Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septa Ryan Ellandi
"Keselamatan pasien di rumah sakit masih menjadi isu krusial yang mendunia, karena rumah sakit merupakan institusi jasa pelayanan yang mengupayakan kesembuhan pasien. Maka keselamatan pasien menjadi suatu keniscayaan, diharapkan tidak terjadi insiden keselamatan pasien (zero insiden). Salah satu cara untuk mengendalikan peningkatan angka insiden di rumah sakit adalah dengan memanfaatkan sistem pelaporan. Penelitian ini membahas mengenai gambaran pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit di Indonesia beserta faktor-faktor yang memengaruhinya, ditinjau dari faktor individu, organisasi, dan pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah didapatkannya informasi mengenai faktor-faktor yang brpengaruh terhadap pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan basis data Garuda Kemendikbud, Rama Kemendikbud, Directory of Open Acces Journals (DOAJ), Library UI, Science Direct, PubMed, ProQuest, dan Scopus. Hasil penelitian didapatkan bahwa rumah sakit di Indonesia sudah memiliki regulasi yang mengatur mengenai pelaporan insiden kselamatan pasien. Sistem pelaporan yang digunakan masih berbasis manual, dan praktik pelaporan belum bisa dikatakan sukses karena masih adanya budaya menghukum, jaminan kerahasiaan pelapor masih diragukan, pelaporan belum tepat waktu, dan umpan balik masi minim. Dari hasil penelitian juga diperoleh faktor yang dapat memengaruhi pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit adalah faktor individu (pengetahuan, ketakutan, beban kerja, dan motivasi), faktor organisasi (umpan balik, sistem pelaporan, kerahasiaan, sosialisasi dan pelatihan, serta budaya keselamatan), dan faktor pemerintah dalam hal kebijakan.

Patient safety in hospitals is still a crucial issue worldwide, because hospitals are service institutions that seek to cure patients. So patient safety becomes a necessity, it is hoped that there will be no patient safety incidents (zero incidents). One way to control the increasing number of incidents in hospitals is to utilize a reporting system. This study discusses the description of patient safety incident reporting in hospitals in Indonesia and the factors that influence it, in terms of individual, organizational, and government factors. The purpose of this study was to obtain information about the factors that influence the reporting of patient safety incidents in hospitals in Indonesia. This study uses a literature review method with the Garuda Ministry of Education and Culture database, Rama Kemendikbud, Directory of Open Acces Journals (DOAJ), UI Library, Science Direct, PubMed, ProQuest, and Scopus. The results showed that hospitals in Indonesia already have regulations governing patient safety incident reporting. The reporting system used is still manual-based, and reporting practices cannot be said to be successful because there is still a punitive culture, guarantees for the confidentiality of whistleblowers are still in doubt, reporting is not timely, and feedback is still minimal. From the results of the study, it was also found that the factors that can affect the reporting of patient safety incidents in hospitals are individual factors (knowledge, fear, workload, and motivation), organizational factors (feedback, reporting systems, confidentiality, socialization and training, and safety culture), and government factors in terms of policy."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niki Nadya Putri
"Keselamatan pasien masih menjadi isu global di seluruh dunia dengan masih tingginya angka insiden keselamatan pasien. Salah satu cara untuk mengendalikan angka insiden keselamatan pasien adalah pengembangan sistem pelaporan. Penelitian ini membahas gambaran pelaporan insiden keselamatan pasien rumah sakit di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi mengenai gambaran pelaporan insiden keselamatan pasien rumah sakit di Indonesia ditinjau dari ketersediaan kebijakan dan metode yang digunakan serta faktor yang menghambat pelaporan insiden keselamatan pasien. Penelitian ini merupakan literature review dengan basis data PubMed, Science Direct, CINAHL, Google Scholar dan Garuda Ristekbrin. Hasil pencarian ditemukan bahwa output pelaporan insiden belum tepat waktu dan kelengkapan baru sebagian kecil tercapai. Hasil pencarian menunjukkan bahwa sebagian rumah sakit di Indonesia telah memiliki kebijakan pelaporan insiden keselamatan pasien dan menggunakan metode pelaporan offline dengan formulir. Secara garis besar, prosedur pelaporan IKP rumah sakit telah sesuai dengan Panduan Nasional Keselamatan Pasien. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak yang belum sesuai dengan alur pelaporan yang seharusnya serta masih menemukan banyak kendala, seperti rasa takut untuk melaporkan, kurangnya sosialisasi, kurangnya pengetahuan dan motivasi, sistem pelaporan yang rumit, rendahnya budaya keselamatan pasien, belum ada reward, dan umpan balik yang belum maksimal

.Patient safety is still a global issue around the world with a high incidence of patient safety. One way to control the number of patient safety incidents is the development of a reporting system. This study discusses a description of the reporting of hospital patient safety incidents in Indonesia. This study aimed to get information regarding the description of patient safety incident reporting in hospitals in Indonesia in terms of the availability of policies and methods used and the factors that hinder reporting of patient safety incidents. This study is a literature review based on PubMed, Science Direct, CINAHL, Google Scholar and Garuda Ristekbrin databases. The search results found that the output of incident reporting was not timely and only a small proportion of completeness was achieved. The search results show that some hospitals in Indonesia already have patient safety incident reporting policies and use offline reporting methods with forms. Broadly speaking, the hospital's IKP reporting procedure is in accordance with the National Patient Safety Guidelines. However, in its implementation there are still many that are not in accordance with the proper reporting flow and still encounter many obstacles, such as fear of reporting, lack of socialization, lack of knowledge and motivation, complex reporting systems, low patient safety culture, no reward, and feedback. which is not optimal.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library