Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zahrotul Lina Andarwati
Abstrak :
Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024, dengan Sasaran Program Terselenggaranya layanan 9 Penyakit Prioritas di RS pendidikan. Salah satu layanan penyakit prioritas yaitu, Pelayanan Jantung Terpadu (PJT). Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/1965/2022 tentang RS jejaring pengampuan layanan kardiovaskuler, RSUD dr. M. Yunus Bengkulu yaitu RSUD tipe B Pendidikan milik pemerintah provinsi Bengkulu, ditetapkan sebagai RS pengampuan PJT strata level utama. Mengingat tingginya kasus penyakit jantung beberapa tahun terakhir di Bengkulu dan PJT merupakan layanan baru di Bengkulu sehingga menjadi rujukan tunggal kasus kardiovaskular untuk Provinsi Bengkulu. Maka, perlunya dilakukan analisis kesiapan PJT. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah analisis data interview dengan Direksi RS, stakeholder dan tenaga medis terkait PJT, analisis data dokumen internal sebagai pendukung. Hasil Penelitian, penyelenggaraan PJT RSUD dr. M. Yunus telah memenuhi legal aspek dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Kesehatan RI untuk mendukung PJT, ketersediaan alokasi anggaran pada rencana strategis, komitmen pemerintah dan manajemen RS, terpenuhinya dokumen perizinan RS, aspek SDM sebesar 79,76% (siap), aspek alkes terpenuhi 61, 9% (siap), untuk kekurangannya dalam proses pengusulan DAK, APBD 2024. Kesimpulannya RSUD dr. M. Yunus Bengkulu telah siap dalam penyelenggaraan PJT. ......With the stipulation Regulation of the Minister of Health, Republic of Indonesia No. 13 of 2022 concerning Changes to the Strategic Plan of the Ministry of Health for 2020-2024, with the Target Program for the Implementation of 9 Priority Disease services in educational hospitals. One of the priority disease services is Integrated Heart Services (Cardiovascular Center). In the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. HK.01.07/MENKES/1965/2022 concerning cardiovascular service support network hospital, RSUD dr. M. Yunus Bengkulu, namely the type B Education Hospital belonging to the Bengkulu provincial government, was designated as a PJT strata primary level support hospital. Given the high cases of heart disease in the last few years in Bengkulu and PJT is a new service in Bengkulu, it has become the sole reference for cardiovascular cases for Bengkulu Province. Thus, it is necessary to carry out a Cardiovascular Center readiness analysis. This study uses a qualitative approach. The research subjects were analysis of interview data with Hospital Directors, stakeholders and medical staff related to Cardiovascular Center, internal document data analysis as a support. Research results, implementation of Cardiovascular Center RSUD dr. M. Yunus has fulfilled the legal aspects with the enactment of the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia to support PJT, the availability of budget allocations for strategic plans, the commitment of the government and hospital management, the fulfillment of hospital licensing documents, the human resource aspect of 79.76% (ready), the medical equipment aspect is fulfilled 61.9% (ready), for deficiencies in the process of proposing DAK, 2024 APBD. In conclusion RSUD dr. M. Yunus Bengkulu is ready to organize the Cardiovascular Center.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny S. Hermawati
Abstrak :
Perencanaan merupakan elemen awal dan penting dalam sirkulasi manajemen, mengingat perencanaan merupakan persyaratan penting bagi keberhasilan program organisasi. Proses perencanan sekaligus berfungsi sebagai kontrol pelaksanaan program pengembangan. Salah satu perencanaan yang sangat krusial bagi rumah sakit adalah perencanaan dalam manajemen logistik khususnya perencanaan alat kesehatan atau alat kedokteran, terutama bisnis jantung yang memerlukan investasi sangat mahal. Proses perencanaan pengadaan alat kesehatan di Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (PJT-RSCM) dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kemandirian PJT khususnya dan RSCM umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses perencanaan pengadaan alat kesehatan di PJT - RSCM, dalam rangka mendapatkan informasi yang berguna bagi pengembangan program PJT. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan untuk menganalisa kecukupan tenaga, pengalaman serta kompetensi SDM yang terlibat proses perencanaan, dana, data, dokumen, kebijakan, proses dan output perencanaan. Hasil utama dari penelitian ini, adalah perencanaan pengadaan alat PJT telah berjalan namun bagian perencanaan sebagai sub system perlu dikembangkan adanya kekurangan dari kecukupan dan kompetensi SDM bagian perencanaan perlu diingatkan, sedangkan ketersediaan dana perlu dipikirkan secara komprehensif bagi korporat guna menunjang keselarasan pengembangan PJT antara perencanaan dan realisiasi sesuai kebutuhan organisasi. Prosedur yang panjang dan berbelit - belit dalam persiapan perencanaan ditingkat korporat pentingj untuk diperbaiki, agar unit kerja yang mempunyai prioritas perencanaan dapat merealisasikan sesuai target. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk mengembangkan suatu model sistem perencanaan pengadaan alat di PJT sesuai dengan pendekatan sistem yang baik dan sesuai standart. ......Planning is an initial and important element in management circulation, considering the planning is the main prerequisite for the success of organizational programs. Planning process simultaneously serves as a development program implementation control. One of a very crucial planning for hospital is planning in logistics management particularly health equipment or medical equipment planning, particularly cardiac business requiring very costly investment. Planning process of health equipment procurement at Pelayanan Jantung Terpadu Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital (PJT - RSCM) conducted with purpose to improve PJT's efficiency and independence in particular and RSCM in general. This study is aimed at evaluating planning process of health equipment procurement at PJT-RSCM, in order to obtain information beneficial for the development of PJT programs. This study is a case study conducted at Human Resources oracompetence assigned in planning process, finance, data, document, politics, process and output. Main result of this study is that the planning of equipment procurement at PJT has been running property but planning part as a subsystem needed to be futher developed, there was a lack from adequancy and human resource competence part needed to be improved. while the fund availability needed to be considered comprehensively for corporate in order to support the hannonization of PTJ development between the planning and realization in accordance with the organization need. Long and complicated procedure in planning preparation at corporate level was important to be improved in order that the working unit having planning priority may be realized according to target. Based on this study it is suggested Lo develop a model of equipment procurement planning system at PJT.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20941
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library