Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penelitian pengolahan monasit telah menghasilkan proses pengambilan rare earth (RE) dengan rekoveri sebesar 62% melalui tahapan dekomposisi, pelarutan parsiil, pengendapan pH 6,3, dan pengendapan pH 9,8. Upaya efisiensi proses dilakukan pada tahun 2009 dengan penggunaan resin penukar ion, dan rekoveri RE meningkat menjadi 85%. Selain RE, diperoleh pula uranium dan thorium tetapi keduanya belum terpisahkan satu sama lain. Penelitian pemisahan U dari Th dengan umpan larutan hasil pelarutan endapan pH 6,3 dengan H2SO4 dilakukan menggunakan metode ekstraksi pelarut, dan pelarut yang digunakan adalah campuran dari Alamine-336, kerosin, dan isodekanol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimal pemisahan U dari Th dengan metode ekstraksi, dimana U terpisah dari Th semaksimal mungkin. Parameter penelitian meliputi pH umpan, perbandingan O/A, dan waktu ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal ekstraksi yaitu pH umpan 1,5 dengan perbandingan O/A = 5 dan waktu ekstraksi 5 menit, dan diperoleh persen terekstrak U sebesar 100% tetapi Th ikut terekstrak 32,44%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pada kondisi optimal tersebut, Th dapat terpisah dari U sebesar 67,56%.
"
620 EKSPLOR 32:155 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Izzataddini
"Cr metal adalah logam yang berbahaya bagi lingkungan. Jika terpapar ke tubuh manusia, kromium dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (US EPA), total kontaminan kromium dalam air adalah 0,1 mg / L. Oleh karena itu, logam kromium harus dipisahkan sebelum terpapar ke tubuh manusia. Metode yang biasa digunakan untuk memisahkan logam Cr (III) dalam air adalah tidak selektif seperti adsorpsi dan elektrokimia. Ion Imprinted Polymer adalah teknik untuk menciptakan selektivitas melalui ikatan rongga pada permukaan adsorben. Selektivitas adsorben polimer didasarkan pada geometri koordinasi, jumlah koordinasi ion, muatan dan ukuran polimer. Dalam penelitian ini, sintesis Ion Imprinted Polymer dilakukan dengan template ion krom (Cr3 +) dengan asam galat sebagai ligan dan metil metakrilat sebagai monomer fungsional. Polimer imprinted Cr-ion (Cr-IIP) berhasil disintesis dengan metode polimerisasi massal menggunakan Ethylenglycoldimetaacrylate (EGDMA) sebagai pengikat silang dan Azobisisobutironitril (AIBN) sebagai Pemrakarsa. Variasi perbandingan Asam Galat: Methyl Methacrylate dipelajari dan rasio mol optimum Asam Gallic: Methyl methacrylate dipelajari yaitu 1: 1.
Hasil sintesis Cr-IIP dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscope Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM) -EDX) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Untuk mengetahui kemampuan adsorpsi, Cr-IIP diuji untuk pengaruh pH dan waktu kontak. Adsorpsi maksimum Cr-IIP dicapai pada pH 5 dan waktu kontak 120 menit. Adsorpsi polimer imprint-Cr-ion mengikuti model isoterm freundlich dengan kapasitas adsorpsi maksimum 131,37 mg / g. Uji selektivitas polimer imprinted Cr-ion untuk ion logam lain menunjukkan nilai relatif faktor selektivitas (αr) dari Cr (III) / Ag (I) dan Cr (III) / Fe (III) adalah 3.08 dan 3.93. Penggunaan Cr-IIP memiliki reproduksibilitas yang baik dengan CV Horwitz 1,28% dan% RSD 1,02%. Cr (III) -IIP juga menunjukkan nilai pemulihan 110,26%; 121,37% dan 110,87%.

Cr metal is a metal which is dangerous for the environment. If exposed to the human body, chromium can cause several health problems. According to The US Environmental Protection Agency (US EPA), total chromium contaminants in water are 0.1 mg / L. Therefore, chromium metal must be separated before exposure to the human body. The commonly used method of separating Cr (III) metals in water is non-selective such as adsorption and electrochemistry. Ion Imprinted Polymer is a technique for creating selectivity through binding cavities on the surface of the adsorbent. The polymer adsorbent selectivity is based on the coordination geometry, the ion coordination number, the charge and the size of the polymer. In this research, synthesis of Ion Imprinted Polymer was carried out with a chromium ion (Cr3 +) template with gallic acid as a ligand and methyl methacrylate as a functional monomer. Cr-ion imprinted polymer (Cr-IIP) was successfully synthesized by the bulk polymerization method using Ethylenglycoldimetaacrylate (EGDMA) as a crosslinker and Azobisisobutironitril (AIBN) as an Initiator. Variation of Gallic Acid comparison: Methyl Methacrylate was studied and the optimum mole ratio of Gallic Acid: Methyl methacrylate was studied which was 1: 1.
The results of Cr-IIP synthesis were characterized using Scanning Electron Microscope Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDX) and Fourier Transform Infra Red (FTIR). To find out the adsorption capability, Cr-IIP was tested for the influence of pH and contact time. Maximum adsorption of Cr-IIP is achieved at pH 5 and contact time 120 minutes. The adsorption of Cr-ion imprinted polymer follows the freundlich isotherm model with a maximum adsorption capacity of 131.37 mg / g. The Cr-ion imprinted polymer selectivity test for other metal ions shows the relative value of the selectivity factor (αr) of Cr (III) / Ag (I) and Cr (III) / Fe (III) is 3.08 and 3.93. The use of Cr-IIP has good reproducibility with a CV Horwitz of 1.28% and% RSD of 1.02%. Cr (III) -IIP also showed a recovery value of 110.26%; 121.37% and 110.87%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Poespowati
Malang: Universities Muhammadiyah Malang, 2016
542.4 TRI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Setio Tirtolasmono
"Uranium adalah logam yang berkilau menyerupai besi, mudah dibengkokan dan mudah ditempa, diudara mudah menjadi suram. Pemisahan uranium dari bijihnya dapat dilakukan dengan mengekstrak bijih memakai larutan asam atau basa, kemudian uranium dipisahkan dari larutannya dengan cara pengendapan atau dengan ekstraksi pelarut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Prabawa
"Diskritisasi persoalan yang berbentuk persamaan diferensial dapat menghasilkan sistem persamaan linier (terlinierisasi) Au = d, dimana matrik koefisien A berupa matrik tridiagonal. Tulisan ini membicarakan alternatif solusi sistem persamaan tersebut, metode reduksi ganjil-genap siklis (cyclic odd-even reduction) dan pemisahan rekursif (recursive decoupling), pada sistem multiprosesor. Ide dasar metode reduksi siklis adalah menurunkan baris-baris independen dengan cara reduksi pada baris berindek ganjil atau genap. Metode pemisahan rekursif berdasarkan strategi perubahan rank-satu (rank-one updating), dan partisi sistem matrik menjadi submatrik 2x2.
Aplikasi metode tersebut diimplementasikan pada sistem multiprosesor berbasis transputer. Kinerja algoritma paralel dievaluasi berdasarkan parameter waktu eksekusi (running time), granularitas, percepatan (speed-up), efisiensi, dan biaya. Secara kualitatif algoritma reduksi siklis memiliki granularitas yang kecil (cenderung fine grain) dibandingkan granularitas algoritma pemisahan rekursif yang relatif besar (coarse grain).
Dari eksperimen hingga 8 prosesor diperoleh peningkatan kecepatan sebesar 1,77 {2 prosesor) sampai 4,22 (8 prosesor) untuk algoritma reduksi siklis, dan algoritma pemisahan rekursif sebesar 2,00 (2 prosesor) hingga 5,90 (8 prosesor). Sedangkan efisiensinya, algoritma reduksi siklis mencapai 88,38 persen (2 prosesor) dan 52,78 persen (8 prosesor). Untuk algoritma pemisahan rekursif efisiensinya mencapai 100 persen (2 prosesor) dan 73,82 persen (8 prosesor). Hasil optimal dicapai algoritma pemisahan rekursif pada implementasi memakai 2 prosesor, dengan percepatan sama dengan 2, efisiensi 100 persen, dan biaya yang diperlukan sama dengan biaya eksekusi memakai satu prosesor."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1993
T5373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Doddy S. Soewito
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anton Novianto
"ABSTRAK
Elektrostatik presipitator mempakan suatu alat yang biasa dipergunakan pada industri untuk mereduksi konsentrasi partikel dalam aliran udara atau gas.
Peralatan ini biasanya dipasang dibagian saluran pembuangan pada industri.
Sesuai dengan namanya, alat ini menggunakan gaya elektrostatik untuk menunjang fungsi utarnanya sebagai pemisah partikel. Kawat pelepas muatan (discharge electrode) yaitu tempat terjadinya pelepasan muatan negatif dan pelat kolektor sebagai tempat penangkapan partikel-partikel yang telah diberi muatan, merupakan bagian utama dalam elektrostatik presipitator.
Partikel-partikel yang telah diberi muatan akan tertarik dan berkumpul pada pelat kolektor, sehingga menyebabkan partikel-partikel tersebut terpisah dari aliran udara atau gas-nya dengan tujuan agar udara atau gas yang mengalir keluar dan saluran pembuangan benar-benar telah bersih.
Unjuk kerja yang tinggi dad elelctrostatik presipitator sebagai pengendali polusi udara, semakin dibutuhkan dengan berkembangnya industri-industri yang akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan berupa polusi udara akibat sisa proses industri tersebut.

"
1996
S36537
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cinde Insani
"Pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh Perseroan untuk memisahkan usaha yang mengakibatkan seluruh aktiva dan pasiva Perseroan beralih karena hukum kepada dua Perseroan/ lebih atau sebagian aktiva dan pasiva kepada satu Perseroan/ lebih. Tesis ini meneliti dan mengkaji mengenai permasalahan cara, prosedur dan mekaniseme Pemisahan Perseroan Terbatas yang beregerak di bidang perbankan dengan meneliti implementasinya pada kasus BNI Syariah. Metodologi penelitian yang dipergunakan dalam meneliti permasalahan tersebut adalah metodologi yuridis normatif dan dianalisis secara deskriptif analitis dengan mendasarkan pada perundang-undangan yang berlaku, khususnya Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 dan Undang-Undang Perbankan Syariah Nomor 21 Tahun 2008.
Temuan dari penelitian adalah cara pemisahan dalam Perseroan Terbatas antara lain pemisahan murni dan pemisahan tidak murni, prosedur dan mekanisme Pemisahan yang dilakukan oleh Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang Perbankan yang akan melakukan Pemisahan seperti pengajuan permohonan persetujuan prinsip kepada Bank Indonesia, permohonan persetujuan pemisahan kepada Dewan Komisaris, menyusun rancangan pemisahan yang diumumkan dalam surat kabar harian, mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang agendanya membahas Pemisahan, pengumuman rencana pengalihan hak dan kewajiban unit usaha syariah BNI dalam surat kabar, rancangan pemisahan dituangkan dalam Akta Notaris, kemudian penandatanganan Akta pendirian Bank Umum syariah hasil Pemisahan. Setelah mendapat persetujuan prinsip dari Bank Indonesia, dalam waktu maksimal enam bulan harus mengajukan izin usaha kepada Bank Indonesia. Efektifnya pemisahan adalah pada saat pertama kali perseroan melakukan kegiatan usahanya.

Separation is a legal act performed by the company to separate the business that resulted in all assets and liabilities of the company switched to two companies/ more or partly of assets and liabilities to a company/ more by law. This thesis are to find out how, procedures and mechanisms separation of Limited Liability Company conducting in banking activity by its implementation in the case of BNI Syariah. This research descriptively analyzed analytically using a normative juridical method, based on prevailing legislation, particularly the Law of Limited Liability Company Number 40 Year 2007 and the Islamic Banking Act Number 21 Year 2008.
The findings of the study is how the separation of the Limited Liability Company, among others, pure and impure separation, procedures and mechanisms of separation which performed by Limited Liability Company conducting in banking activity are submit the application to Bank Indonesia to get the principle approval, submit the application about separation to the Board of Commissioners, announced a draft of separation in daily newspapers, held a General Meeting of Shareholders to discuss the separation and get the approval from them, announced the planned transfer of the rights and obligations of Sharia business unit of BNI in daily newspapers, draft of separation set forth in the notary deed, then signing the deed of establishment of new Sharia Bank as a result of separation. After receiving principle approval from Bank Indonesia, within a maximum of six months must submit an application for obtaining business license to Bank Indonesia. The effectiveness of separation is at the first time the company conducting its business.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28697
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>