Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1987
TA3894
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elkhobar M. Nazeh
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Rasyid
"Pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat menjadi kenyataan jika menerapkan metode produksi yang menghasilkan lebih sedikit limbah dan emisi. Dengan pengurangan emisi dan limbah dapat menghemat biaya produksi dan bahan baku yang terbuang.
Timbulnya pencemaran sebagai dampak dari kegiatan pembangunan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Sebagian besar usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah dengan melakukan kontrol pada pencemaran setelah timbul. Pendekatan ini mempunyai kekurangan yaitu tidak dapat menyelesaikan masalah pencemaran. Pendekatan manajemen limbah lainnya adalah bagaimana mengurangi pencemaran dari sumbernya.
Konstruksi merupakan bagian penting dalam perkembangan infrastruktur dan industri. Industri konstruksi berusaha membangun struktur yang lebih tinggi, lebih panjang dan lebih dalam setiap tahunnya. Pembangunan tersebut menghasilkan lebih banyak limbah konstruksi jika metode konstruksi yang digunakan tidak direncanakan dengan baik. Dengan meningkatnya harga material kontraktor harus mengurangi limbah yang dihasilkan dengan melakukan pengurangan limbah pada sumbernya (source reduction), mendaur ulang dan menggunakan kembali material. Dengan meminimisasi limbah suatu proyek dapat menghemat sejumlah biaya.
Pada proyek Pembangunan Asrama Mahasiswa UI yany dijadikan studi kasus ini, mengindikasikan bahwa terdapat peluang-peluang untuk melakukan minimisasi limbah konstruksi yang dapat menghemat penggunaan material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roberto Djaja P.
"Untuk melindungi lingkungan dari pencemaran pada perusahaan atau pabrik terdapat suatu kebijakan yang harus dipertahankan yaitu mengurangi limbah dan emisi, serta usaha untuk meminimalkan dampak yang merugikan pada udara, air dan tanah melalui pencegahan pencemaran dan konservasi energi. Karena dengan pencegahan pencemaran pada sumbemya dapat mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas dari produk dan pelayanan, menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi para pekeria dan yang utama dampaknya bagi lingkungan. Dengan demikian suatu perusahaan atau pabrik sangat baik dan perlu melaksanaan program tersebut.
Untuk itu studi kasus pada program pencegahan pencemaran ini dilakukan pada PT . INDOMILK, yaitu suatu perusahaan yang memproduksi susu . Dengan berbagai jenis susu, seperti : susu kental manis, susu cair, susu bubuk, mentega dan es krim. Berbagai produk ini pun dijalankan melalui proses kerja sama dengan berbagai perusahaan baik bahan baku hingga pengelolaan.
Studi kasus pada PT. INDOMILK ini dilakukan selama VA bulan. Penulis melakukan pengamatan pada perusahaan ini adalah proses produksi susu kental manis, proses pengolahan limbah cair, dan tempat penyimpanan sementara.
Survey pada PT . INDOMILK tersebut ditunjang juga dengan teori - teori tentang pencegahan pencemaran dan efisiensi sehingga dapat disimpulkan dalam beberapa program efisiensi guna pencegahan pencemaran yang dapat diterapkan pada PT . INDOMILK. Program Efisiensi yang diusulkan adalah penghematan air (sebagai air pendingin pada pompa) yang memberikan keuntungan finansial sebesar Rp 1.197.504,-, penghematan energi listrik (neon sebagai penerang) dengan keuntungan finansial Rp 3.625.440,-, penghematan kertas kupon makanan dengan penghematan sebesar Rp 14.540.400,-, pengurangan tumpahan pada penuangan bubuk susu dan gula dapat mengurangi pembelian bahan baku sebesar Rp29.700.000,-.

There are policies to protect the environment from pollution on companies and plants, some of them are reducing waste and emission, minimizing the negative impact on air, water and earth through pollution prevention and energy conservation.
The pollution prevention here means that it should be applied on the resource, thus creates the advantages which are reducing the cost, increasing the quality of product and services and creating a conductive and healthy environment for workers and mainly for the environment itself. Thus, it is recommended that plants and companies to apply such program.
This final paper is basically case study of Pollution Prevention Program in PT.INDOMILK which was administered for one and a half month. The product of PT.INDOMILK include Sweet Condensed Milk, Pasteurized Liquid Milk, Powder Milk, Margarine and Ice Cream.
The focus of the observation are the production process of Sweet Condensed Milk until Storing Warehouse and Waste Water Treatment Plant.
This observation is based on the theories about pollution prevention and efficiency, so the implementation will be applied on PT.INDOMILK. Recommended efficiency program for PT.INDOMILK are Water Retrenchment which can give a financial benefit as much as Rp 1.197.504 ,-, Electrical Energy Retrenchment which can give a financial benefit as much as Rp 3.625.440,-, Retrenchment of Milk Powder and Sugar Spillage which can give a financial benefit as much as Rp29.700.000,-.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana
"Pertumbuhan yang cukup pesat disuatu daerah terkait dengan keberadaan sarana dan prasarana didaerah tersebut. Salah satu contohnya adalah sarana transportasi yang semakin meningkat pula baik dari segi kualitas inaupun segi kuantitasnya.
Kota Depok sebagai wilayah penyangga DKI Jakarta seperti yang tertuang di dalam RDTRnya mengalami perkembangan sarana dan prasarana transportasi yang pesat pula. K-egiatan perbengkelan sebagai salah satu prasarana transportasi menempati peringkat keempat dari sepuluh besar industri yang ada di kota Depok berdasarkan jumlahnya.
Kegiatan perbengkelan pada dasamya adalah kegiatan menambah guna dan nilai dari kendaraan. Namun selain manfaat yang diperoleh tersebut, kegiatan perbengkelan juga menghasilkan dampak negatif terutama dalam kaitannya dengan lingkungan hidup.
Untuk mengatasi masalah limbah tersebut, diterapkan program pencegahan pencemaran yang memiliki prinsip mencegah timbulnya limbah seawal mungkin dan bukan mengolah limbah yang sudah terbentuk.
Dengan menerapkan program pencegahan pencemaran ini selain melindungi masyarakat dari kerusakan lingkungan dan melindungi lingkungan itu sendiri, juga dapat mengurangi biaya operasional tertutama dengan melakukan efisiensi energi serta peningkatan citra di mata masyarakat karena profesional.
Penerapan efisiensi energi serta penerapan minimasi biaya-biaya operasional yang lain, bengkel Hero dapat melakukan penghematan sebesar Rp. 7.357.452,-/tahun (Mei 1999)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Yoga Pratomo
"ABSTRAK
Pencegahan pencemaran merupakan sebuah pendekatan dalam mengatasi masalah pencemaran. Pada metode ini, mengurangi sumber pencemaran menjadi prioritas utama dalam hirarki pengelolaan limbah. Limbah di Institusi pendidikan walaupun dalam segi kuantitas tidak sebesar limbah yang dihasilkan oleh sektor industri, memiliki variasi yang cukup banyak, sehingga tetap perlu diperhatikan.
Program Pencegahan Pencemaran selain bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik dengan mengurangi tingkat pencemaran, juga ? memiliki nilai ekonomis dalam penerapannya. Penelitian terhadap kemungkinan diterapkannya program ini dilakukan dengan mengumpulkan data limbah yang dihasilkan oleh objek studi selama satu tahun.
Di dalam skripsi ini analisa yang dilakukan adalah mencoba semua metode pencegahan pencemaran dan membandingkan nilai ekonomis sebelum dan sesudah program diterapkan.
Akhirnya, dari analisa yang dibuat dapat disimpulkan bahwa Program Pencegahan Pencemaran dapat diterapkan pada objek studi dengan nilai keuntungan yang didapatjika program Pencegahan Pencemaran dilaksanakan.

"
2000
S35043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wulandari
"ABSTRAK
Tidak semua material, pada setiap proyek konstruksi, digunakan dalam proses pembangunan proyek tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya kerusakan dan kehilangan material selama proses konstruksi berlangsung. Kedua hal ini dapat dikurangi dengan menggunakan program pencegahan pencemaran sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya.
Pengamatan dilakukan pada proyek rumah tinggal, khususnya pada tahap pembuatan dinding di lantai satu, yag difokuskan pada pemakaian batu bata, semen, pasir dan cat serta kondisi lingkungan kerja yang ada di lokasi penelitian.
Persentase limbah yang terjadi selama proses pengerjaan dinding diperoleh dengan membandingkan antara nilai pekerjaan secara teoritis dan pada pelaksanaan. Persentase pemakaian lebih besar jika dibandingkan dengan teoritis (bata = 6-27%, semen = 7-99% dan pasir = 21-271%). Selain itu, dibandingkan juga nilai yang tercantum pada dokumen penawaran (RAB) dengan nilai pada pelaksanaan dengan hasil persentase pemakaian lebih kecil jika dibandingkan dengan TAB (bata = 5-12%, semen = 0-115%, pasir = 4-179%), sedangkan untuk pemakaian cat didapat hasil yang lebih besar dari RAB (31-40%). Dari hasil-hasil tersebut, diusulkan beberapa solusi untuk mengurangi maupun untuk menghilangkan masalah yang ada. Sedangkan untuk kondisi lingkungan kerja yang diamati, diusulkan untuk memperbaiki kondisi yang masih kurang baik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan program pencegahan pencemaran dapat meminimisasi pemakaian material bangunan, menghemat pengeluaran dan biaya operasional serta memperbaiki kondisi lingkungan kerja proyek.

"
2001
S34799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alphicia Mainda
"Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam melihat masalah lingkungan yang global, yang disebabkan karena pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi mendorong lahirnya konsep pembangunan yang berkelanjutan.
Untuk mencapai hal ini diperlukan peran industri sebagai pelaku ekonomi yang berperan aktif dalam menangani masalah lingkungan. Mereka berusaha untuk mencapai dan menunjukkan kinerja lingkungan yang lebih baik dengan mengendalikan dampak dari kegiatan, produk atau jasa pada lingkungan, dengan memperhitungkan kebijakan dan tujuan lingkungan.
Dalam kegiatannya, akan lebih selektif jika pelaku industri melakukannya menurut suatu sistem yang terstruktur dan terpadu dengan seluruh kegiatan manajemen yaitu dengan sistem manajemen lingkungan ISO 14001. Dimana standar ini merupakan dokuken spesifikasi dengan panduan penggunaan sistem manajemen lingkungan yang bertujuan mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial-ekonomis.
Dengan menganalisa tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang dijadikan studi kasus ini, akan dapat dilihat lebih jelas lagi mengenai bentuk nyata dari penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dengan tindakan pencegahan pencemaran maupun sebaliknya.

Dreasing of community conciousness in overall environment problems with caused by economical development and the technological increasing, stimulate the sustainable development concept.
To make it happen, the contribution of industrial worker as a subject who is handling the environment issue are very needed. So they will try hard to reach and show the good environmental product in handling the impact of the process, production or services on environment considerated the aim and environment policy.
In the process, it will be effective if the company do it in structural and systematic approach with all management system using the ISO 14001 Environmental Management System (EMS). The standard has specification documentation, which gives a guidian how to use EMS to make environment protection, and pollution prevention that is equal with social economic needed.
A case study in industrial company can make us see clearly how the application of EMS related to pollution prevention and on the contrary.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jesica Deviana
"Pertumbuhan sektor industri tekstil memunculkan fenomena pencemaran limbah tekstil yang dikualifikasi sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun limbah B3. Kondisi nyata pencemaran limbah tekstil terjadi di Jawa Barat, khususnya DAS Citarum beserta anak sungainya. Hingga saat ini masih banyak perusahaan tekstil yang belum melaksanakan kewajiban pengelolaan limbah B3. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian hukum yuridis normatif. Permasalahan yang diteliti antara lain mengenai pengaturan tanggung jawab perusahaan tekstil dalam pengelolaan limbah B3 menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia, sistem pengelolaan limbah B3 di PT. Kahatex II dalam mencegah pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, serta kebutuhan pengaturan ke depan terkait pengelolaan limbah B3 cair yang dibuang ke sumber air.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa suatu perusahaan tektil bertanggung jawab untuk melaksanakan kewajiban dan tidak melakukan larangan yang diatur dalam izin pengelolaan limbah B3 maupun peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan limbah B3. Selanjutnya PT. Kahatex II sebagai penanggungjawab usaha dan/kegiatan telah memenuhi tanggung jawab pengelolaan limbah B3 yang dibebankan terhadapnya. Kemudian terdapat kebutuhan pengaturan ke depan terkait pengelolaan limbah B3 cair perusahaan tekstil seperti pengaturan lebih lanjut mengenai kewajiban pengurangan limbah B3 dan sanksinya, standar kepekatan warna atau kekeruhan air limbah, penetapan baku mutu air sungai serta daya tampung beban pencemaran sumber air.

The growth of companies in textile industry raises the phenomenon of environmental pollution by textile waste pollution that is qualified as waste of hazardous and toxic materials waste of B3. The actual condition of environmental pollution by textile waste happened in Citarum River Basin and Citarum tributaries. Until now some of textile companies still throw out textile waste to the river without processing on installation of waste water treatment. The research method of this thesis is normative and juridical research. This thesis will examining the regulation in Indonesia about liability of textile industry in waste management of hazardous and toxic materials, the waste management system in PT. Kahatex II and future regulation that related to waste management of liquid hazardous and toxic materials.
This research concludes that a textile company has some responsibility to fulfill its obligations on secure license from the authority and any regulation that related to waste management of hazardous and toxic materials. Furthermore, PT. Kahatex II has fulfilled the responsibilities on waste management of hazardous and toxic materials. Through this research, Indonesia need develop the regulations for the waste management of liquid waste from textile company such as regulation about penalty for disobeying the obligation to reduction waste of B3, color standard of water waste from textile company, quality standard of water and carrying capability of the river."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library