Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Grand Perwiranegara
"Penelitian ini mendeskripsikan kondisi kualitas hidup pelaku usaha mikro sektor makanan dan minuman yang menjalankan usahanya di Kelurahan Pekayon Jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi. Kondisi kualitas hidup yang diteliti difokuskan pada aspek pendidikan keluarga, kesehatan keluarga, serta keuangan keluarga. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan format studi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas hidup dalan aspek pendidikan terjadi peningkatan kualitas hidup pada anak pelaku usaha dibandingkan dengan pelaku usaha dan pasangannya yang umumnya putus sekolah. Sedangkan di Bidang kesehatan dijumpai bahwa pelaku usaha mikro memiliki risiko terkena penyakit lebih tinggi dibandingkan dengan keluarga intinya. Sedangkan dari segi keuangan umumnya mereka berasal dari kalangan menengah ke bawah dan menghadapi beberapa hambatan eksternal seperti mahalnya biaya pendidikan dan pangan.
This study describes the quality of life conditions of micro and food businesses that run their businesses in Pekayon Jaya Sub-District, South Bekasi District, Bekasi City. The quality of life conditions studied were focused on aspects of family education, family health, and family finances. This research uses qualitative research by using a descriptive study format. The results showed that the quality of life condition in the aspect of education increased the quality of life of children of business actors compared to business actors and their partners who generally dropped out of school. Whereas in the health sector, it was found that micro-entrepreneurs had a higher risk of contracting the disease compared to their core families. While in financial terms they generally come from the lower middle class and face several external obstacles such as the high cost of education and food."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Oktrina Gustanela
"Pada 11 Maret 2020 World Health Organization mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi. Upaya pengendalian COVID-19 dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi agar mendapat perlindungan optimal. Pandemi tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada pelaku usaha mikro. Menurut skala usahanya penurunan penjualan pada usaha mikro sebesar 43,3%. Percepatan vaksinasi pada pelaku usaha bertujuan untuk percepatan pemulihan kesehatan dan ekonomi. Teori Health Belief Model (HBM) bertujuan mengajarkan informasi tentang risiko dan perilaku untuk meminimalkan risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku vaksinasi COVID-19 pada pelaku usaha mikro di Kota Padang. Metode pada penelitian ini dengan desain Cross Sectional. Sasaran pada penelitian ini adalah pelaku usaha mikro di Kota Padang dengan sampel 190 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan KoboToolbox secara daring dan luring. Hasil penelitian menunjukkan 56,8% melakukan vaksinasi COVID-19 dua dosis. Pengetahuan, persepsi manfaat, dan persepsi hambatan berhubungan dengan perilaku vaksinasi COVID-19. Persepsi manfaat merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku vaksinasi COVID-19. Berdasarkan teori HBM pengetahuan akan membawa perubahan, pengetahuan tentang COVID-19 dan vaksin COVID-19 akan menentukan tindakan terhadap pelaksaaan Vaksinasi COVID-19. Tingginya persepsi manfaat dibandingkan persepsi hambatan terhadap vaksinasi COVID-19 dapat memengaruhi seseorang untuk melakukan vaksinasi COVID-19.
On March 11, 2020, the World Health Organization declared COVID-19 as a pandemic. Efforts to control COVID-19 can be carried out by implementing health protocols and vaccinations to get optimal protection. The pandemic does not only have an impact on health, but also on micro-enterprises. According to the scale of business, the sales decline for micro businesses were 43.3%. Acceleration of vaccination for business actors aim to accelerate health and economic recovery. The Health Belief Model (HBM) theory aims to teach information about risks and behaviors to minimize these risks. This study aims to identify factors related to COVID-19 vaccination behavior in microenterprises in Padang City. The method in this research was a cross sectional design. The target of this research wàs micro business actors in Padang City with a sample of 190 respondents. Data was collected using a questionnaire with KoboToolbox online and offline. The results showed 56,8% took two doses of COVID-19 vaccination. Knowledge, perceived benefits, and perceived barriers are related to COVID-19 vaccination behavior. Perceived benefits is the most dominant factor related to the behavior of COVID-19 vaccination. Based on the HBM theory, knowledge will bring about change, knowledge of COVID-19 and the COVID-19 vaccine will determine theactions that will be taken to carry out COVID-19 vaccinations. The high perceived benefits compared to perceived barriers toward COVID-19 vaccination can influence someone to get COVID-19 vaccination"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library