Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Latif
Abstrak :
ABSTRAK
Kepadatan penduduk biasanya menciptakan sejumlah masalah, struktur penduduk kualitas penduduk antara lain masalah sosial, ekonomi, infra struktur kota dan lingkungan hidup. Semakin padat senakin menimbulkan masalah tersendiri baik kualitas enduduk maupun persebarannya. Persebaran yang tidak merata terkonsentrasi di Kotamadya Medan, mengakibatkan daerah perkotaan menjadi padat timbui daerah kumuh fburuk), Luas pemukiman kumuh di Medan 4.l94,07 Ha.

Pemukiman kumuh di Medan agaknya berbeda dengan kota-kota lain seperta. Jakarta, penduduk daerah kumuh Jakarta tinggal di Daerah Gubuk Liar (DGL) dan Daerah Belum Tertata (DBT), itu artinya penduduk nenggnrnp tanah bukan miliknya. Sementara di Medan khususnya penduduk pemukiman kumuh Tegal Sari I umumnya adalah pemilik tanah dan rumah yang mereka diami.

Masalah yang dihadapi penduduk pemukinan kumuh pada daerah Penelitian ada1ah.a) Penduduk yang bermukim di daaerah kumuh tercemar oleh limbah rumahtangga, kotoran , sampah dan bau b) Penduduk daƩrah kunuh banyak menggunakan air sumur sebagai air minum, c) Lingkungan kumuh dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas aif sumur.Penyakit-penyakit yang berhubungan kiman kumuh yang tidak terorganisir. Penyakit-penyakit yang banyak diderita penduduk umumnya adalah penyakit Yang berhubungan dengan air, udara dan kotoran. Berdasarkan hasil analisis risiko relatif diketahui: a) penyakit infeksi kulit, 0,69 kali lebih besar di lingkungan kumuh 8 dibandingkan dengan lingkungan baik 6, b) Penyakit ISPA 1,09 kali lebih besar di lingkungan kumuh 8 dibandingkan dengan lingkungan baik 6, c) Penyakit demam tifus 1,16 kali lebih besar di lingkungan B dibandingkan lingkungan baik 6, d) Penvakit diare 1,15 kali lebih besar di lingkungan 8 dibandingkan dengan lingkungan baik 6.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah rumahtangga, sampah, jamban dan air sumur terhadap kesehatan penduduk. Berdasarkan hasil pengamatan dan telaah pustaka yang berkaitan dengan air, pencenaran limbah rumah tangga udara dan kotoran pada daerah kumuh dapatlah disusun hipotesis sebagai berikut : 1. Air limbah rumahtangga, jamban dan tempat pembuangan sampah yang tidak terorganisir dengan baik mempengaruhi kesehatan penduduk; 2. Sistem saluran linbah rumahtangga, tangki septik/peresapan dan tempat pembuangan sampah yang tidak diorganisir dengan baik mempengaruhi kualitas air sumur penduduk.

Population density usually creates several problems, such as social, economic, urban infra structure and environment. Increasing population density cause problems, population quality and its distribution. Unevenly distributed population which is concentrated in municipality of Medan caused a densely populated area in the urban, a slum environment. The slum environment in Medan covers 4,194.07 Ha.

The slum environment in Medan is a bit different from those of in other city such as Jakarta. The Jakarta's people of slum environment live in illegal area (DSL) and unmanaged area (DHT), which means that they cultivate land which is not belong to them. Meanwhile, in Medan, especially people in Tegal Sari I slum environment are owners of their land and houses.

Problems faced by people of the slum environment associated people in slum environment related to garbage, excreta, and domestic sewage, b) Many people in slum environment, used the wells water as drink water, c) It is regarded that the slum environment could influent the health condition of the people and the well's water quality. Usually water and air borne diseases that polluted by excretes, diseases suffered by the population are "related to water, air, and excreta, Based on the result relative risk analysis: a) skin infection diseases. which is 0.69 times larger in slum environment 8 than environment 6. b) Acute respiratory tract infection (ISPA) is 1.09 times larger in slum environment B than environment 6. c) Typhoid fever 1.16 times larger in slum environment B than environment 6. d)Diarrhea is 1.15 times than in slum environment B than environment 6.

The objective of this research is to identify the influence of domestic waste, garbage, closet, and wells toward the people's health. Based on the result of observation and bibliography research concerned with the water related deseases, air pollution and excreta in the slum environment, the following hyphotesis is proposed: 1. Unorganized domestic waste, closet and garbage disposal influence the population health; 2. Unorganized domestic sewage system, septic tank and garbage disposal influence the quality of water and wells water.
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagchi, Amalendu
New York: John Wiley & Sons, c1994
628.445 64 BAG d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Qasim, Syed R.
New York : Holt, Rinehart, and Winston, 1985.
628.3 QAS w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Priyanka V.
Abstrak :
Gedung Pertamina Maritime Training Center (MTC) merupakan gedung yang digunakan oleh lembaga pelatihan Pertamina untuk pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kelautan dengan jumlah karyawan dan trainee sebanyak rata-rata 1.200 orang per harinya. Gedung Pertamina MTC yang telah cukup lama berdiri ini hanya memiliki fasilitas pengolahan air limbah berupa septic tank konvensional untuk pengolahan black water yang sudah beberapa tahun belakangan tidak terpelihara, sedangkan untuk grey water dan limbah dapur langsung dibuang ke saluran kota. Dengan mempertimbangkan pencemaran yang terjadi maka akan dirancang sebuah instalasi pengolahan air limbah menggunakan studi pendahuluan mengenai karakteristik dan kuantitas limbah serta IPAL eksisting Pertamina Learning Center Simprug yang telah lebih dahulu melakukan pengolahan limbahnya. Studi pendahuluan ini terdiri dari studi karakteristik yang meliputi kuantitas dan kualitas pada limbah yang dihasilkan oleh Gedung Pertamina Learning Center dan Pertamina MTC, evaluasi kualitatif dan kuantitatif IPAL eksisting Pertamina Learning Center Simprug untuk menentukan sistem pengolahan, serta pemilihan proses pengolahan biologis dengan menggunakan alternatif proses Rotary Biological Contactor (RBC) dan Extended Aeration. Studi perbandingan ini merekomendasikan sistem pengolahan dengan menggunakan proses pengolahan biologis biofilter anaerob-aerob yang dinilai paling efektif untuk diterapkan pada Gedung Pertamina MTC. Pertamina Maritime Training Center (MTC) is a building used by Pertamina training institute for human resource development in the marine sector with a number of employees and trainees as many as 1.200 people per day. Pertamina MTC building has been operated for years but has only conventional septic tank as its wastewater treatment facility to treat black water that has been poorly maintained in recent years, whereas for grey water and kitchen wastewater are discharged into municipal drainage. Taking into account the pollution that occurs, a wastewater treatment plant will be designed based on preliminary study on the characteristics and quantity of wastewater and the existing Pertamina Simprug Learning Center sewerage treatment plant as a comparison. This preliminary study includes characterization of the quantity and quality of the wastewater generated by Pertamina Learning Center dan Pertamina MTC, qualitative and quantitative evaluation of the existing Pertamina Learning Center Simprug STP to determine treatment system, and selection of biological treatment processes by using alternative Rotary Biological Contactor (RBC) and Extended Aeration process. This comparative study results in a recommendation of direct treatment system using biological process of anaerobic-aerobic biofilter, considered as the most effective option for Pertamina MTC building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42915
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kathmandu: NPC/IUCN NCS, 1992
628.3 SOL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Patar Surungan Parulian
Abstrak :
Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Propinsi dan Ibukota Negara memiliki bcban dalarn peugadaan TPA di luar Kota Jakarta. Sebagai pemecahan dilakukan kCIj8S3!Il8 TPA Bantar Gebang BekasigKe1jasama TPA tersebut sudah berlangsung lama dan akhir-akhir menemui pergmasalahan ditinjau dad aspek substansi dan kebijakan keljasamzg aspek pelaksanaan dan kognitiil aspek pembiayaan dan sosial kC1j3.S8IIla. Semua pennasalahan utamanya dipengaruhi pembahan sistem pcmerintahan daerah, sehingga ada kesenjangan antara existing condition dan expected condition keljasama di atas. _ Untuk dapat memecahkan masalah kesenjangan tersebut diglmakan metode penelitjan deskriptif kualitatif. Dali hasil peneli1ian ditemukan antara lain ; kexjasarna antara Pcmerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Pcmcrintah Daerah Tingkat II Bekasi (Pemerintah Kota Bekasi) tidak pemah teriadi dan kebijakan kerjasama masa itu lebih sentralistjk, juga koordinasi tidak pemah te1jadi karena hambatan hirarlci dan lebih bersifat teritolial. Temuan lain yalmi, transfer of knowledge sebagai manfaat kognitif tidak pernah terjadi. Pemcrintah Dacrah Tingkat I Jawa Barat maupun Pemerintah Daerah Tingkat H Bekasi tidak pcmah memberikan kontribusi pembiayaan dalam kenjasama. Selain im, Pemcrintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta kurang disiplin dalam penerapan sistem sanitary landfill. Sebagai kegiatan akhir penelitian ini, disarankan bebcrapa tindakan konkrit untuk dilaksauakan yakni : Pcmerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Pemcrintah Kota Bekasi membuat peljanjian kerjasama dalam bentuk Keputusan Bersama dan ditindaldanjuti dengan Keputusan Bersama oleh Dinas/Lembaga Otonom masing-masing. Unluk pelaksanaan kerjasama sebagai saran agar dilakukan koordinasi secara intens di tingkat organjsasi dan di tingkat telcnis/operasional. Koordinasi tcritorial, instansional, fungsional dan waktu agar dilakukan secara bcrsama-sama dan terpadu. Kemudian perlu mengikut sertakan Pemerintah Kota Bekasi dalam keljasama agar manfaat kognitif dapat tercapai. Akhimya disarankan Pcmelintah Kota Bekasi memberi kontribusi pembiayaan dan mengupayakan alternative pembiayaan dari sektor swasta.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1991
628.44 LIM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: John Wiley & Sons, 1978
628.4 SAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hammer, Mark J.
Upper Saddle River, N.J. : Prentice-Hall, 2004.
628.1 HAM w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Dahlia
Abstrak :
Sampah telah menjadi permasalahan nasional yang masih saja terjadi hingga saat ini sehingga penanganannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Peran perilaku masyarakat dalam penanganan sampah menjadi salah satu aspek sangat penting dalam mengatasi permasalahan sampah yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku penanganan sampah rumah tangga serta faktor yang berkontribusi terhadap perilaku tersebut pada masyarakat di wilayah RW 04 kelurahan Kamal Muara Penjaringan Jakarta Utara tahun 2015. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan metode Rapid Assessmengt Procedure (RAP). Pengumpulan data primer dengan wawancara mendalam dan observasi, sedangkan data sekunder menggunakan data wilayah dan kependudukan Kelurahan Kamal Muara serta data kesakitan Puskesmas Kelurahan Kamal Muara. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perilaku masyarakat dalam melakukan pemilahan dan membuang sampah dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah sikap tak acuh dengan lingkungan, sarana prasarana dan fasilitas pengelolaan sampah termasuk laut yang menjadi bagian fasilitas tempat pembuangan sampah. Semua faktor-faktor ini menimbulkan niat bagi masyarakat dalam melakukan perilaku pemilahan dan pembuangan sampah. Berdasarkan kesimpulan, maka direkomendasikan terutama kepada pemerintah daerah untuk mensosialisasikan dan implementasi program pengelolaan sampah secara regular kepada masyarakat terutama dalam perilaku pemilahan dan pembuangan sampah. ......Waste has been a national problem up to date that requires a comprehensive management. It is expected that there will be benefits such economical, healthy community, and safe environment, and also behavior change. The role of community behaviour is necessary and one of the crucial aspects in dealing and solving the problems of waste management. This research aimed to analyze household waste management behavior to people in the Community Area (RW) 04 Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan District North Jakarta in 2015. This was a qualitative research with the method used Rapid Assessmengt Procedure (RAP). The Data were gathered using in-depth interview and observation. In addition, it also used data about area and demographic of Kelurahan (Subdistric) Kamal Muara and community health status from Public Health Centre of Kamal Muara. Result of the study showed that people's behavior was affected by several factors such as environment ignorance, infrastructure and facilities including the image of people on the ocean as a place for waste disposal. Therefore it is recommended for the regional and district government to regularly socialize and implement the programs related to waste management especially on waste separation or segregation and waste disposal.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43668
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>