Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Subagyo
"Kajian difokuskan pada mahasiswa strata satu IPB atas dukungan data backup yang dilakukan Perpustakaan Pusat IPB. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kunjungan perpustakaan, sirkulasi buku dan keterkaitan keduanya. Metode yang digunakan " Job and activity analysis", dimana metode ini merupakan grup metode deskriptif. Hasil kajian ditunjukkan pengunjung statis sebanyak 84,05 persen dengan frekuensi berkunjung sekitar 13 kali selama setahun. Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Teknologi Pertanian menempati frekuensi tertinggi. hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh kesibukan mahasiswa, kebutuhan informasi, isu tidak ada informasi, tugas dosen, sumber pengayaan dan kebutuhan diskusi. Peminjam statis diperoleh hasil sebanyak 43.65 persen, dan sebagai peminjam dinamis telah melakukan pinjam buku sekitar delapan kali. Total kelompok peminjam mempunyai kecenderungan semakin menurun jumlahnya daru frekuensi pinjam kategori sangat rendah ke tinggi. Faktor yang mungkin berperan antara lain motivasi waktu, gemar membaca, pengayaan pengetahuan. Ternyata satu buku banyak dipinjam oleh berbagai kelompok, dan mayoritas berbahasa Indonesia."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:1 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Abdul Rahman Saleh
"Kinerja perpustakaan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai perpustakaan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja ini pada akhirnya membentuk suatu citra bagi perpustakaan. Kinerja dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil oleh pimpinan perpustakaan. Kebijakan yang baik tentunya akan menghasilkan kinerja yang baik pula. Kajian ini mempelajari pengaruh kebijakan peminajaman terhadap kinerja perpustakaan di Perpustakaan IPB. Perubahan kebijakan ?short loan collection? dengan lama pinjam dari satu malam menjadi 3 hari telah dilakukan oleh IPB pada bulan maret 2009. Dampak perubahan kebijakan ini diduga berpengaruh terhadap kinerja peminjaman. Dalam kajian ini kinerja peminjaman dihitung menggunakan ukuran indikator kinerja menurut ISO 11620 yaitu sirkulasi per kapita dan tirnover rate. Karena perubahan pola peminjaman ini berhubungan dengan pola pengembalian dan pola perpanjangan peminjaman, maka perubahan kebijakan ini diduga juga berdampak pada kinerja kunjungan perkapita."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:1 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ahmad Mujaddid Ahwali
"Penelitian ini dilakukan guna mengetahui adanya pengaruh jangkauan sosial yang ditunjukkan oleh variabel persentase peminjam perempuan dan saldo pinjaman rata-rata terhadap kinerja keuangan LKM. Dengan sampel 105 LKM yang tersebar di 12 negara, pada wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan yang diperoleh dari MIX Market, peneliti menggunakan metode balanced data panel robust fixed effects (FE), dengan periode 2011 hingga 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jangkauan sosial yang lebih luas berpengaruh positif terhadap meningkatnya biaya operasional LKM. Kemudian, peneliti juga menemukan bahwa jangkauan sosial berpengaruh positif dalam meningkatnya imbal hasil portofolio pinjaman LKM. Terakhir, peneliti juga tidak menemukan adanya keterkaitan antara jangkauan sosial yang lebih luas terhadap performa kinerja keuangan LKM (ROA, ROE, dan OSS), yang disebabkan faktor biaya operasional dan faktor pendorong lainnya.
This study aims to determine the effect of social outreach shown by percentage of female borrower and average loan balance, towards financial performance of microfinance institutions. Used sample of 105 MFIs, spread across 12 countries, in the Southeast Asia and South Asia region which obtained from MIX Market, this study uses the robust fixed effect (FE) balanced panel data with a period from 2011 to 2018. The result shows that larger social outreach positively associated with higher operational costs of MFIs. We also found positive effect of social outreach towards higher portfolio yield of MFIs. However, this study shows that larger social outreach is not related to the financial performance of MFIs, which was caused by operational expense and other driving factors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Panji Lhoro Tegar
"Inklusi keuangan merupakan salah satu tujuan terpenting dari pembuatan kebijakan pembangunan sosial ekonomi. Lembaga keuangan mikro (LKM) telah menjadi pemegang peran utama dalam mempromosikan inklusi keuangan secara luas dan dapat menguntungkan masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, kemajuannya di daerah pedesaan di mana banyak terdapat kemiskinan masih dianggap rendah. Banyak hal yang sering dikaitkan dengan lambatnya pertumbuhan inklusi keuangan di daerah pedesaan seperti karakter peminjamnya, biaya transaksi yang lebih besar, dan risiko default yang lebih tinggi. Hambatan-hambatan tersebut menjadikan adanya anggapan bahwa lembaga keuangan mikro di pedesaan menghadapi tantangan yang lebih sulit untuk mempertahankan sustainability-nya dibandingkan dengan LKM di daerah perkotaan. Di samping itu, beberapa faktor seperti banyaknya nasabah wanita serta status NGO masih sering digunakan dalam mengukur sustainability LKM. Di dalam penelitian ini digunakan data dari 942 LKM dari tahun 2009 hingga 2019 yang melaporkan datanya ke MIX Market dengan 7560 data observasi. Penelitian ini menyelidiki bahwa apakah tingkat persentase ke peminjam pedesaan, persentase nasabah wanita serta status NGO akan berpengaruh keberlangsungan LKM tersebut. Hasil dari penelitian ini justru mengatakan tingkat persentase peminjam pedesaan berpengaruh positif terhadap sustainability LKM. Sementara itu, persentase nasabah wanita serta status NGO secara umum tidak berpengaruh signifikan pada keberlangsungannya LKM. Namun, hasil yang lebih bervariasi muncul saat dilakukan pengujian terpisah berdasarkan kawasan regional operasi. Hal tersebut mengindikasikan agar LKM dapat merambah peminjam-peminjam pedesaan dan wanita serta memerhatikan aspek budaya dan geografis dalam memberikan akses finansial ke orang-orang kurang mampu. Penelitian ini berkontribusi melalui pemeriksaan lebih lanjut terhadap karakteristik unik per masing-masing region mengakibatkan efek yang beragam kepada sustainability.
Financial inclusion is one of the most important objectives of socio-economic development policy maker. Microfinance institutions (MFIs) have become major role in promoting wide range of financial inclusion which benefits low-income societies. However, outreach in rural areas where poverty more widespread is still considered low. Many things are often associated with slower growth of financial inclusion in rural areas such as the character of the borrowers, higher transaction costs, and higher risks. These obstacles lead to assumptions that microfinance institutions in rural areas face more difficult challenges to maintain their sustainability than in urban areas. In addition, several factors such as the number of female borrowers and NGO status are often associated in measuring MFI sustainability. In this study, data collected from 2009 to 2019 of 942 microfinance institutions (MFIs) were used, in which reported their data to Mixmarket with 7560 observational data. This study investigated whether better rural outreach, proportion of female borrowers and NGO status will affect the sustainability of the MFI. The result show better rural outreach has a positive effect on the MFI sustainability. Meanwhile, the percentage of female customers and NGO status in general do not have a negative effect on the sustainability of the MFI. However, varied results appeared when regressions were tested separately by MFI regions. These result indicate that MFIs with various statuses can continue to provide more rural and more women borrowers while paying attention to cultural and geographical aspects in providing financial access to poor people. This study contributes through further examination of the unique characteristics at each region resulting in various effects on sustainability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library