Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adiwidjaja
Abstrak :
Executive Summary

Globalisasi ckonomi memberikan kemudahan dan kecepatan arus modal, serta keterkaitan antar sistem keuangan dan pasar, menciptakan pilihan yang Iebih luas bagi investor dalam menentukan sasaran investasinya. Investasi dapat dilakukan di pasar-pasar modal utama dimana saja di dunia, selama 24 jam, melalui Internet, dengan mudah dan harga yang kompetitif. Internet juga menciptakan suatu komunitas baru investor global yang menuntut adanya pasar modal global dengan teknologi yang canggih.

Untuk dapat bertahan dan berkembang di era globalisasi, pasar modal harus memiliki tingkat aksesibilitas yang tinggi, likuid dan transparan.

Pemulihan perekonomian di Indonesia, memeriukan pendanaan yang tidak sedikit. Pemberdayaan dana masyarakat perlu ditingkatkan.

Penggunaan internet telah menjadi suatu hal yang biasa dan tak terelakkan, termasuk dalam perdagangan surat berharga. Banyak pasar modal di berbagai negara telah menerapkan Internet sebagai media penyebaran informasi, komunikasi, transaksi dan pendidikan.

Dari segi aksesibilitas jaringan Internet di Indonesia sudah mencukupi. Untuk meningkatkan kuaiitasnya, inisiatif jalan raya informasi Nusantara-21 harus dilanjutkan.

Banyak investor retail yang tciah dan siap menggunakan Internet untuk menggunakan Internet sebagai media perdagangan surat berharga. baik untuk berkonumikasi. mencari intbrmasi. atau bertransaksi.

Paling tidak tcrdapat empat pialang online yang akan atau telah beroperasi pada pertengahan April 2000.

Badan pengawas dan pasar modal di Indonesia harus mulai melakukan perubahan peraturan untuk mengadaptasikan penggunaan Internet sebagai media dalam perdagangan surat berharga.

Sebaiknya dibuat dua tahapan dalam mempersiapkan penerapan penggunaan Internet sebagai sarana perdagangan surat berharga. Pada tahapan pertama peraturan dan mekanisme ditujukan untuk segi keamanan dan kelancaran. Peraturan yang dibuat akan lebih bersifat restriktif, seperti standarisasi dan pembatasan-pembatasan baik untuk pelaku atau jenis jasa yang ditawarkan. Pada tahapan berikutnya barulah diarahkan untuk mengekploitasi Internet. Peraturan yang bersifat restriktif yang diterapkan pada tahap pertama sedikit demi sedikit dicabut atau dilonggarkan. Jumlah jasa yang ditawarkan dan pelaku semakin diperluas, untuk memperluas jangkaun pasar. Dengan pendekatan dua tahap, maka resiko dapat diminimalisasi tanpa mengorbankan perkembangan penggunaan Internet sebagai sarana perdagangan surat berharga.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T121
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S9895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parmon Hardson
2001
T2386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library