Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Latipah
Abstrak :
Perluasan lingkup keuangan negara berimplikasi pada sektor pemeriksaan keuangan negara, dalam hal ini terdapat inkonsistensi penerapan regulasi terhadap status hukum dari Anak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (AP BUMN), dimana terdapat perlakuan hukum yang menjadikan Anak Perusahaan BUMN sebagai bagian dari keuangan negara. Secara hukum keuangan publik, AP BUMN merupakan badan hukum perdata tersendiri yang berbeda karakter hukumnya dengan BUMN dan keuangan negara. Dari segi pendirian, tata kelola, regulasi, dan risiko tidak ada kesamaan antara AP BUMN dan BUMN serta keuangan negara. Ketika Anak Perusahaan BUMN menjadi bagian dari keuangan negara tentu hal ini juga berimplikasi pada sektor pemeriksaan keuangan negara. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan satu satunya lembaga yang berwenang untuk menentukan ada atau tidaknya kerugian keuangan negara.Tesis ini disusun berdasarkan penelitian yuridis normatif yang menjadikan peraturan perundang-undangan sebagai sumber hukum primer dan kepustakaan sebagai bahan sekunder. Hasil dari tesis ini menunjukan dua temuan pertama, Badan Pemeriksa Keuangan tidak berwenang dalam memeriksa APdiata BUMN yang merupakan badan hukum perdata, hal ini dilihat dari peraturan perundangan dan konsep badan hukum. Adapun terhadap frasa “lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara” menimbulkan multitafsir, sehingga pemeriksaan yang dilakukan BPK tanpa adanya kepastian hukum merupakan tindakan melampaui wewenang sehingga pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK telah melampaui kewenangannya. Kedua, terkait standar pedoman pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK dimuat dalam Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tidak memuat terkait pemeriksaan terhadap AP BUMN ......The expansion of the scope of state finances has implications for the state financial audit sector, in this case there is an inconsistency in the application of regulations to the legal status of State-Owned Enterprises (BUMN) Subsidiaries, where there is legal treatment that makes BUMN Subsidiaries part of state finances. In public finance law, BUMN Subsidiaries is a separate civil legal entity that differs in its legal character from BUMN and state finances. In terms of establishment, governance, regulation, and risk, there are no similarities between BUMN Subsidiaries and BUMN as well as state finances. When a BUMN subsidiary becomes part of the state finances, of course, this also has implications for the state financial audit sector. The Supreme Audit Agency (BPK) is the only institution authorized to determine whether or not there is a state financial loss. This thesis is prepared based on normative juridical research that uses laws and regulations as the primary source of law and literature as secondary material. The results of this thesis show the first two findings, the Supreme Audit Agency is not authorized to examine the BUMN Subsidiaries which is a civil legal entity, this can be seen from the laws and regulations and the concept of a legal entity. As for the phrase "another institution or agency that manages state finances" gives rise to multiple interpretations, so that the examination carried out by the BPK without legal certainty is an act beyond its authority so that the examination carried out by the BPK has exceeded its authority. Second, related to the standard of audit guidelines carried out by BPK, contained in the Regulation of the Indonesian Supreme Audit Agency Number 1 of 2017 does not contain related to the examination of BUMN Subsidiaries.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kholida Alwi
Abstrak :
Skripsi ini membahas pengaruh hasil pemeriksaan BPK (temuan audit, tingkat penyimpangan, dan opini audit) dan faktor politik (janji politik pemerintah dan kompetisi politik) terhadap tingkat transparansi keuangan dan kinerja di website pemerintah daerah di Indonesia. Pengamatan informasi keuangan dan kinerja yang terdiri dari APBD, LKPD, LAKIP, LPPD, dan LKPJ di website pemerintah daerah dilakukan pada periode Maret-April 2014. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat transparansi keuangan dan kinerja di website pemerintah daerah masih tergolong rendah. Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi transparansi informasi keuangan dan kinerja secara keseluruhan adalah temuan audit, tingkat penyimpangan, opini audit, janji politik pemerintah, dan kompetisi politik. ...... This thesis discusses the effect of the examination result from BPK (audit findings, the level of deviation, and audit opinion) and political factors (government?s political promises and political competition) to the level of financial transparency and performance in government websites in Indonesia. Observations of financial and performance information consisting of APBD, LKPD, LAKIP, LPPD, and LKPJ carried out in the period March-April 2014. Results of the study suggest that the level of financial transparency and performance in local government websites is still relatively low. The factors that significantly affect the transparency of financial information and overall performance are audit findings, the level of deviation, the audit opinion, the government's political promises, and political competition.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library