Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abd. Basith
Abstrak :
Latar belakang. Kegawatdaruratan jalan napas merupakan alasan pentingnya kompetensi keterampilan prosedural Intubasi Endotrakeal dan Ventilasi Masker bagi seorang dokter. Keterampilan prosedural tersebut diajarkan melalui pelatihan dengan tatap muka. Namun, pandemi COVID-19 memberikan dampak pada sistem pendidikan, termasuk pendidikan kedokteran. Metode pelatihan dengan tatap muka langsung tidak dapat dilakukan dan memerlukan suatu modifikasi menjadi metode daring. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah modifikasi Peyton’s Four-Step Approach. Tujuan. Menilai efektifitas metode pembelajaran dengan modifikasi Peyton’s four-step approach dan metode pembelajaran Peyton’s four-step approach klasik dalam pembelajaran keterampilan prosedural Intubasi Endotrakeal dan Ventilasi Masker selama masa pandemi COVID-19. Metode. Penelitian eksperimental dengan dua kelompok subyek mahasiswa pada modul Keterampilan Klinis Dasar Intubasi Endotrakeal dan Ventilasi Masker di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia selama periode Maret-Juni 2022. Kelompok pertama mendapatkan pembelajaran dengan Peyton’s four-step approach klasik dan kelompok lainnya mendapatkan pembelajaran dengan modifikasi Peyton’s four-step approach. Kedua kelompok kemudian diuji dan dilakukan penilaian dengan skor rubrik dan skor global rating, serta mengisi kuisioner umpan balik. Hasil. Eksperimen dilakukan dengan 133 mahasiswa pada kelompok klasik dan 96 mahasiswa pada kelompok modifikasi. Median skor rubrik 21,2 poin dan mayoritas skor global rating lulus (60,7%). Analisis statistik skor rubrik (uji T) dan skor global rating (uji Chi square) terhadap metode pembelajaran memberikan nilai p > 0,05 untuk keduanya. Analisis statistik persentase kelulusan antar metode pembelajaran juga memberikan nilai p > 0,05. Kuisioner kepuasan dan kepercayaan diri mendapatkan jawaban setuju dan sangat setuju untuk seluruh pertanyaan dan analisis perbandingan kepuasan antar metode mendapatkan nilai p > 0,05. Kesimpulan. Metode pembelajaran menggunakan metode modifikasi Peyton Four-Step Approach dan Peyton Four-Step Approach klasik sama efektif untuk diterapkan pada pembelajaran keterampilan prosedural Intubasi Endotrakeal dan Ventilasi Masker pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kedua metode memberikan kepuasan dan kepercayaan diri yang sama. ......Background. Airway emergencies is the reason behind competency in mask ventilation and intubation skills for a doctor. These procedural skills are taught through face-to-face training. However, the COVID-19 pandemic has had an impact on the education system, including medical education. The face-to-face training method cannot be carried out and requires a modification to an online method. One method that can be done is a modification of Peyton's Four-Step Approach. Objective. Assessing learning method effectiveness between the modified Peyton's Four-Step Approach and the classic Peyton's Four-Step Approach in learning basic skills of mask ventilation and intubation during the COVID-19 pandemic. Method. Experimental study with two groups of student subjects in the Basic Clinical Skills module of mask ventilation and endotracheal intubation at the Faculty of Medicine, University of Indonesia during the period March-June 2022. The first group received learning using the classic Peyton's Four-Step Approach and the other group received learning with a modified Peyton's Four-Step Approach. Both groups were then tested and assessed using a rubric score and a global rating score, as well as filling out a feedback questionnaire. Results. The experiment was conducted with 133 students in the classic group and 96 students in the modified group. The median rubric score was 21.2 points and the majority of the global rating scores passed (60.7%). Statistical analysis of the rubric score (T-test) and the global rating score (Chi square test) on the learning method gave a p value > 0.05 for both. Statistical analysis of the passing percentage between learning methods also gives a p value > 0.05. The satisfaction and self-confidence questionnaires got answers agree and strongly agree for all questions and satisfaction comparison analysis between methods got p value > 0.05. Conclusion. The learning method using the modified Peyton Four-Step Approach and the classic Peyton Four-Step Approach is equally effective for learning the basic skills of mask ventilation and endotracheal intubation for students of the Faculty of Medicine, University of Indonesia. Both methods provide equal satisfaction and confidence.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Felia Puteri Roosseno
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan bentuk interaksi sosial (Sozialform) antara pembelajaran bahasa Jerman secara luring dan daring pada lembaga kursus Belajar Bahasa Jerman level A1. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori bentuk interaksi sosial oleh Haß dan oleh Rösler. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi pada tiga sesi kelas luring dan tiga sesi kelas daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua interaksi sosial yaitu pengajaran frontal, kerja kelompok, kerja berpasangan dan kerja individu ditemukan pada pembelajaran luring dan daring. Guru dan murid dapat lebih leluasa berinteraksi pada pembelajaran luring, sedangkan pada pembelajaran daring sering dijumpai masalah pada jaringan internet. Proporsi bentuk interaksi sosial kerja berpasangan pada pembelajaran luring lebih banyak dibandingkan dengan pembelajaran daring karena durasi kelas luring lebih panjang. Agar pembelajaran dapat berjalan maksimal dan memberikan manfaat yang banyak bagi para murid, guru perlu mengantisipasi permasalahan yang muncul dalam setiap bentuk interaksi sosial, khususnya pada pembelajaran daring. ......This research aims to figure out the difference between the form of social interaction in offline and online German learning at the german language course Belajar Bahasa Jerman level A1. The theories used in this research are the theories of form of social interaction by Haß and by Rösler. The data in this research had been collected using observation techniques in three offline class sessions and three online class sessions. The result of this research showed that all form of social interactions, namely frontal teaching, group work, pair work and individual work were found in online and offline learning. Teachers and students can interact more freely in offline learning, whereas in online learning they often encounter problems with the internet connections. The proportion of form of social interaction pair work in offline learning is bigger than its online learning counterpart due to the former's longer duration. In order for learning to run optimally and provide many benefits for students, teachers need to anticipate problems that arise in every form of social interaction, especially in online learning.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library