Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Heikal
Abstrak :
Pengaruh arang aktif terhadap pencokelatan pada kultur daun Dendrobium lasianthera J.J.Sm telah diteliti di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Departemen Biologi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respons eksplan terhadap penambahan arang aktif pada medium ½ MS (Murashige dan Skoog) modifikasi dan untuk mengetahui konsentrasi arang aktif yang tepat dalam mengurangi pencokelatan pada kultur daun Dendrobium lasianthera. Pemberian arang aktif pada medium ½ MS modifikasi dibagi menjadi empat kelompok: Kontrol (K =0%), Perlakuan 1 (P1 = 0,1%), Perlakuan 2 (P2 = 0,2%), dan Perlakuan 3 (P3 =0,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan arang aktif 1%, 2%, dan 3% dapat mengurangi pencokelatan, yaitu 10% eksplan mengalami pencokelatan, 78% eksplan tetap hijau, dan 12% eksplan mengalami bleaching. Konsentrasi arang aktif 3 g/l cenderung lebih baik dalam mengurangi pencokelatan. ......The effect of activated charcoal to browning in leaf culture of Dendrobium lasianthera J.J.Sm were studied in the Laboratory of Plant Physiology at Department of Biology. This study was aimed to know the respons of explants and to determine the best concentration of activated charcoal to minimize the browning. Treatment of activated charcoal in ½ MS medium divided into four group: Control (K = 0%), Treatment 1 (P1 = 0,1%), Treatment 2 (P2 = 0,2%), and Treatment 3 (P3 = 0,3%). Explant responded by browning (10%), staying green (78%), and bleaching (12%). The result showed that activated charcoal 1%, 2%, and 3% can minimize the effect of browning. The best result were obtained with ½ MS medium supplemented with 3 g/l activated charcoal.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S681
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Indah Mutia Sari
Abstrak :
Dendrobium lasianthera J.J.Sm merupakan anggrek endemik Papua yang terancam punah sehingga perlu dilakukan perbanyakan melalui teknik kultur in vitro. Pencokelatan eksplan harus diatasi sebelum melangkah ke perbanyakan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pretreatment terhadap pencokelatan eksplan. Eksplan daun berukuran ± 8 mm x 5 mm diperoleh dari bibit botolan dan sebanyak 15 eksplan ditanam dalam 1 botol kultur berisi medium ½MS (Murashige dan Skoog 1962) modifikasi + 1 mgl-1 NAA + 0,1 mgl-1 BAP. Beberapa pretreatment yang diujikan ialah eksplan langsung ditanam setelah dipotong (L) (kontrol), eksplan dipotong di dalam air (DA), dan eksplan direndam selama 10 menit di dalam air setelah dipotong (DR). Pencokelatan eksplan cenderung lebih sedikit terjadi pada pretreatment L (1,23 ± 1,56), diikuti pada DA (2,56 ± 1,90), dan DR (4,20 ± 2,04). Namun, eksplan hijau cenderung lebih banyak pada DA (8,60 ± 1,58) dibandingkan pada L (8,00 ± 1,73) dan DR (4,20 ± 2,39). Pemutihan eksplan juga terjadi pada masing-masing pretreatment. ......Dendrobium lasianthera J.J.Sm is an endangered orchid native from Papua. Therefore, the in vitro propagation is necessary to do the conservation of it. Browning is a problem that must be solved before doing the in vitro propagation. This study was carried out to observe the effect of pretreatment on explants browning. Leaf explants (8 mm x 5 mm) were excised from sterile seedling, and 15 explants cultured on ½ MS (Murashige and Skoog 1962) modified medium + 1 mgl-1 NAA + 0,1 mgl-1 BAP. Pretreatments that examined are, explants are directly planted after excising (L) (control), explants were excised in the water (DA), and explants were soaked for 10 minutes in the water after excising (DR). Pretreatment L could reduce explants browning (1,23 ± 1,56), than DA (2,56 ± 1,90), and DR (4,20 ± 2,04). However, the highest green explants was showed in DA (8,60 ± 1,58) than in L (8,00 ± 1,73) and DR (4,20 ± 2,39). In addition, explants bleaching occured in each pretreatment.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1146
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library