Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyuni Martiningsih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3300
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bunafi Widjaja
"ABSTRAK
Pengerolan panas merupakan proses pengubahan bentuk yang banyak dipakai dalam industri metalurgi, terutama untuk meteduksi tebal logam. Dibanding dengan pengerolan dingin, beban yang diperlukan untuk pengerolan panas relatif kecil dan dapat merol dengan persentase reduksi yang besar, sehingga proses pengerolan panas lebih ekonomis.
Paduan Al-2048 termasuk dalam kelompok paduan Al-Cu-Mg yang dapat dilaku-panas (heat treatable), dengan perlakuan Panas ?solution treatment + aging? dapat memiliki kekuatan tinggi.
Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari proses pengerolan panas berikut segala kendalanya dan meneliti pengaruh variabel temperatur dan persentase reduksi pada proses pengerolan panas untukpaduan AI-2048.
Karena keterbatasan peralatan, untuk mendapatkan produk yang baik kondisi pengerjaan maksimal adalah : temperatur 400°C dan persentase reduksi 20%. Pengerjaan diatas kondisi tersebut menghasilkan produk dengan cacat : retak, patah, sobek, melengkung rekristalisasi selama pengerolan belum terjadi secara spontan sehingga dihasilkan butir yang pipih, namun tidak sepipih hasil pengerolan dingin.
Selama pengerolan terjadi gaya adhesif antara Iapisan oksida pada perrnukaan material dengan roi, sehingga material menempel pada roi dan ikut berputar. Akibatnya produk pengerolan dalam penelitian ini agak melengkung, setelah dirol beberapa pass bolak-balik agak bergelombang dan tebalnya kurang homogen.
Beban rol turun dengan bertambahnya temperatur, naik dengan berlambahnya persentase reduksi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan bertambahnya temperatur : butir-butir lebih kasar dan homogen; kekerasan Vickers, kekuatan tarik, dan kekuatan luluh turun; keuletan, koefisien pengerasan regangan, dan koetisien anisotropi normal naik. Sedangkan dengan bertambahnya persentase reduksi : butir-butir lebih halus dan pipih, kekerasan Vickers, kekuatan tarik dan kekuatan Iuluh naik : kuletan, koefisien pengerasan reangan, dan koefisien anisotropi normal turun.

"
1996
S41262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rifai
"Energi adalah aspek terpenting dalam hidup manusia. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan populasi, kebutuhan energi akan meningkat secara eksponensial. Menurut International Energy Agency (IEA) terjadi pertumbuhan kebutuhan energy yang dihasilkan dari bahan bakar fossil sebesar 45% atau 1,6% per tahun. Hal ini menjadi permasalahan dikarenakan bahan bakar fossil merupakan energi yang tidak terbarukan dan kebutuhan akan energi terus meningkat. Untuk mengatasi krisis energi tersebut, dibutuhkan energi terbarukan seperti biodiesel B-30. Namun, permasalahannya adalah biodiesel memiliki kecenderungan mengalami degradasi kualitas dan memiliki efek terhadap proses pembakaran mesin. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui pengaruh temperatur penyimpanan biodiesel sehingga dapat mengetahui kondisi ideal untuk meminimalisir terjadinya deposit. Hal ini dilakukan dengan melakukan uji penyimpanan yang dikondisikan selama 3 bulan, kemudian melakukan uji tetes menggunakan Hot Chamber Test Rig untuk mensimulasikan ruang katup, ruang pembakaran, dan ring piston serta mengetahui jumlah deposit yang terbentuk dari pengondisian biodiesel. Berdasarkan studi ini, ditemukan adanya hubungan temperatur penyimpanan dengan pertumbuhan deposit biodiesel, semakin rendah temperature penyimpanan akan mengakibatkan deposit yang terbentuk semakin banyak.

Energy is the most important aspect in human life. With the population growth, the need of energy will exponentially increasing. According to International Energy Agency (IEA) there’s a 45% growth or 1,6% growth per year and 80% of the energy generated by fossil based fuel. This become a problem because the fossil based fuel is non-renewable energy and the demand of energy is keep on increasing. The world needs renewable based fuel to overcome this problem such as Biodiesel B-30. The only problem is, the biodiesel prone to degradation of its quality and have combustion effect to the engine. The purpose of this study was to determine the temperature effect of biodiesel storage to determine what’s the best condition to store biodiesel to minimize deposit. The methodology used was conditioning the biodiesel for 3 months, and using Hot Chamber Test Rig to simulate valve, combustion chamber, and piston’s ring, also to determine the deposit formed from conditioning the biodiesel. Based on this test, there’s a correlation between temperature and deposit growth on biodiesel, the lower the temperature will create more deposit on biodiesel storage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library