Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martin Herdiansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Berbagai dampak psikologis yang dirasakan istri prajurit ketika ditinggal oleh suami bertugas ke daerah konflik bersenjata antara lain kecemasan, depresi, serta masalah dalam penyesuaian diri disebabkan munculnya pemikiran-pemikiran negatif, seperti ketakutan akan terjadi sesuatu yang buruk pada suami mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi dengan pendekatan kognitif perilaku dalam kelompok untuk menurunkan tingkat kecemasan istri prajurit Paskhas TNI AU saat ditinggal suami bertugas ke daerah konflik bersenjata. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan pretest-posttest nonequivalent control group design. Masing-masing kelompok penelitian terdiri dari delapan orang yang didapat melalui purposive sampling. Partisipan dalam kelompok intervensi mengikuti tujuh sesi intervensi dalam bentuk kelompok dan satu kali sesi follow up. Sedangkan, partisipan kelompok kontrol tidak mendapatkan treatmen apapun. Namun, diberikan psikoedukasi pada akhir penelitian. Analisis dilakukan dengan membandingkan data kuantitatif menggunakan alat ukur Hopkins Symptoms Checklist-25 HSCL-25 dan State Trait Anxiety Inventory STAI serta data kualitatif tentang perubahan kognisi dan perilaku dari partisipan pada saat sebelum dan sesudah mengikuti intervensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa intervensi menggunakan pendekatan kognitif perilaku dalam bentuk kelompok mampu menurunkan tingkat kecemasan istri prajurit Batalyon Komando 463 Paskhas TNI AU saat ditinggal suami bertugas ke daerah konflik bersenjata. Selain mampu melawan pikiran negatif yang muncul sebagai penyebab kecemasan, partisipan pada kelompok intervensi juga mampu merubah perilakunya menjadi lebih adaptif.
ABSTRACT
The psychological impacts of soldiers 39 wives when they are left by their husbands on duty to armed conflict areas include anxiety, depression, and problems of adjustment due to the emergence of negative thoughts, such as the fear of something bad happening to their husbands. This study aims to determine the effectiveness of intervention with behavioral cognitive approach in the group to reduce the anxiety level of the wife of Paskhas soldier when they are left by their husband to armed conflict area. This study is an quasi experimental research with pretest posttest nonequivalent control group design. Each study group consisted of eight people obtained through purposive sampling. Participants in the intervention group followed seven intervention sessions in the form of groups and one follow up session. Meanwhile, the control group participants did not get any treatments. However, psychoeducation was given at the end of the study. The analysis was conducted by comparing quantitative data using Hopkins Symptoms Checklist 25 HSCL 25 and State Trait Anxiety Inventory STAI measurements and qualitative data on cognitive and behavioral changes of participants before and after intervention. The results showed that the intervention using behavioral cognitive approach in the form of group could decrease the anxiety level of soldiers 39 wife in Battalion Command 463 Paskhas when they are left by their husband to area of armed conflict. In addition to fight negative thoughts that arise as a cause of anxiety, participants in the intervention group are also able to change their behavior becomes more adaptive.
2018
T49162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Amalia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian intervensi kelompok dengan pendekatan kognitif-perilaku pada mahasiswa perantau Universitas Indonesia yang memiliki permasalahan dalam penyesuaian diri sosial. Diketahui bahwa social self-efficacy merupakan karakteristik diri yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri sosial pada mahasiswa perantau. Melihat dampak masalah dalam interaksi sosial bagi mahasiswa perantau cukup besar dan memungkinkan munculnya permasalahan psikologis lebih berat, peneliti menilai perlu adanya suatu intervensi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan meningkatkan social self-efficacy mahasiswa perantau UI. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimental dengan desain one group pre-post test yang dilakukan terhadap lima orang partisipan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan skor social self-efficacy pada kelima partisipan. Selain itu, dilihat dari hasil kualitatif terjadi pula perubahan pada aspek kognitif dan perilaku. Hal ini tampak dari perubahan penilaian diri partisipan, kemampuan menentang pikiran negatif menjadi pikiran yang lebih rasional. Semua partisipan tampak mengalami perubahan perilaku khususnya dalam hal mulai berinisiatif melakukan interaksi sosial dan ingin terlibat dalam kelompok pertemanan. Melalui penelitian ini, ditemukan pula bahwa intervensi dengan format berkelompok ini dapat memberikan manfaat dan perubahan terhadap kondisi partisipan. Hal ini terjadi karena adanya proses terapeutik melalui belajar dari pengalaman anggota kelompok lainnya. ......This research was made to understand the effect of group therapy using cogntive behavioral approach to sojourner students of University of Indonesia that has social adjustment problem. Social self efficacy known as a traits that can affect social adjustment in sojourner student. Student rsquo s problem in social interaction has negative impact and became a serious psychological problem. Therefore, psychological intervention need to be done to solve the social adjustment problem with increasing social self efficacy to sojourner student of University of Indonesia. This research use quasi experimental as a method with one group pre post test design, by giving group therapy towards five participants. Results of this research shows that social self efficacy increase in all of participants. In qualitative data, the results show that cognitive and behavior aspects in all of participants has changed. In cognitive aspects, shows that belief about self efficacy has changed and participant can dispute their negative thoughts so that they have more rational response. In behavioral aspects, shows that behavior in social interaction has changed, especially in initative to make a social contact and joining the groups. This research also shows that using group therapy has advantages to all participants due to therapeutic effects by learning from others member rsquo s experience.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47522
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library