Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jamal Muhammad Gawi
Abstrak :
Penelitian ini menjelaskan dampak proses globalisasi dan otonomi khusus yang terjadi secara bersamaan pada pengelolaan huitan berkelanjutan di Provinsi Aceh. Dengan menggunakan pendekatan kualiitatif, tiga aspek diteliti: respons kebijakan dan institusi oleh pemerintah Aceh dan dampaknya pada keberlanjutan dua ekosistem penting, Leuser dan Ulu Masen. Teori proses kebijakan dan ekologi politik digunakan untuk menjelaskan narasi, aktor dan jaringan, serta kepentingan yang mempengaruhi pembuatan dan hasil kebijakan. Indeks Tata Kelola Hutan yang Baik dengan menggunakan teknik Multi Dimentional Scaling digunakan untuk mengukur kinerja lembaga yang mengurus konservasi yang dibentuk Pascatsunami di Aceh. Teknik yang sama digunakan untuk mengukur keberlanjutan kawasan hutan dengan melibatkan lima dimensi pengelolaan hutan di Aceh. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat narasi dengan berbagai aktor dan kepentingan terlibat dalam proses kebijakan kehutanan/konservasi di Aceh. Kebijakan dan lembaga yang dibentuk pascatsunami memiliki kinerja kurang baik dan status keberlanjutan kawasan hutan juga kurang berkelanjutan. Berdasarkan temuan ini, sebuah model kemitraan pemerintah-swata diusulkan untuk mengelola kawasan hutan Aceh secara berkelanjutan di masa mendatang. ......This research explains the impact of parallel processes of asymmetric decentralization in the form of special autonomy and globalization through REDD+ on sustainable forest management in Aceh Province, Indonesia. Using qualitative approach, three key aspects are studied: the policy and institutional responses of the government of Aceh and the sustainability of forest management for two important ecosystems: Leuser and Ulu Masen. Political ecology and policy process theories are used to explain the narratives behind a policy, the actors involved, and the political interests influencing the policy making and outputs. Good Forest Governance index by using Multi Dimensional Scaling (MDS) technique is used to measure the performance of conservation institutions formed during the post tsunami Aceh. Similar MDS technique is used to develop sustainability index by looking at five dimensions of sustainable forest management in Aceh. The results show that four main narratives with different actors and political interests involved in influencing forest conservation arena in Aceh. The conservation policy and institutions formed in post-tsunami Aceh have not performed well and the sustainability status for the two ecosystems studied are less sustainable. Based on these results, a model of public-private partnership is developed to manage future forest conservation in Aceh.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Saleha
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi politik hijau pemerintah Italia, Portugal, dan Spanyol dalam penurunan emisi karbon. Dua perspektif digunakan dalam penelitian ini yaitu teori sustainability Nasrin R. Khalili, dan teori politik hijau Robert E. Goodin. Kedua teori tersebut akan digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel politik hijau dalam perannya mempengaruhi strategi ketiga negara dalam menurunkan emisi karbon. Metode Penelitian Kualitatif penelitian ini menggunakan sumber data sekunder yang berasal dari dokumen resmi pemerintahan ketiga negara, jurnal, artikel, pemberitaan daring dan luring. Penelitian ini menemukan bahwa strategi penekanan emisi karbon terjadi atas komitmen Uni Eropa yang mengupayakan implementasi kebijakan iklimnya. Selain itu, strategi yang dilakukan ketiga negara terjadi atas dampak perubahan iklim seperti penurunan hasil panen, dan peningkatan laut. Perbedaan strategi ketiga negara cenderung merujuk kepada kerugian akibat perubahan iklim, serta dinamika politik hijau yang terdapat di negaranya. Italia mengupayakan kota percontohan guna mitigasi Venesia, Portugal melakukan rencana jangka panjang untuk mengalihkan energi menjadi berkelanjutan, dan Spanyol cenderung mengoptimalisasi institusi. Terakhir, penelitian ini menemukan konsep Green Politics Sustainability yang menggabungkan politik hijau dengan keberlanjutan, sehingga implementasi strategi mampu memenuhi unsur keberlanjutan. ......This research aimed to understand Italy, Spain, and Portugal's green political strategy on carbon emission’s reduction. Two perspectives are being used for this research. The first one is sustainaibility theory Nasrin R. Khalili, and the Green Political Theory from Robert E. Goodin. Both of the theories are being used to connect the actors and goals of the countries on reduction of carbon emission. The method for this research is the Qualitative research method using sources from secondary sources. The sources originated from official documents from the government of those countries, articles, and offline and online news. This research finds that carbon emission’s reduction strategy was conducted upon commitment to European Union which attempt to implement its climate policies. Besides that, the strategies done by the three countries were based on the impacts of climate change, such as decreasing of harvest and crop, increasing of sea level. Difference of strategies between three countries referred to the harms of the climate change, also green political dynamics on the country. Italy attempted to create role city to mitigate Venice, Portugal attempted to implement long term strategy to achieve energy transition, and Spain attempted to optimalize institution. Lastly, this research finds that Green Politics Sustainability concept by combining green politics and sustainability, which enabling strategies to achieve its sustainability measure.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilya Siti Sa`diyah
Abstrak :
Pembangunan merupakan salah satu sektor yang membutuhkan konsumsi energi terbesar di dunia. Kebutuhan energi yang besar ini dapat dipenuhi dengan ekstraksi sumber energi dari alam yang dalam waktu yang lama mampu memberi dampak buruk bagi alam. Saat ini perubahan pembangunan dengan pandangan mengarah kepada prioritas terhadap lingkungan dibutuhkan. Salah satu upaya perubahan yang dapat dilakukan adalah pembangunan yang mengupayakan penggunaan material alam yang dapat diperbarui dengan minim konsumsi energi. Penggunaan material alam ini dapat diterapkan pada pembangunan dengan kebutuhan sehari-hari, salah satunya adalah sekolah. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis siklus penggunaan bambu dalam konstruksi bangunan mulai dari bambu dipanen hingga bangunan digunakan dilihat dari sisi lingkungan. Studi kasus yang dianalisis pada kajian ini adalah Sekolah Alam Kebun Tumbuh, Depok. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan informasi melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait mengenai bangunan studi kasus dan material bambu. Data yang diperoleh merupakan informasi mengenai proses pengolahan material bambu dari sisi lingkungan. Hasil pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan poin parameter green building material. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa material bambu dapat menjadi potensi green building material. ......Construction is one of the sectors that consumes the most energy in the world. This demand can be fulfilled by extracting energy from natural resources, which can have a negative impact on the environment. Changes in the construction sector are needed to prioritize the environment. Utilization of natural materials is one of changes that can be achieved. Natural resources can be used in daily construction, one of them including schools. The purpose of this writing is to break down the life cycle of bamboo in construction from harvesting the materials to finished building. This writing used Sekolah Alam Kebun Tumbuh as the study case. The method chosen in this study is collecting data from interviewing the related sources. The resulting data is about the process of bamboo material on the environmentally side. The data is analyzed with green building material parameters. Thus, final data shows that bamboo has potential for being one of green building materials.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library