Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Istiqomah
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada analisis penerjemahan idiom Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jepang. Tujuan penulisan ialah untuk mengetahui bentuk padanan idiom BSu ke dalam BSa dan mengetahui pergeseran yang dilakukan dalam menjaga kesepadanan makna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan terlebih dahulu menganalisis Idiom BSu dan terjemahannya dalam BSa. Kemudian membandingkan keduanya serta melihat pergeseran yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan dngan mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku referensi, artikel, karya ilmiah dan sumber lainnya. Data yang digunakan adalah novel karya Ahmad Tohari yang brjudul Di Kaki Bukit Cibalak beserta terjemahannya dalam bahasa Jepang yang berjudul Chibarakku no oka no Fumoto de oleh Shinobu Yamane. Teori yang digunakan antara lain Teori penerjemahan Nida dan Taber serta Mona Baker, prosedur penerjemahan Rochayah Machali dan Maurits Simatupang, konsep idiom Chaer, Kridalaksana, Akimoto Miharu, Larson dan Wood, dan konsep bentuk dan makna dari Kridalaksana, Larson dan Chaer. Dari analisis kepustakaan diperoleh kesimpulan, yaitu berdasarkan bentuk idiom BSu dapat diterjemahkan ke dalam Idiom BSa sejumlah 5 data, idiom BSu diterjemahkan ke bukan idiom BSa sejumlah 14 data dan Idiom BSu tidak diterjemahkan ke BSa berjumlah 1 data. Berdasarkan prosedur penerjemahan ditemukan pergeseran bentuk dan makna antara lain pergeseran struktur gramatikal, pergeseran kategori kala, pergeseran unit, pergeseran tataran, modulasi bebas, dan modulasi sudut pandang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13748
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Suryo Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian yang disusun dengan menggunakan pendekatan studi kasus untuk menganalisis penggunaan strategi penerjemahan tertentu dalam memengaruhi tingkat kesepadanan terjemahan idiom dari teks sumber ke teks sasaran. Sumber data yang digunakan berupa lima cerpen Sherlock Holmes dalam bahasa Inggris yang berjudul: The Adventure of The Illustrious Client, The Adventure of The Missing Three-Quarter, The Adventure of The Norwood Builder, The Final Problem, dan The Adventure of The Empty House karya Sir Arthur Conan Doyle, serta terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yaitu buku Sherlock Holmes: The Game of Death, Perseteruan Sherlock Holmes & Profesor Moriarty. Tahapan analisis dalam penelitian ini dimulai dari penentuan idiom bahasa Inggris (BSu) dengan menggunakan konsep Wood, yaitu kontinum, kekomposisionalan, dan keproduktifan. Setelah itu, idiom BSu diperiksa maknanya dengan menggunakan alat bantu berupa kamus dan sumber referensi lain yang relevan. Kemudian, idiom BSu dan terjemahannya dianalisis dalam hal strategi penerjemahan yang digunakan. Sesudah itu, idiom BSu dan terjemahannya dianalisis untuk mengetahui tingkat kesepadanannya. Pada tahap terakhir, terjemahan idiom itu dinilai tingkat kesepadanannya dengan menggunakan kriteria dari segi makna referensial, efek, dan kolokasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 47 idiom BSu yang telah ditemukan. Idiom BSu itu diterjemahkan dengan menggunakan empat macam strategi penerjemahan, yaitu: 1) Penerjemahan idiom BSu dengan idiom BSa yang memilki makna serupa namun berbeda bentuk, 2) Penerjemahan dengan parafrasa; 3) Penerjemahan dengan menggunakan makna harfiah; dan 4) Penerjemahan idiom BSu dengan menggunakan idiom BSa. Di samping itu, diketahui pula bahwa 25 idiom mendapatkan terjemahan yang sepadan; 4 idiom mendapatkan terjemahan yang kurang sepadan; dan 18 idiom mendapatkan terjemahan yang tidak sepadan. Dari hasil itu disimpulkan bahwa sebagian besar strategi penerjemahan yang digunakan berhasil mengungkapkan kembali makna dan efek idiom ke dalam terjemahannya. Namun, tidak sedikit terjemahan yang makna dan efeknya tidak sesuai. Idiom harus dipahami secara keseluruhan sebagai suatu rangkaian yang utuh agar makna dan efeknya dapat diungkapkan kembali dengan padanan yang tepat.
ABSTRACT
This thesis is a case study research that analyzes the use of translation strategies in affecting the degree of idioms translation equivalence from the source text into the target text. The data used in this research are taken from five Sherlock Holmes short stories in English written by Sir Arthur Conan Doyle, entitled: The Adventure of The Illustrious Client, The Adventure of The Missing Three-Quarter, The Adventure of The Norwood Builder, The Final Problem, and The Adventure of The Empty House and their translations in Indonesian, in the book entitled Sherlock Holmes: The Game of Death, Perseteruan Sherlock Holmes & Profesor Moriarty. The step of analysis starts with deciding English idioms by using the concept of Wood, i.e. continuum, compositionality, and productivity. After that, the meaning of source language idioms are checked by using dictionaries and other relevant sources. Then, the idioms and their translations are analyzed in term of their translation strategies. After that, the idioms and their translations are analyzed to know their degree of equivalence. Finally, the translation of idioms are assessed their degree of equivalence by using the criteria of equivalence, i.e. referential meaning, effect, and collocation. The result shows that there are 47 source language idioms found. That idioms are translated by using four kind of translation strategies: 1) Translation by using an idiom of similar meaning but dissimilar form; 2) Translation by paraphrase; 3) Translation by omission of a play on idiom; and 4) Translation by using an idiom. In addition, there are 25 idioms that are equivalent; 4 idioms are less equivalent; and 18 idioms are not equivalent. Based on those results, it was found that most of the translation strategies which are used successfully translated the idioms’ meaning and effect into their translations. However, there is also a large number of idioms that their meanings and effects are not equivalent. The meaning of idioms have to be understood as a whole as complete sequence so that their meanings and effects can be translated by using appropriate lexical equivalence.
2013
T35553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Ferry Nugraha
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat kualitas terjemahan idiom dalam sebuah novel dan pengaruh strategi penerjemahan pada tingkat kualitas terjemahannya. Kualitas yang dimaksud pada penelitian ini dilihat secara holistik, yaitu menilai kualitas terjemahan idiom dari aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya. Sumber data penelitian ini adalah novel berbahasa Inggris yang berjudul Landline karya Rainbow Rowell 2014 dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia oleh Airien Kusumawardani 2016 . Data penelitian ini adalah idiom-idiom bahasa Inggris yang dikumpulkan sesuai dengan klasifikasi jenis idiom yang dikembangkan dari pendapat Palmer 1981 . Strategi penerjemahan yang diacu oleh penelitian ini adalah yang dikembangkan dari pendapat Baker 2011 . Selanjutnya, tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan dari terjemahan idiom itu dinilai dengan bantuan para penilai yang terdiri atas 4 orang mahasiswa Pascasarjana Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Penilaian menggunakan rubrik yang didesain oleh Nababan 2012 . Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis komparatif Williams Chesterman, 2002 terhadap teks sumber dan teks sasaran. Temuan menunjukkan bahwa kualitas terjemahan idiom novel ini memiliki predikat yang tinggi. Strategi penerjemahan menjadi salah satu faktor penentu kualitas terjemahan idiom. Namun, temuan juga menunjukkan bahwa kemampuan penerjemah dalam pemilihan diksi juga menjadi faktor penentu kualitas, khususnya pada penggunaan strategi parafrasa.
ABSTRACT
The aims of the study are to assess the quality of idiom translation in a novel and describes the effects of strategies towards the quality. In this study, the quality is evaluated by using holistic assessment which includes the accuracy, acceptability, and readability of the idiom translation. The data sources of this study are English novel titled Landline written by Rainbow Rowell 2014 and its Indonesian translation by Airien Kusumawardani 2016 . The data of this study are English idioms which are collected based on the adaptation of idiom classification by Palmer 1981 . The translation strategies used in this study are adapted from Baker rsquo s 2011 idiom translation strategies. The accuracy, acceptability, and readability of the translation are assessed by 4 evaluators who are the Postgraduate students of Linguistics Department, Faculty of Humanity, Universitas Indonesia. The assessment uses the assessment model designed by Nababan 2012 . The data are analysed by using comparative analysis model Williams Chesterman, 2002 . The findings show that the idiom translation in this novel has high quality. Translation strategy is one of the factors determining the quality of idiom translation. However, the findings also show that the translator rsquo s competence in selecting words in paraphrasing determines the quality as well.
2018
T51325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azra Alfiana
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji strategi penerjemahan idiom bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia dalam novel Eommareul Butakae dan novel Ibu Tercinta karya Shin Kyung Sook. Idiom dapat menjadi tantangan dalam bidang penerjemahan karena adanya perbedaan budaya yang memengaruhi bahasa suatu masyarakat dan maknanya yang tidak sesuai dengan unsur pembentuknya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teori strategi penerjemahan idiom Baker (1992) yang kemudian dikembangkan oleh Seo (2011) untuk mengkaji strategi penerjemahan idiom bahasa Korea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penerjemahan idiom yang paling banyak digunakan adalah penerjemahan dengan parafrasa, diikuti dengan strategi penerjemahan dengan penghilangan, penerjemahan literal, dan penerjemahan dengan idiom yang maknanya sama tetapi berbeda bentuk. Tidak ditemukan penggunaan strategi penerjemahan dengan idiom yang makna dan bentuknya sama. Penggunaan strategi parafrasa yang dominan dalam data penelitian dapat disebabkan oleh adanya keleluasaan dan kemudahan bagi penerjemah untuk menyampaikan kembali makna idiom dengan berbagai cara, seperti menguraikan makna secara menyeluruh atau sebagian maupun menggunakan deskripsi lain.  ......This study examines the translation strategies of Korean idioms into Indonesian in Eommareul Butakae and Ibu Tercinta by Shin Kyung Sook. Idioms can be a challenge in the field of translation because of the cultural differences that affect the language of a society. This study is a descriptive qualitative research using Baker's (1992) theory of idiom translation strategies which was later developed by Seo (2011) to examine Korean idiom translation strategies. The results show that the most widely used idiom translation strategy is translation by paraphrase, followed by translation by omission, literal translation, and translation by idiom of the similar meaning but dissimilar form. There is no use of translation strategy with idioms that have the same meaning and form. The dominant use of translation by paraphrase in the research data may be due to the flexibility and ease for the translator to reconvey the meaning of the idiom in various ways, such as describing the meaning completely or partially or using other descriptions.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dianty Hevy Kartini
Abstrak :
Penelitian ini membahas bagaimana idiom diterjemahkan berdasarkan tingkat keidiomatisannya. Data yang akan digunakan komik, karena komik mengandung unsur visual. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan bagaimana proses idiom diterjemahkan dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia jika dilihat dari sudut pandang tingkat keidiomatisannya. Teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah teori tingkat keidiomatisan yang menurut Palm (1995:12-13), teori penerjemahan idiom menurut Nida dan Taber (1969:12) dan teori prosedur penerjemahan menurut Machali (2009:62). Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 16 idiom, sembilan idiom termasuk ke dalam frasa metaforis transparan, tiga idiom termasuk ke dalam frasa metaforis legap dan empat idiom termasuk ke dalam frasa khusus. Hasil penelitian membuktikan bahwa idiom yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan penerjemahan idiom ke non idiom. Selain itu, untuk menerjemahkan idiom yang merupakan frasa metaforis transparan membutuhkan sedikit prosedur penerjemahan dibandingkan dengan idiom yang merupakan frasa metaforis legap dan frasa khusus.
This research discusses how idioms are translated based on level of idioms. The Data will be used comics because the comics contain visual elements. The aim of this research to discuss how the idioms are translated from German into the Indonesian language based on level of idioms. The theories of this research are the level of idioms concept according to Palm (1995:12-13), the theory of the translation of idioms according to Nida and Taber (1969:12) and the theory of the translation procedure according to Machali (2009:62). In this study found as many as 16 idioms, nine idioms included in the transparent metaphorical phrases, three idioms included into the non-transparent metaphorical phrases and four idioms included in the special phrase. The results of this research proved that the idioms are translated into Bahasa Indonesia used the translation of idioms to non-idioms. Also, to translate idioms which are the phrase transparent metaphorical, need fewer steps of the translation procedures than idioms which are the phrases of the non-transparent metaphorical and special phrases. Teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah teori tingkat keidiomatisan yang menurut Palm (1995:12-13), teori penerjemahan idiom menurut Nida dan Taber (1969:12) dan teori prosedur penerjemahan menurut Machali (2009:62).  Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 16 idiom, sembilan idiom termasuk ke dalam frasa metaforis transparan, tiga idiom termasuk ke dalam frasa metaforis legap dan empat idiom termasuk ke dalam frasa khusus. Hasil penelitian membuktikan bahwa idiom yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan penerjemahan idiom ke non idiom. Selain itu, untuk menerjemahkan idiom yang merupakan frasa metaforis transparan membutuhkan sedikit prosedur penerjemahan dibandingkan dengan idiom yang merupakan frasa metaforis legap dan frasa khusus.
This research discusses how idioms are translated based on level of idioms. The Data will be used comics because the comics contain visual elements. The aim of this research to discuss how the idioms are translated from German into the Indonesian language based on level of idioms. The theories of this research are the level of idioms concept according to Palm (1995:12-13), the theory of the translation of idioms according to Nida and Taber (1969:12) and the theory of the translation procedure according to Machali (2009:62). In this study found as many as 16 idioms, nine idioms included in the transparent metaphorical phrases, three idioms included into the non-transparent metaphorical phrases and four idioms included in the special phrase. The results of this research proved that the idioms are translated into Bahasa Indonesia used the translation of idioms to non-idioms. Also, to translate idioms which are the phrase transparent metaphorical, need fewer steps of the translation procedures than idioms which are the phrases of the non-transparent metaphorical and special phrases.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Paramesti Rahayu
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis penerjemahan idiom bahasa Indonesia dalam novel Laskar Pelangi ke dalam bahasa Korea. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik apa yang digunakan oleh penerjemah ketika menerjemahkan idiom bahasa Indonesia sebagai bahasa sumber ke dalam bahasa Korea sebagai bahasa sasaran, serta menganalisis apakah ada kesepadanan makna dan pergeseran bentuk untuk menjaga kesepadanan maknanya. Dari hasil analisis, diperoleh simpulan berupa enam data idiom BSu diterjemahkan menjadi BSa; delapan data Idiom BSu diterjemahkan menjadi bukan idiom BSa; empat data idiom BSu tidak diterjemahkan dalam BSa; dan dua data bukan idiom BSu diterjemahkan menjadi idiom BSa.
Abstract
The focus of this study is the analysis of Indonesian idiom?s translation within Laskar Pelangi into Korean. This study is a qualitative study using analysis deskriptive design. The purpose of this study is to know what techniques are used by the translator when translating idioms in Indonesian as a source language into Korean as a target language, analyze whether is there a meaning equivalence and translation shift to maintain it?s meaning equivalence. The result is six source language idioms translated to target language idioms; eight source language idioms translated no into target language idioms; four source language idioms were not translated into target language; and two non source language idioms were translated into target language idioms.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
14-17-099425561
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Amalia Syafa Dewanti
Abstrak :
Konstruksi bahasa seperti idiom memiliki keterkaitan erat dengan budaya masyarakat sehingga dapat menjadi tantangan bagi penerjemah dalam mengalihbahasakannya dengan tepat. Terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menerjemahkan idiom. Atas dasar itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi penerjemahan idiom bahasa Korea ke bahasa Indonesia dalam webtun My Roommate is A Gumiho (? ???? ??). Pertanyaan penelitian yang dirumuskan adalah “Strategi penerjemahan apa yang digunakan dalam menerjemahkan idiom bahasa Korea ke bahasa Indonesia dalam webtun My Roommate is A Gumiho?”. Penelitian ini menggunakan teori tujuh strategi penerjemahan Vinay & Darbelnet (1995) dan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Korpus penelitian adalah webtun My Roommate is A Gumiho episode 1 hingga 104 yang dirilis melalui Naver dan LINE Webtoon. Dari total 90 data idiom, ditemukan bahwa strategi yang paling banyak digunakan adalah kesepadanan (50 data), diikuti dengan strategi penerjemahan harfiah (21 data), transposisi (12 data), modulasi (5 data), dan adaptasi (2 data). Sementara itu, strategi penerjemahan peminjaman dan kalke tidak ditemukan. Dalam penelitian ini, ditemukan beberapa idiom yang muncul lebih dari sekali namun diterjemahkan menggunakan strategi dan terjemahan yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kecenderungan penerjemah untuk menerjemahkan makna kontekstual sembari tetap memperhatikan situasi pembicaraan dalam teks BSu. ......Language constructions such as idioms have a close relationship with the culture of the people. It can be a challenge for translators to convey the meaning appropriately. There are several strategies that can be used to translate idioms. On that basis, this study aim to examines the strategy in translating Korean idioms into Indonesian in the webtoon My Roommate is A Gumiho (? ???? ??). The research question is "What translation strategy is used in translating Korean idioms into Indonesian in the webtoon My Roommate is A Gumiho?". This study uses Vinay & Darbelnet's (1995) theory of seven translation strategies and a descriptive analysis method with a qualitative approach. From a total of 90 idioms, it was found that the most used strategy was equivalence (50 datas), followed by literal translation (21 datas), transposition (12 datas), modulation (5 datas), and adaptation (2 datas). Meanwhile, borrowing and calque translation strategies are not found. In this study, there were several idioms that appeared more than once but were translated using different strategies and translations. This can be caused by the tendency of translators to translate its contextual meanings while still paying attention to the situation of the conversation in the SL text.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library