Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Y. Sismanto
Jakarta: Era Swasta, 1984
374 SIS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S6750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mochammad Dwiki Cahya Putra
"Pendidikan merupakan hal penting yang harus diikuti oleh setiap warga negara. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diwajibkan di Indonesia. Namun pendidikan formal tidak cukup untuk menunjang kebutuhan hidup manusia, terutama kebutuhan rohaninya. Sehingga untuk melengkapinya diperlukan pendidikan non formal keagamaan, diantaranya yaitu Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur rsquo;an. Di beberapa daerah pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur rsquo;an mulai diperhatikan sebagai penunjang pendidikan formal, yaitu melalui peraturan yang mewajibkan calon siswa SMP dan MTs untuk menyertakan ijazah Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur rsquo;an. Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah yang telah memiliki kebijakan ini. Oleh karena itu, penelitian ini membahas permasalahan Implementasi Kebijakan Kewajiban Penyertaan Ijazah Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur rsquo;an sebagai Syarat Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang SMP dan MTs di Kabupaten Cianjur serta faktor-faktor terkait implementasi kebijakan. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah masih terdapat permasalahan dalam implementasi kebijakan, namun disisi lain ada capaian peningkatan jumlah siswa baru yang menyertakan ijazah. Hal ini terkait dengan faktor-faktor komitmen SMP dan MTs, pemberdayaan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al-Qur rsquo;an, pemahaman SMP dan MTs, dukungan pemerintah, dukungan masyarakat, komunikasi antar lembaga dan intralembaga, pengawasan, dan penegakan sanksi.

Education is an important thing for citizens. Formal education is an education that required in Indonesia. Formal education is not enough to support the human needs, especially spiritual needs. To complete it, non formal religion education is required, such as Diniyah Takmiliyah DTA and Pendidikan Al Qur rsquo an TPQ . In some cities, DTA and TPQ is began to be considers by local government as support education for formal education, through policy that require DTA rsquo s and TPQ rsquo s Certificate to continue education to Junior High School or SMP and Madrasah Tsanawiyah MTs . Cianjur is one of the region that already have this policy. Therefore, this study discusses what is the problem in Implementation of Inclusion Policies of DTA rsquo s and TPQ rsquo s Certificate as a Requirement for Continuing Education to JHS and MTs in Cianjur as well as factors related to policy implementation. The method of this research is qualitative. The result of this research is there are problems in the policy implementation, but there is achievement increase number of new student which include certificate. This is related to the factors of JHS and MTs commitment, empowerment of DTA and TPQ, understanding of SMP and MTs, government support, community support, inter agency and intra agency communication, supervision, and enforcement of sanctions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Hidayati
"Di Indonesia pada saat ini banyak berkembang suatu kursus bimbingan belajar. Di dalam aturan mengenai kursus, bimbingan belaiar temasuk dalam pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan masyarakat, yang merupakan tempat untuk belajar dan berlatih untuk memperoleh pendidikan yang ?tidak dapat dlperoleh? di jalur pendidikan formal, dan termasuk dalam kursus khusus karena jenis kursus ini tidak dapat dimasukkan ke dalam jenis kursus yang Iain (Lembaga Pendidikan/Kursus PLSM, 1995).
Bimbingan belajar yang ada di Indonesia ini berbeda dengan definisi bimbingan beiajar yang ada, karena bimbingan belajar yang ada di indonesia bukan bantuan yang diberikan oleh orang lain (biasanya konselor) supaya proses belajar yang dilakukan individu menjadi sesuai dengan potensinya dan individu menjadi mampu membuat keputusan untuk memecahkan masaiahnya sendiri, tetapi Iebih merupakan proses pengajaran materi tertentu yang pengadaannya di luar pengajaran sekolah dengan tujuan agar siswa lebih memahami peiajaran tersebut.
Masalahnya di sekolah siswa juga memperoleh pengajaran materi (Winkel, 1991). Sehingga dengan adanya pendidikan sekolah dan definisi kursus sebagai tempat untuk memperoleh pendidikan yang ?tidak dapat diperoleh'' di jalur pendidikan formal, maka bimbingan belajar tidak seharusnya ada. Tetapi yang terjadi bimbingan belajar justru bertambah banyak. Oleh karena itu timbul pertanyaan untuk apa siswa mengikuti bimbingan belajar. Dari penelitian Baron & Byme (1994) diketahui bahwa kursus dapat meningkatkan self efficacy. Sitorus (dalam Silaban dkk, 1993) juga mengatakan bahwa siswa-siswi yang mengambil pendidikan tambahan di luar sekolah bisa ditafsirkan sebagai cermin ketidakyakinan terhadap materi pelajaran yang selama ini mereka peroleh di sekolah. Sedangkan Woolfolk (1993) mengatakan bahwa coaching dapat meningkatkan rasa percaya diri. Bimbingan belajar itu sendiri digolongkan dalam kursus dan keberadaannya melebihi coaching karena selain memperoleh keterampilan menghadapi ujian diluar materi dan drill soal, juga diajarkan materi itu sendiri. Oleh karena bimbingan belajar mengajarkan materi IPA maka asumsinya kepercayaan diri yang timbul juga akan berkaitan dengan bidang IPA. Keyakinan individu atas kemampuannya uniuk dapat mengatasi atau melakukan perilaku tertentu ini disebut self efficacy.
Dari hal di atas, maka dibuatlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan self efficacy (bidang IPA) antara siswa yang mengikuil bimbingan belajar dengan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan skala self efficacy bidang IPA kepada siswa kelas dua SMU Negeri 28 baik yang mengikuti maupun yang tidak mengikuii bimbingan belajar. Teknik analisa data yang digunakan adalah t-test for independent samples dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows Release 7.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam self efficacy antara siswa yang mengikuti dengan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar. Dan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, ada beberepa saran yang perlu diperhatikan, yaitu memperbesar jumlah sampel agar hasil peneilitian dapat digenerelisasikan dan mencari informasi yang akurat dan lebih banyak mengenai bimbingan belajar berkenaan dengan belum banyaknya Iiteratur yang membahas secara khusus mengenai jenis bimbingan belajar yang ada di Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Virgo Agustinus
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian program PKHP oleh lembaga kursus tata rias pengantin dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi capaian program PKHP oleh lembaga kursus tata rias pengantin di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-desember 2015 di Kecamatan Serpong Utara dan Pamulang dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden. Pendekatan penelitian adalah Kuantitatif dengan mengunakan metode Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan capaian berhasil dengan menunjukkan nilai 95% untuk Kota Tangerang Selatan. Sedangkan keberhasilan TRP berdasarkan SKL mencapai 73.3% Faktor-faktor yang mempengaruhi capaian program PKHP oleh lembaga kursus tata rias pengantin di Kota Tangerang Selatan antara lain meliputi SKL (Standar Kompetensi Lulusan) Tata Rias Pengantin Yunior dan proses belajar mengajar Pendidikan Nonformal oleh PKH yang meliputi: teori, praktik dan pendidikan karakter.

This study aimed to evaluate the achievements of the Urban Life Skills Education program by course institutions bridal makeup and analyze the factors that affect achievement Urban Life Skills Education program by institutions bridal makeup courses in South Tangerang city administration. This research was conducted in October-December 2015 in the District of North Serpong and Pamulang with a total sample of 60 respondents. Quantitative research approach is by using chi-square method.
Results showed successful achievement by demonstrating the value of 95% for South Tangerang City. While the success of Makeup Bridal based Graduates Competency Standards reached 73.3% Factors that affect the achievement of program Life Skills Education Urban by course institutions bridal makeup in South Tangerang City among others Competency Standards Graduates Makeup Bride Junior and teaching and learning Non-formal Education by Life Kecakapn education that includes: theory, practice and education of characte.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Febriany
"Studi ini merupakan penelitian evaluasi program yang dilakukan pada Pendidikan Non Formal Komunitas Tanah Ombak. Komunitas ini hadir untuk merubah generasi penerus Purus (daerah pesisir pantai) menjadi lebih baik, terputus dari mata rantai kemiskinan yang selama ini membelit dan terbebas dari lingkungan yang termarjinalkan. Pendidikan non formal Tanah Ombak adalah ruang publik untuk berkegiatan di bidang seni dan keliterasian bagi anak anak dan remaja usia sekolah di Purus. Tujuannya agar mereka meninggalkan “kebiasaan buruk” yang telah mentradisi di masyarakat Purus dan berlahan memiliki karakter yang baik. Evaluasi pendidikan non formal ini dilakukan menggunakan model evaluasi CIPP (Context-Input-Process-Product) dan analisis capacity building terhadap penerima manfaat. Hasil penelitian evaluasi ini menunjukkan capacity building tingkat individu yang dinilai dari aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku. Berdasarkan hasil evaluasi penelitian ditemukan bahwa pendidikan non formal mampu meningkatkan kapasitas peserta, serta merubah prilaku negatif. Selain itu, hasil analisis CIPP menunjukkan Pendidikan Non Formal Komunitas Tanah Ombak masih memiliki kekurangan dalam pelaksanaannya dari aspek Input, Process, dan Product berupa kemampuan menyampaikan isu yang dibahas, fasilitas, kurangnya fasilitator, serta belum adanya evaluasi dan monitoring untuk melihat ketercapaian tujuan.

This study is a program evaluation research conducted at the Tanah Ombak Community Non-Formal Education. This community is here to change the next generation of Purus (coastal area) to be better, cut off from the poverty chain that has been entangled and free from a marginalized environment. Tanah Ombak non-formal education is a public space for activities in the arts and literacy for school-age children and adolescents in Purus. The goal is for them to leave the "bad habits" that have been a tradition in the Purus community and develop a good character. Evaluation of non-formal education is carried out using the CIPP (Context-Input-Process-Product) evaluation model and capacity building analysis of the beneficiaries. The results of this evaluation study show capacity building at the individual level which is assessed from the aspects of knowledge, skills, attitudes and behavior. Based on the results of the research evaluation, it was found that non-formal education was able to increase the capacity of participants, as well as change negative behavior. In addition, the results of the CIPP analysis show that Tanah Ombak Community Non-Formal Education still has shortcomings in its implementation from the Input, Process, and Product aspects in the form of the ability to convey the issues discussed, facilities, lack of facilitators, and the absence of evaluation and monitoring to see the achievement of goals."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia., 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini di sajukan untuk menjelaskan tentang peran elit adat seperti penghulu dan Niniak mamak pada masyarakat Minagkabau secara tradisional sebagai pengayom anak, kemenakan dan kaum pasukan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>