Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Kinanti Wening Ati
"
ABSTRAKRobust Knapsack Problem (RKP) adalah variasi dari masalah Knapsack, dimana dalam hal ini bobot dari setiap item belum diketahui secara pasti, dan hanya diketahui terletak dalam sebuah interval tentu. Pada RKP akan dicari solusi optimal yang merupakan keuntungan optimal yang akan didapatkan, dan item-item mana saja yang diletakkan ke dalam Knapsack sehingga menghasilkan solusi optimal. Terdapat dua metode alternatif yang akan dijelaskan untuk mencari solusi optimal pada RKP, yang kemudian dibandingkan efisiensi dari kedua metode tersebut dengan dilihat dari running time masing-masing metode. Sedangkan untuk mencari himpunan item-item yang menghasilkan solusi optimal pada RKP akan digunakan metode partisi rekursif, dimana ide awalnya adalah dengan mempartisi himpunan item menjadi dua subhimpunan item.
ABSTRACTRobust Knapsack Problem (RKP) is a variation of the Knapsack Problem, where in this case the weight of each item is not exactly known in advance, but belongs to a given interval. On RKP, it will be sought optimal solution, which is the optimal benefit to be gained, and set of items placed into the Knapsack. There are two methods that will be discussed to find optimal solution in RKP, and then the efficiency of the two alternative methods will be compared with their running time. Whereas, to search the set of items that build optimal solutions in the RKP will be used recursive partitioning method. The main idea of this method is dividing the set of items into two subsets of items."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S57838
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Fauzan Alfaris
"Dalam kehidupan sehari-hari, seorang produsen tentu ingin mendapatkan keuntungan sebesar mungkin. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan meminimumkan biaya yang dikeluarkan ketika mendistribusikan produk kepada para pelanggannya. Untuk meminimumkan biaya distribusi tersebut, perlu dilakukan alokasi jenis kendaraan yang tepat ketika mendistribusikan produk. Apabila dalam mendistribusikan produknya produsen tersebut menyewa kendaraan dari rental, maka akan terdapat biaya tambahan yang harus produsen tersebut keluarkan. Sebuah kasus khusus ketika rental memberlakukan mekanisme diskon untuk biaya sewa kendaraan dipertimbangkan. Masalah peminimuman biaya transportasi, yang terdiri atas biaya pengiriman produk dan biaya sewa kendaraan, akan diselesaikan menggunakan metode pemrograman dinamik. Kemudian akan diberikan sebuah contoh kasus masalah peminimuman biaya transportasi yang akan diselesaikan menggunakan metode pemrograman dinamik dan dicari tahu berapakah waktu yang dibutuhkan running time program untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hasil yang didapat akan berupa total biaya transportasi minimum yang harus dikeluarkan, banyak jumlah kendaraan untuk setiap jenis yang digunakan untuk mendistribusikan produk kepada setiap pelanggan, dan running time yang dibutuhkan program untuk mendapatkan solusi tersebut.
In daily life, a manufacturer would want to get as much profit as possible. One of the ways to achieve that purpose is by minimizing the costs incurred when distributing products to its customers. To minimize the distributing costs, it is necessary to allocate the right types of vehicles when distributing the products. If in distributing the product the manufacturer leases the vehicle from the rental, there will be additional costs that the manufacturer must spend. A special case when the rental applies a discounted mechanism for the rent costs is considered. The problem of minimizing the transportation costs, which consist of delivery costs and rent costs, will be solved using dynamic programming method. Then will be given an example of minimizing transportation costs case that will be solved using dynamic programming method and will find out running time that program needed to solve the case given. The results obtained are total minimum transportation costs, how many vehicles for every type that will be used to distributing products to each customer, and running time that program needed to get the solution."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S70132
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novikasari
"Sistem distribusi listrik adalah suatu sistem yang menunjukkan penyaluran energi listrik dari pusat distribusi ke konsumen melalui jaringan distribusi. Jaringan distribusi mengandung resistansi dan reaktansi yang bervariasi sehingga mengakibatkan terjadi losses (kehilangan energi listrik) pada jaringan tersebut. Pada jaringan distribusi juga akan dilihat kehandalan sistemnya dalam menyalurkan energi listrik ke konsumen ketika terjadi gangguan di jaringan tersebut. Kehandalan sistem adalah kemampuan sistem untuk melakukan fungsinya dalam menyalurkan energi listrik. Pada proses penyaluran energi listrik ke konsumen diharapkan dapat memberikan sistem yang lebih handal dan jumlah losses sekecil mungkin.
Salah satu cara untuk menangani masalah penyaluran energi listrik dari pusat distribusi ke konsumen dengan losses minimum dan kehandalan sistem yang baik adalah dengan membangun Distributed Generation (DG). DG didefinisikan sebagai pembangkit kecil berkapasitas beberapa kilowatt sampai 50 MW yang diletakkan pada sisi konsumen. Pemasangan DG akan memberikan hasil optimal jika DG dengan kapasitas tertentu dipasang di lokasi yang tepat. Permasalahan penentuan kapasitas dan lokasi DG disebut dengan Distributed Generation Allocation (DG Allocation). Pada skripsi ini, masalah DG allocation akan diselesaikan dengan menggunakan pemrograman dinamik untuk menentukan kapasitas dan lokasi optimal DG dengan losses yang minimum atau meningkatnya kehandalan sistem.
An electricity distribution system is a system that shows the distribution of electrical energy from the distribution center to customers through a distribution network. A distribution network contain various resistance and reactance so that losses (lost of electrical energy) is resulted in the network. In distribution network will also be seen its system reliability within distributing electrical energy to consumers when there is happened a fault. System reliability is capability of system for doing its function in distributing electrical energy. The process of distribution of electrical energy to consumers is expected to provide a more reliable system and the amount of losses as small as possible. Both of them are important to be noted because most of consumers in distribution system are spread. One way to overcome problem of distribution of electrical energy from the distribution center to customers with minimum losses and good system reliability is to build a Distributed Generation (DG). DG is defined as generation from a few kilowatts up to 50 MW which is placed on the costumer side. The installation of DG will provide optimal results if the DG with a certain capacity installed in the proper location. The determination of the capacity and location of DG is called Distributed Generation Allocation (DG Allocation). In this mini thesis, the problem will be solved by using dynamic programming to determine capacity and location of DG that produce lowest losses and highest system reliability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46862
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library