, the researcher using line-intercept-transect methods to acquire coral reef data and questionnaire survey. The result shows that the coral reefs on Wangi-wangi island’s diving spots is in good and excellent condition, where Sombu diving spot get the highest score in scenic beauty estimation. Thereafter, the best sustainable ecotourism management scenario available is environmentally-controlled expansive management.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dikor Jupantara
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi terumbu karang di perairan Bangsring, menggali informasi wisata bahari yang dominan diminati wisatawan dan menentukan strategi pengelolaan ekowisata bahari pada Zona Perlindungan Bersama Bangsring. Metode yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan analisis presentase dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tutupan karang di wilayah Bangsring termasuk dalam kategori baik dengan tutupan karang sebesar 50-74,9. Jenis wisata yang dominan diminati wisatawan di wisata bahari Bangsring adalah wisata snorkeling yaitu sebesar 44, disusul wisata ke Pulau Tabuhan sebesar 21, wisata ke Pulau Menjangan sebesar 16, wisata rumah apung sebesar 15 dan banana boat sebesar 4. Partisipasi stakeholder di dalam program pengelolaan ekowisata Bangsring terdiri dari pemerintah dan masyarakat. Dari sisi kelembagaan, kelompok pengelola ekowisata Bangsring aktif, sehingga telah terbentuk Peraturan Desa tentang pengelolaan ekowisata bahari di Bangsring. Berdasarkan analisis SWOT, dihasilkan 3 strategi prioritas dalam pengelolaan ekowisata bahari di Desa Bangsring yaitu: peningkatan partisipasi stakeholder dalam kegiatan konservasi ekosistem terumbu karang, penguatan perundangan di dalam pengelolaan ekowisata bahari Bangsring dan penguatan pengawasan terhadap kegiatan ekowisata bahari.

This research was conducted to study the condition of coral reefs in Bangsring, looking for the most suitable object of tourism for tourist to favor and to acquire management strategies of underwater tourism in Bangsring. The method of this research descriptive explorative with analyses of precentage of tourist visitors and SWOT analyses. The result showed that the condition of coral reef coverage is good with the percentage of coverage of coral cover is 50-74,9. The most favorable object tourism by tourists are snorkeling by 44, Tabuhan Island tour by 21, Menjangan Island tour by 165, floating house tour 15, and banana boat 4. The government and citizens of Bangsring are participating in managing ecotourism of Bangsring. The organitation that manage ecotourism of Bangsring actives in making Local Regulation of management of ecotourism in Bangsring. Based on SWOT analyses, obtained three priority strategies in managing ecotourism in Bangsring enhancement of stakeholder participation in conservation of coral reefs ecosystem, enhancement of regulations in managing ecotourism in Bangsring, and enhancement control of ecotourism activities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T47553
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Hidayati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika ekonomi sirkular dalam pengelolaan ekowisata mangrove di kawasan Kaliwlingi dan pengaruhnya terhadap masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah masih rendahnya dinamika ekonomi sirkular dalam pengelolaan ekowisata mangrove di kawasan Kaliwlingi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran yang menggabungkan FGD, AHP, dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi dinamika ekonomi sirkular di antaranya adalah kelembagaan, infrastruktur, teknologi, dan kesadaran masyarakat. Pengaruh dinamika ekonomi sirkular terhadap masyarakat, lingkungan, dan ekonomi di kawasan Kaliwlingi positif. Masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dari ekowisata mangrove, seperti peningkatan pendapatan dan lapangan kerja. Ekowisata mangrove juga membantu menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas air di kawasan Kaliwlingi. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa dinamika ekonomi sirkular dalam pengelolaan ekowisata mangrove di kawasan Kaliwlingi masih perlu ditingkatkan. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya memperkuat kelembagaan, meningkatkan infrastruktur, mengembangkan teknologi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

This research aims to analyze the dynamics of the circular economy in managing mangrove ecotourism in the Kaliwlingi area and its influence on society, the environment, and the economy. The problem studied in this research is the low dynamics of the circular economy in managing mangrove ecotourism in the Kaliwlingi area. The research method used is a mixed method that combines FGD, AHP, and SWOT. The results showed that the factors that influence the dynamics of the circular economy include institutions, infrastructure, technology, and public awareness. The influence of circular economy dynamics on society, environment, and economy in Kaliwlingi area is positive. People get economic benefits from mangrove ecotourism, such as increased income and employment. Mangrove ecotourism also helps preserve the environment and improve water quality in the Kaliwlingi area. The conclusion of this study is that the dynamics of the circular economy in managing mangrove ecotourism in the Kaliwlingi area still need to be improved. The recommendations of this research are the need to strengthen institutions, improve infrastructure, develop technology, and increase public awareness."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library