Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kitty Quintarina Aman
Abstrak :
ABSTRAK
Jepang yang tumbuh begitu cepat di dalam modernisasi di segala bidang khususnya industrialisasi, tidak lepas dari proses sejarah Jepang sendiri. Salah satu jawaban yang penting dan mutlak untuk menjawab modernisasi di Jepang ialah bidang pendidikan. Proses sejarah Jepang sebelum zaman Meiji mempunyai arti penting di dalam bidang pendidikan, yaitu zaman Tokugawa yang menganut sistem feodal baik struktur masyarakat, keadaan masyarakat dan pandangan pemerintah yang mempengaruhi perkembangan pendidikan khususnya...
1986
S13564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Robiah Sidin
Bangi: University Kebangsaan Malaysia, 2000
376.959 5 ROB p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 11 (3-4) 2010 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pemberton, Cynthia Lee A.
Abstrak :
This book chronicles the lived experience/educational journeys of women who found themselves moving forward together pursuing doctoral degrees in educational leadership. Grounded in the realities of women’s lives these inspirational first-person narratives have the potential to raise awareness regarding women’s socialization, expectations, and the role interpersonal and community connections play in the lived female experience.
Rotterdam: Sense, 2012
e20400071
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Endang Tjempaka Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Suatu survei perpustakaan telah dilakukan di Perpustakaan Desa Kaliboja, Kec. Paninggaran, Dati II Kabupaten Pekalongan, Jawa tengah pada Bulan Juli sampai dengan Desember 1988. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekurangan yang ada di Perpustakaan Desa Kaliboja dan pola membaca serta kondisi sosial wanita Desa Kaliboja. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara bebas dengan kepala desa, pengelola perpustakaan dan responden serta kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Kesimpulan yang diperoleh adalah pada umumnya wanita di desa ini berpendidikan terbatas yaitu Sekolah Dasar dan cenderung kawin pada usia muda, namun mempunyai minat baca yang baik. Perpustakaan sangat membantu mereka untuk mengembangkan potensinya. Koleksi perpustakaan baik jumlah maupun komposisinya belum memenuhi standard minimal yang dianjurkan oleh Pusat Pembinaan Perpustakaan. Karyawan perpustakaan cukup beragam namun belum terorganisir dengan baik serta pengelolaan perpustakaan masih sederhana dan belum mengikuti anjuran Pusat Pembinaan Perpustakaan bagi Perpustakaan Desa. Untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan, beberapa usaha perlu ditempuh antara lain : (1) Koleksi perpustakaan perlu dibina sesuai pedoman bagi perpustakaan desa. (2) Jam buka disesuaikan dengan waktu luang penduduk yakni jam 14.00 - 19.00. (3) Pengelolaan perpustakaan perlu dirapikan, termasuk promosi perlu lebih digalakkan. (4) Keadaan fisik perpustakaan memerlukan perbaikan sesuai standard yang ada. (5) Anggaran tetap yang memadai diperlukan untuk keberlangsungan perpustakaan.
1989
S15253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Tamzis Hudi
Abstrak :
Ryosai Kenbo adalah suatu paham yang membentuk wanita menjadi seorang istri yang baik dan ibu yang bijaksana yang dijadikan pemerintah Jepang sebagai tujuan pendidikan wanita Jepang pada zaman Meiji. Dengan dilaksanakannya Restorasi Meiji, pemerintah Jepang zaman Meiji melakukan pembaharuan-pembaharuan di segala bidang kehidupan dalam rangka mengejar ketertinggalan negaranya dari negara-negara Barat dan memajukan bangsa serta negaranya. Dan Ryosai Kenbo dijadikan pemerintah Jepang sebagai usaha untuk mencapai tujuan negaranya tersebut. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui mengapa Ryosai Kenbo dijadikan sebagai usaha untuk memajukan Jepang. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan pendekatan kepustakaan dengan memilih, menganalisa, dan mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan dan terkait dengan skripsi. Hasilnya menunjukkan bahwa pemerintah Jepang menjadikan Ryosai Kenbo untuk mendukung usahanya dalam memajukan Jepang karena makna dari Ryosai Kenbo itu sendiri. Yaitu Ryosai Kenbo dijadikan sebagai salah satu ideologi yang menjadi dasar untuk negara Jepang dalam mencapai tujuan negaranya tersebut. Dengan dijadikannya sebagai ideologi yang berlaku di Jepang, Ryosai Kenbo menempatkan dan melembagakan secara jelas peran wanita Jepang di dalam lingkungan domestik yaitu rumah dengan menjadi istri yang melayani suami dengan setia dan patuh, mendukung karir suami, dan dapat mengerjakan semua urusan rumah tanganya dengan baik; dan menjadi seorang ibu yang membesarkan dan mendidik anaknya dengan bijaksana sehingga menghasilkan anak-anak yang dapat menjadi generasi penerus bangsa yang baik.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S13635
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Risya P.
Abstrak :
ABSTRAK
Provinsi Jawa Barat memiliki karakteristik usia perkawinan pertama rendah,salah satunya terdapat di Kabupaten Bogor. Pada tahun 2010, didapatkan data bahwa lebih dari 50% wanita di Kabupaten Bogor memiliki usia kawin pertama rendah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui persebaran usia perkawinan pertama wanita berdasarkan struktur wilayah di Kabupaten Bogor dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Kabupaten Bogor yang dikelompokkan menjadi wilayah perkotaan (urban),wilayah peralihan (sub-urban),dan wilayah pedesaan (rural). Metode analisis yang digunakan berupa analisis spasial, dan analisis statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia perkawinan pertama wanita < 18 tahun lebih terkonsentrasi pada wilayah rural dengan dominansi tingkat pendidikan wanita Tamat SD-SLTP, wanita yang tidak memiliki mata pencaharian, keluarga miskin, dan pendapat wanita yang setuju terhadap pernikahan pada usia muda. Usia perkawinan pertama wanita > 22 tahun lebih terkonsentrasi pada wilayah urban dengan dominansi tingkat pendidikan Tamat SLTA, wanita yang tidak memiliki mata pencaharian (pekerjaan), keluarga tidak miskin, dan pendapat wanita yang tidak setuju terhadap pernikahan pada usia muda.
ABSTRACT
West Java Province has a low age of first marriage, one of those was in Bogor Regency. More than 50% of women in Bogor Regency had a low age at first marriage during 2010 years. This research aims to determine the distribution on age at first marriage of women according the region structure in Bogor Regency and factors that affect it. Bogor Regency is classified into urban, sub-urban, and rural. Analysis method?s that used in this research is spatial analysis and statistical analysis. The results of this research is the first marriage age of women < 18 years were more concentrated in rural areas with a dominance graduating primary school secondary until junior high school, women with no livelihood, poor families, and opinion which agree with marriage at young age .The first marriage age of women > 22 years were more concentrated in urban areas with the level of dominance graduating high school education, women with no livelihood,not poor family, and opinion which disagree with marriage at young age. There was a correlation between age at first marriage of women with level of education,women's livelihood, poor families, and women's perceptions about marriage.
Universitas Indonesia, 2011
S1456
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moniaga, Eveline E.
Abstrak :
Skripsi yang berjudul Pendidikan wanita di Minahasa : sebagai salah satu kegiatan PIKAT sejak awal berdirinya, sampai dengan tahun 1930 ini saya ajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana. Yang mendorong saya mantilla tentang wanita khususnya pendidikan wanita, yaitu sekolah kepandaian putri (huishoud school) yang dikelola oleh PIKAT, adalah pertama pada umumnya masih kurangnya buku-buku atau penultsan-penu1isan yang diungkapkan tentang pendidikan wanita di Indonesia pada permulaan abad keduapuluh khususnya penddidikan wanita di Minahasa. Kedua, penulisan tentang organisasi dan perserikatan pendidikan PIKAT ini, sejauh pengetahuan penulis belum pernah ditulis dan dibukukan. Dengan adanya sekolah kepandaian putri yang didirikan oleh PIKAT pada tahun 1918, maka bertambah pengetahuan kita tentang kegiatannya, yaitu mengelola lembaga pendidikan bagi Wanita.Sekolah ini hanya terdapat di Minahasa dan mempunyai dampak terhadap masyarakat Minahasa karena menggugah ke_inginan untuk maju dari wanita Minahasa yang didukung o_leh wataknya. Pada tanggal 2 Juli 1917 di suatu pertemuan terbuka, _
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library