Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stephanus Luckyto AW
"Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisa upaya pemolisian masyarakat yang telah dilakukan oleh kepolisian, dalam hal ini Polres Tangerang Selatan di dalam menghadapi pandemi covid-19 serta dampak lain yang menyertainya. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang masif, tidak hanya pada aspek kesehatan, namun juga aspek ekonomi, sosial, hingga kamtibmas. Oleh karena itu, Polres Tangsel melaksanakan berbagai upaya guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19 serta dampak yang menyertainya kepada masyarakat di wilayah hukumnya. Salah satu strategi yang dibangun oleh Polres Tangsel adalah Program Kampung Jawara Tangsel. Program ini berbasis pada metode Community Policing, Collaborative Policing, serta Problem-Oriented Policing (POP). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengkaji dinamika dan komplekstitas pandemi covid-19 serta dampaknya, serta sejauh mana implementasi Kampung Jawara Tangsel telah berjalan sesuai dengan konsep serta kontribusinya sebagai sebuah upaya pemolisian masyarakat terhadap pencegahan covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Pemilihan narasumber berdasarkan teknik purposive dengan lokasi penelitian di Polres Tangerang Selatan. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa pertama, pandemi Covid-19 benar ada dan telah menciptakan dampak yang luar biasa bagi masyarakat serta telah menjadi tantangan dan tugas baru bagi kepolisian. Kedua, Polres Tangsel melalui program Kampung Jawara Tangsel telah membangun sebuah upaya pemolisian masyarakat yang bersifat kolaboratif dan integrative dengan unsur terkait dan masyarakat melalui metode Community Policing &, Collaborative Policing, serta Problem-Oriented Policing (POP). Program ini diharapkan menjadi sebuah strategi yang jitu bagi Polres Tangerang Selatan dalam
mengoptimakan upayanya dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19 serta dampak lain yang menyertainya, sehingga stabilitas kamtibmas di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan dapat terus terjaga dan terpelihara.

This study aims to describe and analyze the community policing efforts that have
been carried out by the police, in this case the South Tangerang Police in the face of
the Covid-19 pandemic and other accompanying impacts. The Covid-19 pandemic has
had a massive impact, not only on the health aspects, but also on the economic, social,
and social security aspects. Therefore, the South Tangerang Police have carried out
various efforts to prevent the spread of the Covid-19 pandemic and its accompanying
effects on the community in its jurisdiction. One of the strategies developed by the
Tangsel Police was the Jawara Tangsel Village Program. This program is based on the
Community Policing, Collaborative Policing, and Problem-Oriented Policing (POP)
methods. This study aims to analyze and study the dynamics and complexity of the
Covid-19 pandemic and its impacts, as well as the extent to which the implementation
of Kampung Jawara Tangsel has gone according to its concept and contribution as an
effort to community policing towards the prevention of Covid-19. This research uses a
qualitative case study approach. Selection of resource persons based on purposive
technique with the research location at the South Tangerang Police. Research results
have proven that first, the Covid-19 pandemic exists and has created a tremendous
impact on society and has become a new challenge and task for the police. Second, the
Tangsel Police through the Kampung Jawara Tangsel program has built a community
policing effort that is collaborative and integrative with related elements and society
through the Community Policing &, Collaborative Policing, and Problem-Oriented
Policing (POP) methods. This program is expected to be an effective strategy for the
South Tangerang Police in optimizing its efforts to prevent the spread of the Covid-19
pandemic and other accompanying impacts, so that the stability of the social security
services in the jurisdiction of the South Tangerang Police can be maintained and
maintained.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annas Zulkarnain
"

Penelitian ini mengkaji pemolisian kolaboratif dalam penanganan konflik antara perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) di wilayah hukum Polres Jombang. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya konflik secara berkelanjutan, dinamika kolaborasi internal antar satuan di Polres Jombang, serta partisipasi stakeholder dalam penanganan konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik antara PSHT dan IKSPI disebabkan melalui tiga tahap yaitu tahap kotradiksi yang dipicu oleh doktrin seduluran, tahap sikap yang berkaitan dengan identitas sosial dan tahap perilaku berupa kekerasan dan dendam yang berkelanjutan. Kolaborasi internal di Polres Jombang melibatkan koordinasi antar satuan seperti Intelkam, Binmas, Sabhara, Lantas dan Reskrim, dengan Bagops sebagai koordinator utama. Partisipasi stakeholder mencakup berbagai upaya seperti pembentukan forum komunikasi, operasi gabungan, dan program pemberdayaan masyarakat. Meskipun telah ada upaya kolaboratif, masih terdapat tantangan dalam implementasi dan evaluasi program penanganan konflik. Tantangan tersebut meliputi mekanisme evaluasi yang terstruktur dan kurangnya komunikasi antara satuan Polres. Selain itu, koordinasi antar lembaga masih perlu ditingkatkan dengan cara distribusi tugas dan rencana aksi yang jelas untuk memastikan pendekatan yang lebih terintegrasi dalam penanganan konflik. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pemolisian kolaboratif, termasuk peningkatan partisipasi instansi terkait dalam perencanaan dan implementasi program, serta penguatan strategi penanganan akar masalah konflik secara holistik.


This research examines collaborative policing in handling conflicts between the Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) and Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) in the jurisdiction of Polres Jombang. Using a qualitative approach and case study method, this research aims to analyse the causes of ongoing conflict, the dynamics of internal collaboration between units in Jombang District Police, and stakeholder participation in conflict handling. The results showed that the conflict between PSHT and IKSPI was caused through three stages, namely the cotradiction stage triggered by the seduluran doctrine, the attitude stage related to social identity and the behavioural stage in the form of violence and ongoing grudges. Internal collaboration at Polres Jombang involves coordination between units such as Intelkam, Binmas, Sabhara, Lantas and Reskrim, with Bagops as the main coordinator. Stakeholder participation includes various efforts such as the establishment of communication forums, joint operations, and community empowerment programmes. Despite collaborative efforts, challenges remain in the implementation and evaluation of conflict management programmes. These challenges include a structured evaluation mechanism and a lack of communication between Polres units. In addition, inter-agency coordination still needs to be improved by way of a clear distribution of tasks and action plans to ensure a more integrated approach to conflict management. This research provides recommendations to improve the effectiveness of collaborative policing, including increased participation of relevant agencies in programme planning and implementation, as well as strengthening strategies to address the root causes of conflict holistically

"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanus Luckyto Andry Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisa upaya pemolisian masyarakat yang telah dilakukan oleh kepolisian, dalam hal ini Polres Tangerang Selatan di dalam menghadapi pandemi covid-19 serta dampak lain yang menyertainya. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang masif, tidak hanya pada aspek kesehatan, namun juga aspek ekonomi, sosial, hingga kamtibmas. Oleh karena itu, Polres Tangsel melaksanakan berbagai upaya guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19 serta dampak yang menyertainya kepada masyarakat di wilayah hukumnya. Salah satu strategi yang dibangun oleh Polres Tangsel adalah Program Kampung Jawara Tangsel. Program ini berbasis pada metode Community Policing, Collaborative Policing, serta Problem-Oriented Policing (POP). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengkaji dinamika dan komplekstitas pandemi covid-19 serta dampaknya, serta sejauh mana implementasi Kampung Jawara Tangsel telah berjalan sesuai dengan konsep serta kontribusinya sebagai sebuah upaya pemolisian masyarakat terhadap pencegahan covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Pemilihan narasumber berdasarkan teknik purposive dengan lokasi penelitian di Polres Tangerang Selatan. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa pertama, pandemi Covid-19 benar ada dan telah menciptakan dampak yang luar biasa bagi masyarakat serta telah menjadi tantangan dan tugas baru bagi kepolisian. Kedua, Polres Tangsel melalui program Kampung Jawara Tangsel telah membangun sebuah upaya pemolisian masyarakat yang bersifat kolaboratif dan integrative dengan unsur terkait dan masyarakat melalui metode Community Policing &, Collaborative Policing, serta Problem-Oriented Policing (POP). Program ini diharapkan menjadi sebuah strategi yang jitu bagi Polres Tangerang Selatan dalam mengoptimakan upayanya dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19 serta dampak lain yang menyertainya, sehingga stabilitas kamtibmas di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan dapat terus terjaga dan terpelihara.

This study aims to describe and analyze the community policing efforts that have been carried out by the police, in this case the South Tangerang Police in the face of the Covid-19 pandemic and other accompanying impacts. The Covid-19 pandemic has had a massive impact, not only on the health aspects, but also on the economic, social, and social security aspects. Therefore, the South Tangerang Police have carried out various efforts to prevent the spread of the Covid-19 pandemic and its accompanying effects on the community in its jurisdiction. One of the strategies developed by the Tangsel Police was the Jawara Tangsel Village Program. This program is based on the Community Policing, Collaborative Policing, and Problem-Oriented Policing (POP) methods. This study aims to analyze and study the dynamics and complexity of the Covid-19 pandemic and its impacts, as well as the extent to which the implementation of Kampung Jawara Tangsel has gone according to its concept and contribution as an effort to community policing towards the prevention of Covid-19. This research uses a qualitative case study approach. Selection of resource persons based on purposive technique with the research location at the South Tangerang Police. Research results have proven that first, the Covid-19 pandemic exists and has created a tremendous impact on society and has become a new challenge and task for the police. Second, the Tangsel Police through the Kampung Jawara Tangsel program has built a community policing effort that is collaborative and integrative with related elements and society through the Community Policing &, Collaborative Policing, and Problem-Oriented Policing (POP) methods. This program is expected to be an effective strategy for the South Tangerang Police in optimizing its efforts to prevent the spread of the Covid-19 pandemic and other accompanying impacts, so that the stability of the social security services in the jurisdiction of the South Tangerang Police can be maintained and maintained."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library