Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Duncan, Terrence D
Sout Carolina: Dr Terrence D.Duncan and CMSGT, 2017
303.34 DUN f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iryan Ali Herdiansyah
Lombok Barat: Rehal, 2023
658.4 IRY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
J. Supranto
Jakarta: Salemba Empat, 2001
310 SUP s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bethel, Sheila Murray
Jakarta: Binarupa Aksara, 1994
303.34 BET mt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Marlan
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Suryana Sudrajat
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000
297.6 SUR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lubis, Djoharis
"Pilkada langsung secara serentak berdasarkan Perppu Nomor 2 Tahun 2020 baru akan diselenggarakan pada tanggal 9 Desember 2020. Mengingat Vaksin Covid-19 belum ditemukan, maka diperkirakan Pilkada Serentak sebagai sarana rakyat berdemokrasi secara Luber, efisien dan disentralisasi berlangsung masih dalam gelombang Pandemi Covid-19. Mempertimbangkan Pandemi Covid-19 ini berdampak multidimensional dan mendorong
masyarakat untuk hidup dengan “New Normal Life” dengan rambu-rambu Protokol Kesehatan disertai masing-masing daerah memiliki karakteristik yang beragam budaya, agama, adat istiadatnya dan masih terdapat konflik-konflik sosial, maka hasil Pilkada Serentak tahun 2020 diharapkan dapat menghasilkan Pemimpin dan kepemimpinan berbasis Multikultur yang mampu menangkal dan menyelesaikan konflik-konflik sosial dimaksud. Namun demikian,
masih dirasakan bahwa demokrasi melalui Pilkada, kendati sudah bersifat langsung bahkan serentak, bukan hanya belum menjadi faktor signifikan perubahan budaya politik elite lokal, tetapi juga cenderung menghasilkan pemimpin yang kurang berintegritas karena hutang budi disaat proses pencalonannya serta memfasilitasi menguatnya kembali politik identitas berbasis sentimen primordial, baik atas nama suku, agama, ras, maupun antargolongan (SARA). Kedepan diharapkan setiap penyelenggara Pilkada Serentak dapat membangun sistem Pilkada yang memperhatikan keberagaman dan menghasilkan Pemimpin yang memiliki integritas diri berbasis multikultur."
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 40 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jajang Gunawijaya
"ABSTRAK
Manusia yang tangguh yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang perlu dipersiapkan sejak dini, sejak janin dalam kandungan, masa balita,sampai pada persiapan kemampuan kerja. Posyandu merupakan strategi untuk memelihara kelangsungan hidup anak sejak janin kandungan sampai usia balita, juga merupakan strategi untuk membina tumbuh kembang anak secara sempurna baik fisik pun mental sehingga siap menjadi tenaga kerja yang tangguh. dalam mau Posyandu yang merupakan strategi untuk mempersiapkan manusia yang tangguh tersebut di desa Cikujang Sukabumi ternyata mengalami kemacetan. Kemacetan, tersebut terjadi karena terlalu banyak kendala yang dihadapi dalam menerapkan program tersebut. Kendala yang dihadapi tersebut, antara lain adalah kurangnya tenaga kader, tidak adanya koordinasi antar instansi terkait; ketiadaan dana, dan lain sebagainya termasuk adanya beberapa hambatan dari masyarakat untuk menerima program posyandu. sasaran Skripsi ini di samping berusaha menemukan apa saja kendala yang menyebabkan macetnya program posyandu tersebut juga berusaha menemukan alternatif lain yang dapat mengatasi kendala-kendala tersebut. Alternatif tersebut antara lain adalah potensi-potensi yang ada pada masyarakat desa setempat yang dapat dimanfaatkan untuk membantu kelancaran program posyandu. Potensi tersebut adalah pranata sosial budaya masyarakat setempat dan pemimpin-pemimpin masyarakat setempat yang lazim disebut pemimpin non formal. Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data skripsi ini adalah metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dengan sejumlah informan. Pranata sosial budaya yang dapat digunakan membina jelancaran posyandu adalah pendidikan agama terutama pengajian kaum ibu maupun pengajian kaum bapak, dan pesantren- pesantren. Sedangkan pemimpin non formal yang dapat diminta bantuannya untuk mensukseskan program posyandu antaranya adalah tokoh-tokoh agama, orang kaya desa, dik pandai; dukun kebatinan; dan.dukun beranak. untuk di cer- Pengajian kaum ibu dapat digunakan untuk tempat pos tandu dan sebagai sarana untuk mengajak ibu-ibu pasangan usia subur agar memanfaatkan posyandu. Sedangkan pengajian kaum bapak dapat digunakan sebagai forum penyampaian arti penting posyandu; dan tujuan posyandu, agar anggota masyarakat yang lain dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap program posyandu. Pemuka-pemuka agama dapat diminta bantuannya dalam hal penyediaan tenaga kader dengan menggunakan tenaga para santri yang belajar di pesantren; dan menggunakan pengaruh nya untuk mengajak tokoh-tokoh masyarakat yang lain terutama orang kaya desa untuk memberikan bantuan dana demi kelancaran program posyandu. Tokoh-tokoh masyarakat yang lain seperti cerdik pandai, dukun kebatinan, dan dukun beranak dapat diminta bantu annya untuk mengajak ibu-ibu pasangan usia subur agar memanfaatkan fasilitas posyandu dengan sebaik-baiknya. Sampai saat ini potensi-potensi yang ada pada masyarakat desa Cikujang tersebut belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Hal ini disebabkan karena rendahnya dukungan luar untuk mengajak pemimpin non formal berpartisipasi dari dalam program posyandu, dan adanya beberapa kendala baik dari dalam maupun dari luar yang menyebabkan mereka tidak berpartisipasi dalam program posyandu."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>