Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Badriyanti Sutantoputri
"Apotek jaringan merupakan sekelompok apotek yang dikelola oleh suatu perusahaan dan memiliki cabang dengan nama yang sama, yang digunakan sebagai sarana pelayanan farmasi klinik untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Gambaran pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi klinik selama masa pandemi COVID-19 belum diketahui pada apotek jaringan di Indonesia. Penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross-sectional ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pola pelayanan farmasi klinik di apotek jaringan Pulau Jawa dan Sumatera selama masa pandemi COVID-19. Metode perolehan sampel dilakukan dengan teknik convenience sampling. Data yang dikumpulkan adalah data primer dari total 60 sampel penelitian melalui online kuesioner yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan IBM® SPSS® versi 22. Dilakukan skoring data penelitian untuk memperoleh rerata skor pelaksanaan kegiatan dengan rentang skor 0-100, dimana rerata skor pelaksanaan menggambarkan seberapa baik pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi klinik yang dilakukan di apotek jaringan.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui melalui hasil skoring bahwa pelaksanaan pelayanan farmasi klinik di apotek jaringan secara keseluruhan mengalami penurunan selama masa pandemi COVID-19. Pelayanan farmasi klinik di apotek jaringan memiliki rerata skor pelaksanaan sebelum masa pandemi sebesar 82,63 ± 16,16, sedangkan selama masa pandemi sebesar 73,99 ± 15,60. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik dalam pelaksanaan pelayanan farmasi klinik di apotek jaringan Pulau Jawa dan Sumatera saat sebelum dan selama masa pandemi COVID-19 (p < 0,1) terutama pada kegiatan PIO, konseling, pelayanan kefarmasian di rumah, PTO, dan MESO. Selama masa pandemi COVID 19, secara keseluruhan terjadi perubahan pada pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi klinik di apotek jaringan Pulau Jawa dan Sumatera dengan adanya penerapan protokol kesehatan, pengimplementasian metode telefarmasi, dan pelayanan pengantaran obat ke rumah.

A chain pharmacy is a group of pharmacies under a certain company divided into several branches with the same name, in which the practice of clinical pharmacy service is carried out to improve the quality of life of patients. The implementation of clinical pharmacy service standards during the COVID-19 pandemic is still unknown at chain pharmacies in Indonesia. This analytical descriptive study with a cross-sectional research design aimed to determine changes in the pattern of clinical pharmacy services in chain pharmacies in Java and Sumatra during the COVID-19 pandemic. The sampling method used was convenience sampling technique. Primary data was collected from a total of 60 research samples through online questionnaires and analyzed using IBM® SPSS® version 22. Scoring of research data is carried out to obtain an average score for the implementation of activities with a score range of 0-100, where the average score of implementation describes how well the implementation of clinical pharmacy service activities carried out in chain pharmacies.
The scoring results show that the implementation of clinical pharmacy services in chain pharmacies as a whole has decreased during the COVID-19 pandemic. Clinical pharmacy services at chain pharmacies have an average implementation score of 82,63 ± 16,16 before the pandemic period and 73,99 ± 15,60 during the pandemic period. There was a statistically significant difference in the implementation of clinical pharmacy services at chain pharmacies in Java and Sumatra before and during the COVID-19 pandemic (p < 0,1), especially in drug information services, counseling, home pharmacy care, drug therapy monitoring, and adverse drug reaction monitoring activities. During the COVID-19 pandemic, there was a change in the overall implementation of clinical pharmacy service activities in chain pharmacies across Java and Sumatra with the implementation of health protocols, telepharmacy methods, and home delivery services.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziyah Dwi Utami
"
ABSTRAK
Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya praktik
kefarmasian oleh Apoteker. Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan
langsung yang bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan
farmasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Apoteker
memiliki peran dalam mengelolah seluruh kegiatan di Apotek yaitu menjalankan
fungsi manajerial maupun pelayanan kefarmasian klinik. Praktek Kerja Profesi di
Apotek Kimia Farma ini bertujuan memberikan mahasiswa pengetahuan langsung
terkait tugas dan tanggung jawab Apoteker di Apotek. Tugas khusus dalam
praktek kerja ini adalah pengkajian resep infeksi kulit.

ABSTRAK
Pharmacy is a pharmacy service facility where clinical pharmacy service
performed by a pharmacist. Pharmacy service is a directly service that responsible
to the patient related with pharmaceutical dosage that aims to increase patient life
quality. Pharmacist have a role in managing all activities at pharmacy that
perform managerial function and clinical pharmacy service. Pharmacist Internship
Program activity at Apotek Kimia Farma aims to give students knowledge directly
related duties and responsibilities of Pharmacist at Pharmacy. Thespecial
assignment that has given is skrining skin infection prescription."
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tryas Yanuari
"ABSTRAK
Apotek merupakan fasilitas pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Praktek Kerja Profesi PKP yang dilaksanakan di Apotek Atrika pada bulan April 2017 bertujuan untuk memperoleh pengalaman kerja, pengetahuan, gambaran, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi dan praktek pelayanan kefarmasian di apotek. Kegiatan yang dilakukan selama PKP yaitu mempelajari pelayanan kefarmasian, baik pengelolaan sediaan maupun pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi yang dilakukan antara lain perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan. Sementara itu, kegiatan pelayanan farmasi klinik yang dilakukan yaitu pelayanan obat resep mulai dari pengkajian resep, peracikan, dan penyerahan obat; pelayanan obat non resep; pemberian informasi obat; dan konseling. Secara keseluruhan Pelayanan kefarmasian yang dilakukan di Apotek Atrika sudah cukup baik, namun ada beberapa kegiatan pelayanan farmasi klinis belum dapat dilakukan seperti home pharmacy care, pemantauan terapi obat, dan monitoring efek samping obat. Selain itu terdapat beberapa sarana di Apotek Atrika yang belum memenuhi persyaratan, seperti tidak adanya ruang arsip dan ruang khusus untuk konseling

ABSTRACT
Pharmacy is pharmaceutical care facility in pharmacy practice by pharmacists. Profession internship at Apotek Atrika in April 2017 aims to obtain work experience, knowledge, overview, and deeper understanding of the role, duties and responsibilities of pharmacists in management of pharmaceutical product and pharmacy practice in pharmacy. Activities conducted during profession internshipthat is learning about pharmaceutical care, both management of pharmaceutical product and clinical pharmaceutical care. Management of pharmaceutical productactivities among otherplanning, procurement, receipt, storage, control, recording and reporting. Meanwhile, clinical pharmaceutical care activities are prescription drug services, starting from prescriptions review, compounding, and dispensing non prescription drug services druginformation giving and counseling. Overall Pharmaceutical care at Apotek Atrika has been good, but some activities have not been carried out such as home pharmacy care, therapeutic drug monitoring, and monitoring for adverse drug reactions. In addition, there are several facilities in Apotek Atrika that have not met the requirements, such as the absence of archival space and a special room for counseling"
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurarita Fadila Zesiorani
"ABSTRAK
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Praktek Kerja Profesi PKP di Apotek Atrika dilakukan pada tanggal 2 Maret ndash; 30 Maret 2017. Tujuan pelaksanaan PKP untuk memperoleh pengalaman kerja, pengetahuan, gambaran, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi dan melakukan pelayanan farmasi klinik di apotek. Kegiatan yang dilakukan selama PKP yaitu mempelajari kegiatan pengelolaan sediaan farmasi yang terdiri dari, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan. Kegiatan pelayanan farmasi klinik juga dilakukan, yang terdiri dari pengkajian resep, peracikan, penyerahan obat, pelayanan informasi obat, konseling, dan pelayanan kefarmasian di rumah. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan di Apotek Atrika sudah baik, namun perlu dilengkapi dengan prasarana berupa lemari pendingin dan ruang konseling untuk meningkatkan minat pasien dalam pemberian konseling.

ABSTRACT
Pharmacy is pharmaceutical care facility in pharmacy practice by pharmacists. Profession internship at Atrika Pharmacy held on March 2nd to March 30th, 2017. The aim of profession internship to obtain work experience, knowledge, overview, and deeper understanding of the role, duties and responsibilities of pharmacists in management of pharmaceutical product and pharmacy practice in pharmacy. Activities conducted during profession internship that is learning about management of pharmaceutical product activities among other planning, procurement, receipt, storage, control, recording and reporting. Learning about Clinical pharmaceutical care activities among other starting from prescriptions review, compounding, dispensing, drug information giving, counseling, and home pharmacy care. Pharmaceutical care at Atrika Pharmacy has been good, but need to be equipped with infrastructure as refrigerator and counseling room to increase patient interest in counseling."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jehezkiel Kenneth Guilio
"Pelayanan farmasi klinik merupakan pelayanan langsung yang diberikan apoteker kepada pasien dalam rangka meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan terjadinya risiko efek samping karena obat, untuk tujuan keselamatan pasien sehingga kualitas hidup pasien terjamin. Salah satu kegiatan pelayanan farmasi klinik yang penting dilakukan oleh apoteker di apotek adalah pengkajian dan pelayanan resep. Pengkajian resep merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menganalisa kemungkinan terjadinya masalah terkait obat yang terdapat pada resep. Aspek yang dikaji untuk melihat kemungkinan terjadinya masalah terkait obat adalah aspek administrasi, farmasetik, dan klinis dari resep yang diberikan dokter. Dengan dilakukannya pengkajian resep ini, diharapkan terjadinya kesalahan pemberian obat (medication error) pada pasien dapat diminimalisir. Kesalahan yang terjadi pada proses peresepan obat dapat merugikan pasien karena dapat menyebabkan terapi obat yang diberikan pada pasien mengalami kegagalan. Pada laporan ini, dilakukan pengkajian resep obat yang berada di Klinik Kimia Farma Buncit Raya yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Dengan begitu, penulis berharap resep yang diresepkan dapat memberikan obat yang sesuai dengan aspek administrasi, farmasetika, dan klinis yang telah diatur oleh perundang-undangan. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan, masih memiliki beberapa kekurangan informasi yang perlu dilengkapi dan ditindaklanjuti baik pada aspek administrasi, farmasetika, dan klinis.

Clinical pharmacy services are direct services provided by pharmacists to patients in order to improve therapeutic outcomes and minimize the risk of side effects due to drugs, for the purpose of patient safety so that the patient's quality of life is guaranteed. One of the important clinical pharmacy service activities carried out by pharmacists in pharmacies is reviewing and serving prescriptions. Prescription review is an activity carried out to analyze the possibility of problems related to the drugs contained in the prescription. The aspects that are studied to see the possibility of drug-related problems are the administrative, pharmaceutical, and clinical aspects of the prescription given by the doctor. By conducting this prescription review, it is hoped that medication errors in patients can be minimized. Errors that occur in the process of prescribing drugs can be detrimental to patients because they can cause drug therapy given to patients to fail. In this report, an assessment of drug prescriptions was carried out at the Kimia Farma Buncit Raya Clinic which had never been done before. That way, the authors hope that the prescriptions prescribed can provide drugs that are in accordance with administrative, pharmaceutical, and clinical aspects that have been regulated by law. Based on the results of the studies conducted, there are still some information deficiencies that need to be completed and followed up on both the administrative, pharmaceutical, and clinical aspects."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Nabilah
"Apotek Roxy Poltangan merupakan perusahaan ritel farmasi yang bertujuan untuk memberikan pelayanan obat yang berkualitas kepada pasien atau masyarakat. Pelayanan farmasi klinis merupakan pelayanan langsung yang diberikan Apoteker kepada pasien untuk meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan risiko efek samping karena obat. Pelayanan farmasi klinis dapat dilakukan dengan kegiatan konseling, PIO, Home Pharmacy Care, atau PTO. Sistem Informasi Monitoring dan Pembinaan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian (SIMONA) merupakan sistem yang telah dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dilakukan untuk monitoring dan pembinaan fasilitas pelayanan kefarmasian di fasilitas kesehatan. Tujuan pembuatan laporan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui manfaat dari laporan bulanan pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apotek Roxy Poltangan melalui SIMONA. Pembuatan laporan tugas khusus ini dilakukan dengan cara mengisi formulir Pelayanan Informasi Obat (PIO) dan konseling, sesuai dengan resep yang diterima pada bulan November. Resep dikaji dan dilakukan penelusuran literatur untuk pengisian formulir PIO dan konseling. Formulir PIO dan konseling pada bulan November kemudian dilakukan pelaporan melalui laman SIMONA. Pada bulan November, jumlah pelayanan informasi obat (PIO) yang didokumentasikan Apotek Roxy Poltangan adalah sebanyak 42 resep. Sedangkan, untuk total konseling yang berhasil didokumentasikan oleh Apotek Roxy Poltangan adalah sebanyak 15 konseling. Berdasarkan hasil tersebut, Apotek Roxy Poltangan telah melakukan pelaporan pelayanan farmasi klinik melalui laman SIMONA, dimana hal tersebut dilakukan untuk penjaminan mutu pelayanan kefarmasian sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Roxy Poltangan Pharmacy is a pharmaceutical retail company that aims to provide quality drug services to patients or the public. Clinical pharmacy services are direct services provided by pharmacists to patients to improve therapeutic outcomes and minimize the risk of side effects due to drugs. Clinical pharmacy services can be provided through counseling, PIO, Home Pharmacy Care, or PTO activities. The Monitoring and Development Information System for Pharmaceutical Service Facilities (SIMONA) is a system that has been developed by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia and is carried out for monitoring and developing pharmaceutical service facilities in health facilities. The purpose of making this special assignment report is to find out the benefits of the monthly report on pharmaceutical services carried out by Roxy Poltangan Pharmacy through SIMONA. This special assignment report is made by filling out the Drug Information Service (PIO) and counseling form, according to the prescription received in November. Prescriptions are reviewed, and literature searches are carried out for filling out PIO and counseling forms. PIO and counseling forms in November are then reported via the SIMONA page. In November, the number of drug information services (PIO) documented by Roxy Poltangan Pharmacy was 42 prescriptions. Meanwhile, the total counseling that was successfully documented by Roxy Poltangan Pharmacy was 15 counseling sessions. Based on these results, Roxy Poltangan Pharmacy has reported clinical pharmacy services via the SIMONA page, which is done to guarantee the quality of pharmaceutical services in accordance with applicable regulations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Puspasari
"Praktik kerja profesi apoteker di Apotek Kimia Farma bertujuan untuk mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di apotek sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku. Fokus pembelajaran tugas dan fungsi apoteker ini terdapat pada bagian pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis dan pelayanan farmasi klinik. Salah satu tugas dan fungsinya adalah kegiatan pengkajian resep yang harus dilakukan oleh apoteker menurut Peraturan Menteri Kesehatan nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Kegiatan ini dilakukan untuk menganalisa adanya masalah terkait obat, bila ditemukan masalah terkait obat harus dikonsultasikan kepada dokter penulis resep. Kegiatan pengkajian resep meliputi kajian administratif, kajian kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis. Pada bulan September 2016 di Apotek Kimia Farma No.352 mendapatkan resep yang prevalensinya paling tinggi adalah resep peptic ulcer didapatkan hasil analisa pada salah satu sampling resep resep pada bulan September 2016 yang dilakukan di apotek Kimia Farma No. 352 Depok untuk belum memenuhi kajian administratif resep karena dokter tidak menuliskan SIP, nomor telepon dokter, berat badan, alamat pasien. Pengkajian farmasetik resep belum memenuhi karena dokter tidak menuliskan bentuk dan kekuatan obat. Pertimbangan klinis resep belum memenuhi karena adanya duplikasi obat dan interaksi obat dalam resep.

Work practices pharmacist profession in Kimia Farma aims to able to understand the role, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice of pharmacy services at a pharmacy in accordance with the provisions of law and ethics applicable pharmacy. The focus of learning tasks and functions of pharmacists is contained in the management of pharmaceutical, medical devices, and medical materials consumables and clinical pharmacy services. One of the duties and functions are recipes assessment activities to be performed by pharmacists according to the Ministry of Health Regulations No. 35 of 2014 on Standards of Pharmaceutical Services in Pharmacy. This activity is conducted to analyze the existence of drug related problems, if found to be drug related problems, consulted with the prescribing doctor. Prescription assessment activities include administrative studies, study the suitability of the pharmaceutical and clinical considerations. In September 2016 in Kimia Farma 352 to get a prescription highest prevalence is a recipe peptic ulcer analysis results obtained at one sampling prescribe prescription in September 2016 conducted in pharmacy Kimia Farma No. 352 Depok to not meet administrative review of prescription because the doctor did not write SIP, physician phone numbers, weight, address patient. Assessment of pharmaceutical prescription has not met since the doctor did not write the shape and strength of the drug. Clinical judgment has not met for their prescription drug duplication and drug interactions in the recipe."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Aulia Alyani
"ABSTRAK
Nama : Syifa Aulia AlyaniProgram Studi : ApotekerJudul : Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Nomor 375 Depok Periode Bulan Mei Tahun 2017 Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma Nomor 375 Depok bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan Apotek, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Praktek kerja profesi dilakukan selama satu bulan yang terdiri atas kegiatan manajerial di Apotek perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan dan penarikan, pengendalian serta pencatatan dan pelaporan dan kegiatan pelayanan farmasi klinik yang terdiri dari pengkajian dan pelayanan resep, dispensing, pelayanan informasi obat, konseling dan pelayanan kefarmasian di rumah. Pada praktek kerja profesi terdapat satu tugas khusus berupa analisis resep pasien penderita penyakit Parkinson di Apotek Kimia Farma. Kata kunci : Praktek kerja profesi, Apotek Kimia Farma No. 375, kegiatan manajerial, pelayanan farmasi klinik, penyakit Parkinson. Tugas umum : x 40 halaman; 2 tabel; 5 lampiran.Tugas khusus : iii 21 halaman; 3 tabel; 0 lampiran.Daftar acuan tugas umum : 4 2009-2017 .Daftar acuan tugas khusus : 6 2008-2017 .

ABSTRACT
Name Syifa Aulia AlyaniStudy Program ApothecaryTitle Intenship at Apotek Kimia Farma Number 375 Depok Period May 2017 The aims of internship at Apotek Kimia Farma No. 375 Depok were about to understand the function and responsibilities of Pharmacist in Pharmacy rsquo s management and clinical pharmaceutical practices, to have a knowledge, skill and practical experience to perform a pharmaceutical practice in Pharmacy, and also to have a real illustration about pharmaceutical practice rsquo s problems and to learn the strategy to develop the pharmaceutical practice. The internship was held in one month which is devided into two general activities pharmacy rsquo s manajerial such as planning, supplying, receiving, storaging, destroying and drawing in Pharmacy and also clinical pharmaceutical practice such as prescription assessment, dispensing, drug information service, counseling and home pharmacy care. The specific assignment for this internship was about assessment the Parkinson disease rsquo s prescription in Apotek Kimia Farma. Keyword Internship, Apotek Kimia Farma No. 375 Depok, pharmacy rsquo s managerial, clinical pharmaceutical practices, Parkinson disease, prescription assessment.General assignment x 40 pages 2 tables 5 appendices.Specific assignment iii 21 pages 3 tables 0 appendices.Bibliography of general assignment 4 2009 2017 .Bibliography of specific assignment 6 2008 2017 . "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moethia
"ABSTRAK
Praktek Kerja profesi di Rumah Sakit Kanker Dharmais dilakukan selama enam minggu pada periode bulan Juli sampai Agustus 2017. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek kefarmasian di rumah sakit. Praktek kefarmasian ini meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. Kegiatan yang dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Tugas khusus yang diberikan pada saat Praktek Kerja Profesi adalah Analisis ABC dalam Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan di Rawat Jalan Rumah Sakit Kanker Dharmais Periode Mei-Juli 2017. Tujuan dari tugas ini adalah mahasiswa dapat melakukan analisis ABC quantity dan value untuk pengadaan di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

ABSTRACT
Internship at Dharmais Cancer Hospital was held for six weeks period July until August 2017. This internship was intended to make Apothecary student understand the role, duties and responsibilities of pharmacist in practice. The activities that have done include management of pharmaceutical, medical device, consumable medical device and pharmacy clinical service. This activities accordance with the laws and ethical based on Regulation of Minister of Health No. 72 Year 2016 about Standardization of Pharmaceutical Care in Hospital. The specific assignment is to make Apothecary student can do quantity and value ABC analysis for procurement at Dharmais Cancer Hospital"
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bonita Dochrist Teresa
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Standar pelayanan kefarmasian di apotek meliputi standar pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, serta pencatatan dan pelaporan. Sedangkan pelayanan farmasi klinik meliputi kegiatan pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat (PIO), konseling, pelayanan kefarmasian di rumah, pemantauan terapi obat (PTO) dan monitoring efek samping obat (MESO). Analisis ini dilakukan untuk memahami peran dan tanggung jawab apoteker di apotek serta mengetahui segala kegiatan di apotek, terutama cara penyimpanan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Pengumpulan data dilakukan di Apotek Roxy Jati Baru pada periode 8 Februari – 6 Maret 2021 dengan cara observasi cara penyimpanan sediaan farmasi dan alur pelayanan resep. Berdasarkan pelaksanaan tugas khusus terkait analisis penyimpanan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik di Apotek Roxy Jati Baru dapat disimpulkan bahwa penyimpanan sediaan farmasi sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, namun kegiatan pelayanan farmasi klinik hanya sebagian yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan karena konseling, home pharmacy care, pemantauan terapi obat, dan monitoring efek samping obat belum dilaksanakan dengan maksimal.

A drugstore is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. Pharmaceutical service standards in pharmacies include management standards for medicine, medical devices, and medical consumables as well as clinical pharmacy services. Pharmaceutical preparation management activities include planning, procurement, receipt, storage, destruction, control, and recording and reporting activities. While clinical pharmacy services include prescription assessment, dispensing, drug information services (PIO), counseling, pharmaceutical services at home, monitoring drug therapy (PTO), and monitoring drug side effects (MESO). This analysis was conducted to understand the roles and responsibilities of pharmacists in pharmacies and to know all activities in pharmacies, especially the storage of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services. Data collection was carried out at the Roxy Jati Baru Pharmacy in the period February 8th – March 6th 2021 by observing the drug storage method and the flow of prescription services. Based on the implementation of the drug storage method and clinical pharmacy services at the Roxy Jati Baru, it can be concluded that the drug storage is per applied legislation, but only part of the clinical pharmacy service activities are under the legislation because counseling, home pharmacy care, monitoring of drug therapy, and monitoring of drug side effects have not been carried out optimally."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>