Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amaryllia Puspasari
"Konsep diri, merupakan salah konstruk psikologi yang sulit untuk diuji secara
empiris. Kesulitan yang muncul disebabkan adalah adanya hambatan dalam pengembangan alat ukur yang akan digunakan dalam pengukuran konsep diri. Alat ukur yang telah berkembang sebelumnya, menunjukkan adanya pennasalahan dalam melakukan pengukuran, karena eenderung bersifat self report dan tingginya social desirable. Akhirnya pada tahun 1976, Shavelson mengembangkan teori mengenai konsep diri, dimana konsep diri dibagi dalam beberapa kelompok (kelompok konsep diri akademis dan konsep diri non akademis) dan bersifat hierarkis. Teori lni, kemudian dikembangkan oleh Marsh (1985) untuk membuat Self Description Questionnaire (SDQ). yang dalam praktek pemakaiannya memiliki klasifikasi berdasarkan usia responden. Melihat usia sampel yang digunakan dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan adaiah SDQ ll.
Stratifikasi yang muncul dalam pengelompokan konsep diri membmuhkan suatu metode pengujian tersendiri terhadap alat ukur, dimana membutuhkan adanya verifikasi mengenai model konsep diri yang terbentuk. Tujuan dalam kegialan analisis model ini adalah untuk melihat kesesuaian antara model yang terbentuk pada alat ukur konsep diri dengan teori yang dijadikan sebagai dasar pembuatan alat ukur. Model konsep diri yang akan diuji adalah model konsep diri single factor, model konsep diri dua faktor dan model konsep diri secondary factor analysis. Selain Itu, dilakukan validasi dari konsep diri akademis dengan pencapaian akademis, dimana sesuai dengan leon yang dikembangkan oleh Marsh pada penelitian sebelumnya, bahwa konsep diri akademis mempengaruhi pencapaian akademis.
Analisis model konsep diri, yang menggunakan metode Conlirmafory Factor Analysis dengan program LlSREI menunjukkan bahwa ketiga model konsep diri yang tersebut menunjukkan adanya pengaruh error dari seiiap item pada dimensi konsep diri. Item dan dimensi konsep diri yang berbeda saling mempengaruhi satu dengan Lainnya dan tidak secara khusus mengukur dimensi konsep diri dimana item tersebut berada.
Hubungan antara model konsep diri akademis dan pencapaian akademis, tidak menunjukkan adanya korelasi yang signifikan. Penyebab ketidaksignifikan dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adaiah kemungkinan dari pengukuran pencapaian akademis yang tidak akurat dimana pencapaian akademis yang seharusnya diukur dengan menggunakan alat ukur pencapaian akademis dalam operasional diganti dengan menggunakan nilai rapor."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T37865
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Sylvania Oswari
"Gangguan perkembangan dan koordinasi (GPK) adalah suatu kondisi di mana anak memiliki kelemahan dalam mengatur gerakan motorik sehingga anak tampak perilaku ceroboh. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa bahwa jenis kelamin dan berat badan lahir anak merupakan faktor risiko terjadinya GPK pada anak bahwa. Di Indonesia, masih sedikit penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dampak GPK terhadap prestasi akademik dan angka absensi siswa, maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor risiko, epidemiologi, dan dampak GPK terhadap prestasi akademik dan jumlah absensi siswa. Subyek yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa sekolah-sekolah dasar di salah satu sekolah negeri di Jakarta. Penelitian ini menggunakan studi desain potong Garis Lintang. Kuesioner Bahasa Indonesia DCDQ'07 dibagikan dan orang tua diminta untuk melengkapi. Subjek kemudian dipisahkan menjadi 2 kelompok yaitu subjek yang diduga mengalami GPK dan subjek tidak diduga GPK. Dari 221 subjek yang termasuk dalam penelitian ini (127 laki-laki) dan 94 perempuan), 22 subjek diduga mengalami GPK. Usia (median = 10,64) dan berat badan kelahiran (median = 3000 gram) merupakan variabel yang signifikan terhadap kejadian GPK. Tipe jenis kelamin, latar belakang pendidikan orang tua dan tingkat pendidikan anak di sekolah tidak signifikan. Tidak ada hubungan yang signifikan antara GPK dengan prestasi akademik dan kehadiran siswa. Namun, anak-anak dengan GPK ditemukan memiliki skor dan ketidakhadiran yang lebih rendah lebih tinggi dari anak yang tidak terduga dengan GPK. Kesimpulan: Faktor yang signifikan untuk GPK menurut penelitian ini adalah usia dan berat badan lahir. Prevalensi GPK dalam penelitian ini adalah 10%. Tidak ada signifikansi yang ditemukan antara GPK dengan prestasi akademik dan absensi siswa.

Developmental coordination disorder (DCD) is a condition where children have poor ability in motor planning hence, clumsy behavior. Studies done previously have proven that several risk factors such as gender and birth weight play role towards the occurrence of DCD. As studies about the impact of DCD towards average academic score and absenteeism is very limited in Indonesia, this study aims to explore the risk factors, epidemiology, and impact of DCD towards average academic score and absenteeism. Subjects include primary school students in a public school in Jakarta. This study uses cross-sectional design. Questionnaires (DCDQ’07, Indonesian version) were distributed and parents were asked to fill in the questions completely. Subjects will then be grouped into subjects suspected with DCD and subjects not suspected with DCD. From 221 subjects (127 males and 94 females), 22 subjects are suspected with DCD. Age (median = 10,64) and birth weight (median = 3000 grams) were significant towards the occurrence of DCD. Gender, parental education, and grades were not found to be significant. DCD are not found to be significantly correlated with academic achievement and total absence. However, children with DCD has slightly lower academic achievement and higher absence.
Conclusions: Factors significantly associated to DCD were age and birth weight. The prevalence of DCD in this study is 10% which is similar to other studies. Average academic achievement and absenteeism were not found to be significantly associated with DCD.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library