Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Siti Maskuriyati Wasilah
Abstrak :
Pengabaian menimbulkan dampak serius pada tumbuh kembang anak yang termanifestasi ke dalam problem sosial (DePanfilis, 2006). Intervensi yang digunakan untuk mengatasi problem sosial pada anak yang diabaikan yaitu Theraplay. Theraplay bertujuan untuk membangun hubungan yang sehat antara anak dan orangtua serta meningkatkan attachment. Studi ini menekankan pada pentingnya kualitas orangtua dan anak untuk mengatasi permasalahan sosial yang timbul akibat pengabaian. Hasil penelitian menunjukkan perubahan ke arah positif pada masalah sosial pada hasil pengukuran menggunakan CBCL.
......Neglect may lead serious problems which manifest as social problems (DePanfilis, 2006). Theraplay is one of the intervention that has been used to overcome the problem of interaction with peers in children neglected by parents. The goal is to enhance attachment and parent-child positive interactions. The study examined the importance of parent-child interaction to overcome social problem due to parental neglect. The result indicated a decreased in social problem as shown in CBCL.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T44581
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Denisa Nurul Atikah
Abstrak :
Mahasiswa secara umum melaporkan adanya penurunan produktivitas dan minat belajar selama periode PJJ. Sementara efikasi akademik telah terbukti memengaruhi engagement akademik, penelitian ini ingin mengetahui apakah mahasiswa dengan pengalaman ostracism akan secara unik merasakan pengaruh dari berubahnya pola interaksi sosial yang muncul karena perkuliahan jarak jauh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan efikasi akademik dalam memprediksi tingkat engagement akademik mahasiswa bergantung kepada pengalaman ostracism yang ia miliki (t= -2,40, p=0,016, LLCI= -0,045, ULCI= -0,004; R2=47,17). Penelitian ini menyumbang sudut pandang baru terkait konsekuensi negatif pengalaman ostracism terhadap engagement akademik individu.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ramlah
Abstrak :
Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pelaksanaan tugas kesehatan dan dukungan keluarga dengan pengabaian lansia di wilayah kerja Puskesmas Kassi- Kassi Makassar. Desain penelitian deskriptif korelasi, pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara cluster, responden berjumlah 223. Sampel penelitian yaitu keluarga dengan anggota keluarga lansia. Uji statistik yang digunakan chi square dan Regresi Logistik.
Hasil penelitian menyatakan tidak ada hubungan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan pengabaian lansia. Ada hubungan dukungan informasi, instrumental, penghargaan, dan dukungan emosi dengan pengabaian lansia. Dukungan emosi dominan berhubungan dengan pengabaian lansia.
Disimpulkan bahwa lansia membutuhkan dukungan dari keluarga, khususnya dukungan emosional sehingga dapat menghindari kejadian pengabaian lansia dalam keluarga.
......The purpose of this study is to determine the correlation between implementation of health task and families? support with neglect toward elderly in working area of Kassi-Kassi Public Health Center Makassar. This study used descriptive correlation design with cross sectional approach, the sample of 223 was recruited using cluster. The samples were elderly and their family member. Data was analyzed using Chi-square and logistic regression.
The result showed that there was no significant correlation between implementation of health task with neglect toward elderly. However, there was correlation between informational, acknowledgement, and emotional support with neglect toward elderly. Hence, the emotional support has the highest correlation with neglect toward elderly.
In conclusion, elderly people need family?s support, especially emotional support that can prevent them from neglect.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Damara Ika Afriani
Abstrak :
Peran gender telah membuat perempuan memiliki tanggung jawab lebih dalam merawat lansia. Di sisi lain, perempuan memiliki tanggung jawab lain sebagai seseorang yang mengurus urusan rumah tangga dan bekerja. Kondisi tersebut dapat memicu konflik peran yang dapat berdampak pada persepsi dan emosinya selama merawat lansia. Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara persepsi caregiver terhadap status kognitif lansia dan kekerasan psikologis oleh perempuan bekerja yang merawat lansia. Penelitian ini menggunakan Cognitive Status Scale milik Pearlin (1990) untuk mengukur persepsi caregiver terhadap status kognitif lansia. Sementara itu, kekerasan psikologis akan diukur menggunakan dua instrumen, yaitu Elder Abuse Scale-Verbal Abuse milik Lin (2020) untuk mengukur kekerasan verbal dan Elder Abuse Scale-Communication Neglect milik Lin (2020) untuk mengukur pengabaian komunikasi. Penelitian ini terdiri dari 189 partisipan perempuan yang sudah merawat lansia minimal selama 12 bulan dengan minimal durasi merawat sebanyak 2 jam perminggu, dan bekerja dengan durasi minimal 20 jam perminggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara persepsi caregiver terhadap status kognitif lansia dan kekerasan verbal. Namun, ditemukan hubungan antara persepsi caregiver terhadap status kognitif lansia dan pengabaian komunikasi.
......The emerging gender role has made women have more responsibility in caring for the elderly. On the other hand, women still have other responsibilities to take care of household affairs and work. This condition can trigger conflicts of roles that can impact their perceptions and emotions while caring for the elderly. This research examines the relationship between caregivers' perception of older care receivers' cognitive status and psychological abuse by working women caregivers. This research used Pearlin's Cognitive Status Scale (1990) to measure caregivers’ perception of older care receivers’ cognitive status. Meanwhile, psychological abuse will be measured using two instruments, namely Lin's Elder Abuse Scale-Verbal Abuse (2020) to measure verbal abuse and Lin's Elder Abuse Scale-Communication Neglect (2020) to measure communication neglect. This research consists of 189 female participants caring for the elderly for at least 12 months, with a minimum duration of caring 2 hours per week, and working with a minimum duration of 20 hours per week. The result shows no relationship between caregivers' perception of older care receivers' cognitive status and verbal abuse. However, the researcher found a relationship between caregivers’ perceptions of older care receivers’ cognitive and communication neglect.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library