Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Eko Wicaksono
Abstrak :
ABSTRAK
Kompetensi komunikasi antarbudaya diartikan sebagai suatu kesan bahwa perilaku dalam suatu interaksi itu efektif dan layak dalam konteks yang ada. Suatu interaksi dikatakan efektif dan layak selama tujuan atau hasil yang diharapkan dapat terpenuhi dengan pengorbanan yang relatif rendah dan dilakukan dengan cara-cara yang selaras dengan nilai, norma, dan ekspektasi dari suatu hubungan. Kompetensi komunikasi antarbudaya relevan untuk dibicarakan, terutama bagi pemeriksa BPK, karena mereka sering berinteraksi dengan terperiksa yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda dengan dirinya. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai bagaimana kompetensi komunikasi antarbudaya yang dimiliki oleh pemeriksa BPK, khususnya mereka yang bertugas di Kantor Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur, ketika melakukan interaksi dan komunikasi dengan terperiksa yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang pada kegiatan pemeriksaan terinci atas LKPD TA 2015.

Menggunakan strategi studi kasus dan pendekatan kualitatif dengan paradigma interpretif, penelitian ini meminjam teori atau model kompetensi komunikasi antarbudaya Brian H. Spitzberg untuk memperoleh pemahaman tentang tema yang dikaji. Penelitian ini menemukan bahwa, dalam konteks kegiatan pemeriksaan sebagai tempat kerja atau workplace, pemeriksa BPK telah memiliki motivasi, pengetahuan dan keterampilan yang efektif dan layak. Kesimpulan ini diperkuat oleh penilaian terperiksa yang menganggap interaksinya dengan pemeriksa BPK selama ini telah berjalan dengan layak sehingga hubungan diantara keduanya pun, baik sebelum ataupun setelah interaksi terjadi, selalu berjalan dengan baik
ABSTRACT
Intercultural communication competence is considered broadly as an impression that behavior is appropriate and effective in a given context. An interaction considered to be effective and appropriate as long as the valued goal or rewards can be accomplished at the minimum costs or alternatives and doing so in an appropriate manner, based on values, norms, and expectations of a relationship. An intercultural communication competence is a competence that has relevancy with the nature of the job of the BPK auditors because they usually interact with an auditee that culturally has a different background with them. This research is expected to give a broad picture about how the intercultural communication competence of the BPK auditors, especially the ones who work in The East Java Representative Office of BPK, when they are interacting and communicating with the auditee in Sampang regency, as part of audit work on a local government financial statement of fiscal year 2015.

Using a case study as a research strategy and a qualitative approach with an interpretive paradigm, this research elaborate the theme of the study using the Brian H. Spitzberg?s Model of Intercultural Competence to get an understanding about it. Later, this research found that, in a given context, the auditors of BPK already have an effective and appropriate motivation, knowledge, and skills. This conclusion is being strengthened with the auditee judgmenet that considered his relationship with the BPK auditors, before or after the interaction took place, has always been good.
2016
T45627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library