Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arya Arga Rahardja
Abstrak :
Berdasarkan data Kementrian Kelautan dan Perikanan tahun 2016 ketersediaan gudang pendingin di Indonesia masih jauh dari jumlah kebutuhannya yaitu 1,7 juta m3 hanya mampu memenuhi 12% dari total kebutuhan gudang pendingin. Maka dari hal tersebut Indonesia masih perlu memperluas dan memperbanyak perusahaan penyedia jasa gudang pendingin untuk membantu menangani permintaan kebutuhan gudang pendingin yang terus meningkat. Contoh nya ada beberapa perusahaan di Indonesia seperti PT Adib Cold Logistics yang menyediakan beragam layanan kontrol suhu. Akan tetapi setiap perusahaan yang menyediakan jasa pendinginan, terutama yang menggunakan gudang pendingin pasti akan mengeluarkan biaya untuk melakukan kegiatan operasional. Terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi biaya operasional perusahaan seperti, beban pendingin dan sistem refrigerasi seperti kompresor, kondensor dan evaporator. Untuk menghitung nya, diusulkan perhitungan mengenai beban pendingin, kapasitas pendingin dengan diagram psikometri dan perhitungan COP untuk dibandingkan dengan spesifikasi dari sistem pendingin KX-RM26a. Studi mengenai evaluasi kinerja gudang pendingin akan dibahas secara komprehensif. Studi ini membahas mengenai apakah PT.Adib Cold Logistic sudah berjalan sesuai dengan spesifikasi alat KX-RM26a dalam mendinginkan gudang pendinginnya. Dari hasil perhitungan memperoleh hasil perhitungan beban maksimal pendingin sebesar 19.84 kW dan laju aliran massa refrigeran 0.15 kg/s, dengan COP sistem sebesar 3.38 adapun besar kapasitas pendinginan menggunakan diagram psikometrik sebesar 21.6 kW. Dari hasil studi ini didapatkan hasil improvement beban pendingin yang dapat menghemat 130 juta rupiah dalam 10 tahun. ......According to data from the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries in 2016, the availability of cold storage warehouses in Indonesia was still far below its needs, which were 1.7 million m3, only able to meet 12% of the total demand for cold storage. Therefore, Indonesia still needs to expand and increase the number of companies providing cold storage services to help address the increasing demand for cold storage needs. An example of such companies in Indonesia is PT Adib Cold Logistics, which provides various temperature control services. However, every company that provides refrigeration services, especially those using cold storage, will incur costs for operational activities. There are several factors that will affect the operational costs of a company, such as the refrigeration load and refrigeration system components like compressors, condensers, and evaporators. To calculate these costs, it is proposed to calculate the refrigeration load, refrigeration capacity using psychrometric diagrams, and calculate the coefficient of performance (COP) to compare with the specifications of the KX-RM26a refrigeration system. A comprehensive study on the performance evaluation of cold storage warehouses will be discussed. This study discusses whether PT Adib Cold Logistic operates according to the specifications of the KX-RM26a equipment in cooling its cold storage. From the calculation results, the maximum refrigeration load is determined to be 19.84 kW, and the mass flow rate of refrigerant is 0.15 kg/s, with a system COP of 3.38. The cooling capacity calculated using the psychrometric diagram is 21.6 kW. This research resulted in an improvement in the refrigeration load, which can save 130 million rupiah over 10 years.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Tristantini Budi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Frans Rizal Agustiyanto
Abstrak :
Pemanfaatan getaran mekanik yang dihasilkan oleh unit AC outdoor untuk memantau kinerja dan kondisi dari mesin tersebut dengan menggunakan sensor akselerometer adxl330 yang dihubungkan dengan Daq Card dengan sebuah pengolah sinyal yaitu software signal express, sehingga didapatkan akuisisi data yang bisa dimanfaatkan untuk menilai kondisi mesin itu secara realtime, hasil yang didapatkan berupa spektrum listrik, nilai respons frekuensi dalam bentuk domain frekuensi. Condition monitoring (Pemantauan Kondisia) yang dilakukan merupakan langkah-langkah pencegahan dari kerusakan, mengurangi biaya pemelihaaran, dan memperpanjang usia pakai serta memantau agar kerusakan total dari mesin outdoor tersebut tidak terjadi sebelum masa berlakunya habis. ......Utilization of mechanical vibrations generated by the outdoor AC unit to monitor the performance and condition of the machine using an accelerometer sensor connected to adxl330 Daq Card with a signal conditioning which is a software signal express, so we get the data acquisition that can be used to assess the condition of the machine in realtime, the results obtained in the form of power spectrum, magnitude frequency response in the form of the frequency domain. Condition monitoring is carried out prevention measures from damage, reduce cost maintenance, and prolong the life and monitor so that the total damage from outdoor machinery does not occur before lifetimenya exhausted.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29002
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chevy Cahyana. author
Abstrak :
ABSTRAK
Pengoperasian suatu instalasi pembangkit listrik tenaga termal, baik yang berbahan bakar batubara, minyak bumi maupun energi nuklir, umumnya menggunakan air laut sebagai pendingin. Air pendingin yang masuk kembali ke laut memiliki temperatur di atas temperatur ambien air laut. Masuknya limbah air panas dari kanal pendingin ke laut (thermal pollution) dalam jumlah besar dapat memberikan dampak negatif bagi kehidupan biota laut di sekitarnya. Pengkajian tentang pola sebaran polutan panas dari kanal pendingin pembangkit listrik perlu dilakukan untuk dapat mengetahui luas daerah yang terkena dampak dan berapa besar perubahan temperatur yang terjadi. Simulasi sebaran panas di laut dilakukan dengan mengasumsikan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan kapasitas 7000 MWe beroperasi di Semenanjung Muria Jepara sebagai calon tapak PLTN di Indonesia. Hasil simulasi menunjukkan temperatur sebesar 34-360C menyebar sejauh 115 m, sementara temperatur sebesar 31-330C menyebar sejauh 1048 m dari outlet kanal pendingin.
ABSTRACT
The operation of a thermal power plant, including coal-fired, oil and nuclear energy, use sea water as coolant. Cooling water back into the sea has a temperature above the ambient temperature of sea water. The entry of warm water waste from the cooling canal to the sea (thermal pollution) in large quantities may cause negative impact on marine biota around the canal outlet. Assessment of heat pollutant dispersion pattern from power plant cooling canal needs to be done in order to know the area affected and how much the temperature changes that occur. It is assumed that 7000 MWe nuclear power plant is operated to simulate heat dispersion to ocean water body at Muria peninsula, Jepara as a candidate site of nuclear power plant at Indonesia. The simulation results show that temperature of 34-360C disperse along 115 meters, meanwhile temperature of 31-330C disperse along 1048 meters from cooling canal outlet.
2011
T 29864
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
D. Gusnoto Harywendro
Abstrak :
ABSTRAK
Proses penurunan tekanan dan temperatur suatu gas bumi pada entropi konstan dengan bantuan Turboexpander banyak digunakan dalam proses pengolahan gas bumi.

Residu gas bumi di Central Plant lapangan Arjuna ARII yang sebagian komposisinya metana, diekpansikan melalui turboexpander untuk dimanfaatkan efek pendinginannya. Besarnya penurunan temperatur yang dapat dihasilkan dengan turboexpander berkisar antara 80 ± 90°F pada effisiensi berkisar antara 80 ± 100%.

Penulis juga membahas bagaimana cara memperoleh harga effisiensi yang optimum, dan apa saja yang bias dilakukan untuk menaikkan effisiensi.

Jika proses penurunan temperatur dan tekanan gas bumi ini dilakukan dengan fjafltuan Joule Thomson Valve, diperoleh penurunan temperatur hanya berkisar 40 ± 50°F. Akibatnya jika Expander dimafkan dan prctses gas di bypass melalui JT valve, temperatur jadi kurang dingin sehingga banyak propana yang tidak mencair dan terbawa dalam bentuk fase gas.

Dalam tugas akhir ini dibahas mengenai perhitungan termis turboexpander dan Joule Thomson Valve, perbandingan unjuk kerjanya serta effisiensi yang optimum dari turboexpander.
1995
S36513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK Tugas Akhir ini berisi tentang perhitungan estimasi beban pendinginan dan penentuan peralatan pengkondisian udara yang digunakan pada Gardu Low Voltage Switchgear ( LVS ) di Pusat Listrik Tenaga Uap Suralaya Unit 5, 6 dan 7.

Gardu LVS tersebut berisikan peralatan elektrik, elektronik dan pemroses data yang mendukung pengoperasian unit pembangkitan listrik, sehingga udara di dalamya perlu dikondisikan sesuai dengan persyaratan disain temperatur dan kelembaban yang ditentukan. Pengkondisian udara di dalam Gardu LVS ini berkaitan dengan umur peralatan dan keandalan operasi pembangkit listrik yang memikul beban pada sistem kelistrikan Jawa - Bali.

Estimasi beban pendinginan dilakukan dengan menggunakan metode dan referensi ASHRAE ( The American Society of Heating Refrigerating and Air - Conditioning Engineers ), dengan dukungan data - data yang diperoleh dari gambar arsitektur, Manual Book dan Badan Meteorologi dan Geofisika Serang.

Peralatan pcngkondisian udara yang dipakai di Gardu LVS Unit Pcmbangkitan Suralaya Unit S. 6 8: 7 adalah Sistem Tata Udara Jenis Sentral dcngan satu unit chillcr dan 3 buah Air Handling Unit ( AI-IU ).
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbayan
Abstrak :
Pada proses penyusunan tugas akhir ini langkah-Iangkah sistematis yang ditempuh pertama kali adalah membuat teori-teori perhilungan yang berhubungan dengan beban pendinginan berdasarkan ASHRAE yang sesuai dengan obyek yang akan dijadikan perhitungan Dan berikutnya adalah mengumpulkan data-data teknis yang diperlukan untuk perhitungan misalnya gambar gedung, lay-out gedung, material gedung dan sebagainya. Selanjutnya menentukan kondisi - kondisi temperature udara Iuar, temperature, udara ruangan, kelembaban udara pada gedung. Setelah mendapatkan data-data tersebut maka mencari tabel-tabel yang berhubungan data-data tersebut untuk proses perhitungan yang dapat diperoleh dari handpocket , buku manual, web dan lain sebagainya. Dan setelah semua data-data tersebut telah lengkap maka telah dapat dilakukan proses perhitungan yang mengacu pada teori-teori yang telah dibuat sebelumnya. Dalam proses perhitungan harus dibuat secara sistematis dengan membuat secara bemrut faktor-faktor yang mempengamhi beban pendinginan pada gedung. Apabila hasil perhitungan telah diperoleh selanjutnya adalah membuat suatu analisa untuk mengetahui langkah-langkah dalam proses perhitungan. Kemudian membuat suatu kesimpulan dari hasil perhitungan Dimana kesimpulan tersebut menjelaskan tentang total beban pendinginan yang dibutuhkan oleh gedung dari hasil perhitungan penulis dengan hasil perhitungan beban pendinginan oleh konsultan ataupun oleh kapasitas mesin pendingin (Chiller) yang dipakai pada gedung tersebut. Dari kesimpulan ini maka diharapkan dapat berguna khususnya untuk penulis dalam membuat suatu perhitungan-perhitungan beban pendinginan pada suatu obyek gedung.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>