Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farhan Iskandarsyah Syamsumar
Abstrak :
Skripsi ini meneliti pematuhan dan pelanggaran maksim kerja sama yang dilakukan setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2017-2022 dalam debat kedua. Tujuan Penelitian untuk memaparkan maksim apa saja yang dipenuhi serta dilanggar oleh masing-masing pasangan calon gubernur DKI Jakarta saat debat. Melalui analisis maksim tersebut, penulis akan menjelaskan gambaran kualitas percakapan tiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa maksim yang paling banyak dipatuhi dalam debat adalah maksim relevansi. Sementara itu, maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim kuantitas. Banyaknya pematuhan terhadap maksim relevansi menggambarkan bahwa tiap pasangan calon secara keseluruhan mampu mengaitkan jawabannya terhadap topik pembicaraan dengan baik. Pelanggaran terhadap maksim kuantitas dipengaruhi oleh keinginan dari tiap pasangan calon untuk menyampaikan informasi seluas-luasnya agar dapat meyakinkan seluruh mitra tuturnya. Selain itu, tidak adanya pelanggaran maksim kualitas dipengaruhi oleh keinginan tiap pasangan calon untuk memberikan bukti yang konkret agar dapat menarik perhatian mitra tutur terhadap program kerja mereka.
This research examines the obedience and disobedience of cooperation maxim that conducted by every pair of governor and vice governor candidates of Jakarta 2017-2022 in the second debate. The purpose of the research is to describe what maxims are fulfilled and violated by each pair of candidates during debate. Through the analysis of the maxim, the author will explain quality of conversation from each pair of governor and vice governor candidates. The method used in this research is qualitative method. The conclusions in this study indicate that the maxim most fulfilled in the debate is the maxim of relevance. Meanwhile, the maxim of the most violated is the maxim of quantity. Many obediences from the maxim of relevance illustrates that each pair of candidates are able to link their answers to the topic of conversation well. Obedience of the maxim of quantity seem to be influenced by the desire of each candidate pairs to convey the widest possible information in order to convince all partners said. In addition, the absence of maxim of quantity seem to be influenced by the wishes of each candidate pair to provide concrete evidence in order to attract the attention of the partners said to their work program.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arkiana
Abstrak :
Tuturan atau ujaran yang berisikan kesantunan digunakan untuk menciptakan komunikasi yang baik dan harmonis. Dalam penelitian ini penulis membahas prinsip kesantunan yang ditulis oleh Geoffrey Leech. Menurut Leech prinsip kesantunan dibagi menjadi 6 jenis maksim yaitu; maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan dan maksim simpati. Metode penulisan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif melalui pengumpulan data. Objek yang digunakan pada penelitian ini berupa film yang berjudul Hoe Duur Was De Suiker karya Jean Van De Velde. Di dalam film ini telah ditemukan Kesantunan maksim yang berjumlah total 74 tuturan yang terdiri dari 6 maksim yakni maksim kebijaksanaan terdapat 37 tuturan, maksim kedermawanan terdapat 5 tuturan, maksim pujian terdapat 11 tuturan, maksim kerendahan hati terdapat 2 tuturan, maksim kesepakatan terdapat 7 tuturan dan maksim simpati ada 12 tuturan. ......Speech or utterances that contain politeness are used to create good and harmonious communication. According to Geoffrey Leech there is a principle of politeness which is divided into 6 maxims; the tact maxim, the generosity maxim, the approbation maxim, the modesty maxim, the agreement maxim and the sympathy maxim. The method used in this study is a descriptive qualitative method. The object used in this research is a film entitled Hoe Duur Was De Suiker by Jean Van De Velde. The politeness maxims that have been found in a total of 74 utterances have complied with 6 maxims. In the tact maxim there are 37 utterances, the generosity maxim there are 5 utterances, the approbation maxim there are 11 utterances, the modesty maxim there are 2 utterances, the maxim of agreement there are 7 utterances and the maxim of sympathy there are 12 utterances.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Sarah
Abstrak :
Skripsi ini menganalisis Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan dalam facebook. Tujuan dari analisis ini ialah untuk mengetahui pematuhan dan pelanggaran terhadap Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan dalam interaksi mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia angkatan 2007 serta mendeskripsikan alat kohesi yang digunakan dalam mempertahankan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan. Kesimpulan dari analisis ini ialah pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan lebih sering terjadi dibandingkan dengan pematuhannya. Pelanggaran Prinsip Kerja Sama yang paling sering muncul ialah pelanggaran terhadap maksim kuantitas sedangkan pelanggaran Prinsip Kesantunan yang paling sering muncul ialah pelanggaran terhadap maksim kerendahhatian. Alat kohesi yang paling sering digunakan dalam percakapan tersebut ialah repetisi dan referensi persona. ......This undergraduate thesis analyzes the Principle of Cooperative and the Principle of Modesty in facebook. The purpose of this analysis is to determine compliance and violation of the Principle of Cooperation and the Principle of Modesty in interaction of the student from Indonesia Literary Studies Program of 2007 and describe the tools that are used in maintaining the cohesion of the Principle of Cooperation and Principle of Modesty. The conclusion of this analysis is the violation of the Principle of Cooperation and the Principle of Modesty are more common than the obedience. The more common violation of the Principle of Cooperation is violation of the maxims of quantity while the more common violation of the Principle of Modesty is violation of the maxims humility. Cohesion tool most often used in conversation it are repetition and reference persona.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S145
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library