Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Aradichi Prihandana
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai persepsi pustakawan di Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia terkait dengan pemahaman dan implementasi terhadap kegiatan pengatalogan yang dilakukan di Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan pustakawan di Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia memahami akan pentingnya kegiatan pengatalogan di Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia, namun pada praktiknya mereka kurang memahami bagaimana melakukan proses pengatalogan sesuai dengan standar yang ada, sehingga kegiatan pengatalogan yang dilakukannya tidak berjalan secara maksimal.
......The focus of this research is to discuss about The Perception of the Librarian in the Indonesian Ministry of social regarding to comprehension and implementation towards cataloging activities that is done in the Library of Indonesian Ministry of Social. This research uses qualitative approach and Phenomenology Method.
The result of this research is to conclude that overall of the librarian in the Social Ministry of the Republic of Indonesia understand the importance of cataloging in the Library of Social Social Ministry of the Republic of Indonesia, however,practically they do not really understand how to process standard cataloging system, as a result, the cataloging does not work well.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46861
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Luluk Tri Wulandari
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Suharyanto
Abstrak :
Pada tahun 1967 terbit sebuah peraturan pengatalogan yang dikenal dengan Anglo American Cataloging Rules (AACR). AACR telah mengalami beberapa kali revisi. Revisi terakhir terbit pada tahun 2005 dikenal dengan sebutan AACR2R 2002 revision 2005 update. Pada tahun 2005 Joint Steering Committee (JSC) membuat gagasan untuk merevisi kembali AACR2 dengan pendekatan yang baru dengan nama Resource Description and Access (RDA). Pada tahun 2010 RDA mulai diterbitkan dengan judul “RDA : resource description and access”. Pada tahun 2013 RDA sudah mulai diimplementasikan oleh perpustakaan di AS (U.S. Library of Congress), Inggris (The British Library), Jerman (Deutsche Nationalbibliothek (DNB), Australia (National Library of Australia). Tulisan ini membahas mengenai sejarah pengatalogan, struktur AACR2, struktur RDA dan perbandingan pengatalogan berdasarkan AACR2 dan RDA dengan format MARC21 serta contoh pengatalogan bahan perpustakaan berdasarkan RDA dan format MARC21
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2013
020 VIS 15:3 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Suharyanto
Abstrak :
Perpustakaan digital diidentikkan dengan adanya koleksi e-resource seperti e-journal, e-book dan websites. Dalam 10 tahun terakhir ini perkembangan koleksi e-resources di perpustakaan-perpustakaan dunia sangat luar biasa dan telah berevolusi menjadi koleksi unggulan yang akan dilayangkan kepada pemustaka. Koleksi sumber elektronik akan berdaya guna lebih jika dikelola dengan standar internasional seperti AACR2 dan MARC21. Melalui stndar tersebut maka koleksi e-resources dapat dimanfaatkan secara bersama terutama melalui informasi metadata deskripsi. Tujuan dari tulisan ini adalah memberikan gambaran mengenai: 1) pegertian dan jenis e-resources, 2) pengelolaan e-resources berdasarkan AACR2 dan MARC21, 3) penerapan dan contoh-contoh dalam pengatalogan e-resources.
VIS 16:3 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Lily Irawati Roesma
Depok: UPT Perpustakaan Universitas Indonesia, 2000
R 025.49 DAF
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Arie Nugraha
Abstrak :
Aplikasi Berbasis Web (menggunakan dokumen HyperText sebagai antar muka_nya) semakin populer seiring dengan perkembangan Internet yang sangat pesat. Sementara itu muncul sebuah fenomena yang cukup menyita perhatian dunia Teknologi Informasi (khususnya Perangkat Lunak) saat ini, yaitu Open Source. Open Source identik dengan kebebasan serta gratis, karena sifat Perangkat Lunak Open Source yang transparan serta didistribusikan dengan tidak memungut biaya. PHP 5 serta RDBMS (Relational Database Management System) MySQL 4.1 merupakan dua produk Open Source yang memungkinkan pemrogram untuk membangun sebuah aplikasi berbasis web, termasuk aplikasi automasi perpustakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental yang kemudian menghasilkan sebuah Aplikasi Automasi Perpustakaan (AAP) berbasis web dengan nama ALIAS yang di dalamnya terdapat modul-modul sebagai berikut : 1. Modul Pengatalogan 2. Modul OPAC 3. Modul Sirkulasi. Konsep perancangan masing-masing modul dijelaskan. AAP dirancang dengan melalui dua tahapan yaitu, tahap perancangan Pangkalan Data Relasional dan tahap perancangan antar muka aplikasi. Perancangan Pangkalan Data merupakan tahap yang paling penting karena dapat mempengaruhi keseluruhan kinerja aplikasi nantinya. Perancangan antar muka aplikasi menggunakan gabungan 6 langkah pembangunan aplikasi berbasis Pangkalan Data dari Whitehorn serta pendekatan berbasis fungsi (function-driven approach). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah : 1.Perangkat Lunak Open Source PHP 5 dan RDBMS MySQL 4.1 dapat digunakan untuk membangun sebuah AAP berbasis web. 2. Aplikasi berbasis web memiliki keunggulan lebih mudah dirancang serta digunakan sedangkan kelemahannya adalah pada sisi keamanannya yang rapuh apabila tidak dirancang dengan baik.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14959
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library