Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Yudha Catur Suharnanto
Abstrak :
Pada akhir proyek konstruksi kerap terjadi penyimpangan biaya (cost overrun) yang dapat merugikan pemilik (owner) maupun pelaksana (contractor). Penyimpangan ini salah satunya disebabkan oleh penyimpangan biaya material. Untuk mengatasi permasalahan tersebut usaha yang dapat dilakukan kontraktor adalah mengelola dengan baik material yang ada, yaitu dengan menerapkan manajemen material dengan benar, karena sekitar 50-60% biaya total proyek konstruksi digunakan dalam pengadaan material dan peralatan. Salah satu usaha dalam menekan biaya material adalah dengan melakukan pembelian terpusat (centralized purchasing). Metode ini telah banyak digunakan di luar negeri dan tidak hanya terbatas pada dunia konstruksi. Penerapan sistem ini belum dapat menjamin kesuksesan pelaksanaan proyek konstruksi, karena sistem ini juga mempunyai beberapa kerugian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan sentralisasi pengadaan material terhadap kinerja proyek konstruksi gedung bertingkat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus pada proyek pembangunan Kayamas Residences. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, non-statistik, dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Penerapan sistem sentralisasi pengadaan material pada proyek yang diteliti (Kayamas Residences) menunjukan bahwa risiko kenaikkan biaya pengadaan material dapat dikurangi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35164
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhamad Arif Budiman
Abstrak :
Pada proyek-proyek konstruksi, material dan peralatan merupakan bagian terbesar dari proyek, yang nilainya bisa mencapai 50-60% dari total biaya proyek. Berdasarkan datadata yang didapat dari pengelola proyek, dapat diketahui bahwa change order tidak dapat dihindari. Kurang baiknya pengelolaan change order maka akan berpengaruh terhadap pelaksanaan konstruksi khususnya pengadaan material.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan change order yang dilakukan oleh pemilik proyek yang Mempengaruhi pengadaan material. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, yaitu hasil survey berupa kuesioner dan wawancara dari pakar. Data hasil kuesioner tersebut dianalisa dengan analisis komparatif, analisis dekriptif dan pendekatan AHP.
Hasil dari penelitian ini adalah change order dominan berupa keterlambatan penyediaan gambar-gambar, penambahan lingkup pekerjaan, pengurangan lingkup pekerjaan, instruksi mempercepat pekerjaan, dan perubahan desain yang mempengaruhi pengadaan material.
On construction projects, materials and tools are the biggest part of the project that worths up to 50-60% from the total project cost. Based on data obtained from the project manager, we can conclude that change order cannot be avoided. Lack of good management of change order will give effects on implementation of construction especially on procurement of materials.
This research aims to identify what kind of change order that the project owner will make that will give the influence on the procurement of materials. Data processing is done by using quantitative methods, that are results of a questionnaire survey and interviews of experts. Data of the questionnaire results is analyzed with the comparative analysis, descriptive analysis, and AHP approach.
The results from this research is dominant change order in late preparation of
pictures, addition of work scope, reduction of work scope, instruction to accelerate
working process, and changing in design that affects the procurement of materials.
2009
S50530
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Bimbo Ratuk
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas akhir ini penyajikan proses pengadaan material dari perusahaan PT. X yang bergerak dibidang perminyakan dari awal pemesanan material sampai dengan tibanya material tersebut ke pemesan (user), perrnasalahan yang terjadi selalu proses tersebut serta langkah-Iangkal yang ditempuh untuk memperbaiki pemiasalalian yang ada sehingga proses pengadaan material dapat lebih efisien.
Pada penulisan tugas akhir ini penulis hanya menitik beratkan pada proses pengadaan untuk barang yang sumbemya didapat dari dalam negeri sendiri. Maksud pembahasan ini adalah untuk mengetahui proses pengadaan material dari awal pemesanan material sampai dengan diterimanya material tersebut oleh pemakai (user) secara global dan juga untuk mengetahui pentingnya peranan material managemen dalam proses pengadaan material dari suatu perusahaan.
Pengadaan material di PT. X dilakukan oleh 4 departemen yang berbeda tapi didalam satu divisi yang disebut dengan Materials and Equipment Division. Ke-empat departemen itu adalah Purchasing and Material Control, Purchasing, Traffic, Warehouse. Masing-masing departemen mempunyai tugas yang spesifik namun saling berhubungan erat satu dengan lainnya, sehingga kerjasama antara tiap-tiap departemen tersebut sangat diperlukan. Dalam proses pengadaan material didapati beberapa hambatan dari tiap-tiap departemen yang menyebabkan tingginya pengeluaran (cost) dari PT. X. Untuk mengurangi biaya (cost) yang tinggi tersebut, langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan meningkatkan managemen material di PT. X.
Hasil akhir dari peningkatan managemen material ternyata terbukti dengan berkurangnya beberapa biaya (cost). Hal tersebut dapat dilihat dari parameter yang digunakan, diantaranya adalah Inveutory Turn Over Ratio, Service Levef, Lead Time, Not In Stock dan Surplus and Write-Off.
2000
S37659
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sihotang, Charles
Abstrak :
ABSTRAK
Material konstruksi merupakan salah satu sumber daya yang terbatas dalam suatu proyek konstruksi dan juga merupakan salah satu fungsi utama dari kegiatan konstruksi yang nilainya antara 25-40 % bahkan dapat mencapai 60 % dari anggaran proyek. Sehingga penambahan waktu dari pemesanan, pengiriman serta penanganan material sebagai kegiatan pengadaan material, seringkali berdampak dapat menimbulkan kegiatan kritis baru dari suatu kegiatan pelaksanaan proyek.
Masalah yang dihadapi oleh departemen perencanaan material saat ini adalah sulitnya menyusun perencanaan dan pengendalian pengadaan material yang efektif, yang sesuai dengan kondisi yang ada diproyek. Hal ini dikarenakan banyaknya material yang diperlukan pada waktu yang bervariasi dan banyaknya perusahaan pemasok serta banyaknya pekerjaan yang ditangani sekaligus pada waktu yang bersamaan. Disamping itu penanganan sistem informasi manajemen pengadaan material, yang masih dilakukan secara manual, makin menambah permasalahan baru, yakni sulitnya mengetahui dan mengontrol status persediaan dari material, selama proses pelaksanaan proyek.
Berdasarkan masalah-masalah tersebut diatas maka dalam skripsi ini, akan dirancang suatu sistem informasi manajemen pengadaan material, sebagai upaya memperbaiki sistem yang ada. Sistem tersebut dirancang berdasarkan data dan informasi yang ada pada proyek dan dengan memanfaatkan paket software manajemen material yang handal, sehingga dengan demikian diharapkan pengadaan material bisa lebih efektif karena didukung oleh adanya sistem informasi yang terkomputerisasi. Sistem informasi manajemen pengadaan material yang dirancang ini diharapkan dapat menolong para pengambil keputusan untuk mengatasi masalah yang ada pada proses pengadaan material. Akhimya dengan semakin efektif dan efisiennya pengadaan material maka tujuan dan sasaran akhir proyek yang telah ditetapkan sebelumya, akan dapat tercapai sesuai dengan rencana.
2000
S34963
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Iwan Setiaji
Abstrak :
ABSTRAK
Pada perusahaan baterai asam timbal, material utama dari bahan timbal memiliki masa simpan yang terbatas. Penelitian ini menggunakan kasus pada perusahaan baterai asam timbal di Indonesia, peramalan jaringan saraf tiruan digunakan untuk mengakomodir permintaan yang tidak menentu pada perusahaan baterai asam timbal XYZ. Model continuous review digunakan untuk menentukan persediaan minimum dan waktu antar pesanan. Model continuous review yang digunakan diharapkan dapat menghemat total biaya persediaan dibandingkan dengan model kebijakan perusahaan. Ada banyak penelitian mengenai pengendalian persediaan dalam rantai pasokan, tetapi hampir semua penelitian mengasumsikan produk tahan lama. Penelitian ini menggunakan metode jaringan saraf tiruan untuk meminimalkan kesalahan peramalan permintaan dan kemudian pendekatan continuous review digunakan untuk meminimalkan total biaya persediaan dengan mempertimbangkan masa pakai material karena pertimbangan kualitas. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil peramalan terbaik pada baterai tipe N50ZL dengan MAPE 5,44%. Pendekatan dengan metode continuous review dapat menekan total biaya persediaan sebesar 12,76%.
ABSTRACT
At lead acid battery companies, the main material from lead has a limited shelf life. This study uses a case in the lead acid battery company in Indonesia, artificial neural networks forecasting is used to accommodate erratic demand for XYZ lead acid battery companies. The continuous review model is used to determine the minimum inventory and time between orders. The continuous review model is expected to have less total inventory costs compared to the company policy model. There is a lot of research on inventory control in the supply chain, but almost all research assumes durable products. This study uses an artificial neural network method to minimize demand forecasting errors and then the continuous review approach is used to minimize the total inventory cost by considering material life due to quality considerations. The results of the research that has been done obtained the best forecasting results on N50ZL type batteries with MAPE 5.44%. The approach with the continuous review method can reduce the total inventory cost by 12.76%.
2020
T55334
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Andre Arista
Abstrak :
Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperoleh keuntungan yang lebih baik, sebuah perusahaan kontraktor harus menjaga kualitas dari pekerjaannya. Salah satunya dengan menjaga ketepatan dalam waktu penyelesaian sebuah proyek. Ketepatan waktu penyelesaian proyek dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah dalam proses pengadaan material untuk konstruksi.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko dalam aspek manajemen pengadaan material, tindakan yang diberikan terhadap faktor-faktor tersebut dan tingkat pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja waktu proyek.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan terhadap pakar dan kuesioner dilakukan terhadap proyek manajer. Analisa data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji Mann-Whitney.
Hasil Analisa data menunjukkan bahwa variabel yang dominan dalah pada proses perencanaan pengadaan material dan proses pelaksanaan pengadaan material, dan tingkat pengaruh yang tinggi adalah proses pelaksanaan manajemen pengadaan material.
To improve the consument?s trust and to gain more profit, a construction company must maintain the quality of works and finish the works by the time. Many factors is influence the punctuation of the construction project, one of that factors is the procurement for construction.
The Primary goals of this final assignment is knowing the risk factors in procurement management aspect, the treatment to the factors, and the influence level of the factors.
The methods that used in this final assignment is an interview and a questionaire. An interview was occured to the expert and a questionaire was occured to the project manager. A descriptive statiscs and Mmann-Whitney test was occured to data's analysis process.
The Analytical data resulsts shows material procurement management plan process and material procurement management executing process are dominant. And procurement management executing process has an huge influence level.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R. 01.08.41 Ari p
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Andriani Karunia Prameiswari
Abstrak :
Proyek EPC memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi. Permasalahan yang biasanya terjadi dalam proyek EPC adalah keterlambatan dan cost overrun. Pada proyek konstruksi, pengadaan material memiliki 50-60% dari total biaya. Angka tersebut cukuplah besar sehingga pengadaan material ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap risiko yang mungkin saja terjadi dalam proyek EPC. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berpengaruh, penyebab risiko dominan dan rekomendasi risiko.Data yang didapatkan akan dilakukan analisa risiko, analisa korelasi, analisa faktor dan analisa regresi. Hasil penelitian berupa faktor risiko dominan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu yaitu "Perubahan Spesifikasi yang Mempengaruhi Pembuatan" dan "Ketidaktersediaan Material" sedangkan untuk kinerja biaya "Perubahan Spesifikasi Material" dan "Perencanaan dan estimasi biaya tidak dilakukan dengan tepat".
......EPC project has high risk level. Problems that usually happen in EPC project are delay and cost overrun. On the construction project, 50-60 % of project work to be performed by material procurement. The percentage is large enough so that provision of material has a considerable influence on the risk that may occur in the EPC Project.fy factor influencing risk, the risk causes dominant and recommendation of risk. Data analyzed by risk analysis, correlation, factor analysis and regression analysis.The result is the dominant risk factor that affect the time performance are "Change specification that affect production" and "Not availability Material" while factor that affect cost performance are "Change specification that affect production" and "Planning and cost estimation not precisely"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55988
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library