Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudarmono
Abstrak :
Perkembangan dunia pelayanan kesehatan dewasa ini, telah memacu Rumah Sakit Daerah untuk rnengembangkan dirinya sehingga memiliki kemampuan dan daya saing yang tinggi, oleh sebab itu penilaian kinerja mutlak diperlukan oleh Rumah Sakit Daerab sebagai pertanggung-jawaban akuntabilitas dan evaluasi atas capaian kineljanya. Pergeseran pengelolaan Rumah Sakit Daerah menjadi unit Badan Laytman Umwn, turut mewamai pola penilaian kinerja yang dirasakan sesuai dengan dinamika perkembangan Rumah Sakit Daerab Kerangka balanced scorecard merupakan alternatif yang dapat dipergnnakan dalam penilaian kinerja Rurnah Sakit Daerah. Penelitian ini merupakan operational action research mengenai penilaian kinerja dengan mernakai pendekatan balanced scorecard, didesarkan atas data sekunder yang terdapat dalam dokumen RSUD Pelabuhan Ratu. Sedangkan inforrnasi mengenai kepuasan polanggan diperoleh dari basil survei terhadap 96 responden ytmg didistribusikan atas kunjungan pasien rawat inap, pasien rawat jalan, dan pasien unit gawat darurat. Pengukuran Kepuasan karyawan dilakukan terhadap 96 karyawan RSUD Pelabuhan Ratu. Analisis kinerja RSUD Pelabuhan Ratu selama Periode Tahun 2004-2006 menunjukkan bahwa: 1). Kinetja pada perspektifkeuangan: pada Tahun 2006 perolehan pendapatan atas kegiatan pelayanan kesehatan mengalami kenaikan 133%, namun tidak diikuti dengau penurunan biaya pengeluaran sehingga cost recovery masih di hawab 50o/o. 2). KineJja pada perspektif pelanggan: pangsa pasar masih luas, retensi pelanggan menunjukkan tren meningkat meskipun kemampuan memperoleh pelanggan baru cenderung menumn, kepuasan pelanggan masih tergolong rendah. 3) Kinelja pada perspektif bisnis internal menunjukan kinelja yang efisien dan efektif 4) Efisien dan efektif tidak terlihat pada kinelja pertumbuhan dan pembelajanm. Kinelja yang efek-tif dan efisien pada proses bisnis internal terbuk-6 dapat mendorong efektifitas kineija pada perspektif pelanggan yang dipetlihatkan dengan peningkatan jumlah kunjungan pasien. Pada akhimya, melalui peningka!an jumlah kunjungan pasien, efektifitas kinerja pada perspektif keuangan yang berupa peningkatan pendapatan dapet tercapai, diikuti dengan efisiensi penggunaan angganm, maka tujuan strategis kemandirian rumah sakit dapat terwujud. ......Growth of health service today pushed district hospital to develop themselves so they have a high ability and competitiveness, therefore, performance assessment is needed by district hospital as responsibilities of accountability and evaluation of their performance absolutely. Management fnction of district hospital become Public Service Unit bas taken part in color design of performance assessment which is felt as growth dynamics of district hospital. Balanced scorecard framework is an alternative which able to be used on performance assessment of district hospital. This study is an operational action research concerning performance assessment with a balanced scorecard method and based on secondary data which is in R.SUD Pelabuhan Ratu docwnent While information concerning customer satisfaction was obtained from survey result to 96 responders who were distnDuted for visiting in patient, out patient. and intensive care unit patient. Measurement of employees satisfaction bas conducted to% employees ofRSUD Pelabuban Ratu. Performance analysis of RSUD Pelabuban Ratu period of 2004-2006 indicated that t ). Performance on finance perspective: earning acquirement of health service activity increased 133% in 2006~ but this is not followedby decreasing an expenditure cost so that recovery cost is still under 500/o. 2). Performance on customer perspective: market compartment is still wide, customer retention showed increased trend although a new customer maintain ability decreased. customer satisfaction is still low 3) Performance on internal business perspective indicated an efficient and effective performance 4) performance grown and study do not indicate an efficient and effective performance. An efficient and effective performance on internal business process has proven that it can push performance affectivity on customer perspective which is indicated by improvement of patient visits number, Through improvement of patient visits number in the end of perfonmance affectivity on finance perspective which made improvement of earning can reach, it was followed by efficiency usage of budget, so strategic objective of hospital independence can prove.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pindi Setiawan
Abstrak :
Proses pemberdayaan masyarakat yang baik adalah yang memperhatikan pengetahuan masyarakat terkait. Oleh karena itu, pemahaman tentang pengetahuan lokal menjadi penting. Pemberdayaan berarti melakukan sesuatu untuk menjadi lebih berdaya, sehingga tentu di dalamnya mempunyai tahapan belajar atau alih pengetahuan. Pemahaman tentang proses belajar pentimg karena akan mempengaruhi strategi pemberdayaan masyarakat nelayan. Untuk itu saja memfokuskan pada pola proses belajar di dalam kelompok nelayan payang. Kelompok nelayan yang tinggal di Pelabuhan Ratu itu adalah nelayan yang operasi menangkap ikannya menggunakan jenis jaring kantong yang bernama payang. Para nelayan payang berkelompok selain karena kesamaan alat dan tehniknya, juga karena keberadaan kelompok usaha payang dari juragan-juragan yang mempunyai kapal dan jaring payang. Mereka tidak berkelompok karena alasan kesukuan atau kesamaan tempat tinggal. Para nelayan payang Pelabuhan Ratu percaya bahwa kegiatan menangkap ikan adalah `warisan' leluhur mereka. Sehingga kajian mengenai aksi-aksi memayang dari nelayan Pelabuhan Ratu sedikit banyak akan mengungkapkan salah satu kesinambungan tentang pengetahuan lokal nelayan setempat. Namun pengetahuan nelayan payang tidak berhenti seperti yang diwariskan leluhumya saja, ia terus disempurnakan oleh nelayannelayan payang. Pengetahuan yang ada di individu nelayan juga tidak berhenti menjadi sekumpulkan inovasi-inovasi mereka saja, pengetahuan para nelayan itu, `disebarkan' kepada kelompoknya. Ada empat peran utama dalam operasi nelayan payang, yaitu peran juragan, peran juru much, peran orang bengkel dan peran anak payang. Anak payang juga terbagi atas sejumlah pecan Lae. Semua peran itu saling berkaitan dan tentu berkaitan dengan kebudayaan yang lebih besar dari nelayan di Pelabuhan Rata dalam membentuk pengetahuan nelayan payang. Peran-peran itu mempengaruhi proses alih pengetahuan. Derajat perbedaan dan persamaan pengetahuan ditentukan pada tingkatan seseorang dalam menjalani perannya. Untuk dapat menelaah proses ini, maka dipakai pendekatan sejumlah teori kognitif dan pembentukan kelompok kecil. Pada proses alih pengetahuan tidak sepenuhnya bisa terjadi dimana saja dan pada siapa saja. Pengalihan itu butuh 'trig? dan `suasana' untuk mengaktifkannya. Proses alih pengetahuan atau proses belajar ini juga dimungkinkan karena kelompok ini mempunyai kebiasaan membawa orang baru dalam operasi payang. Kenyataan ini membuat para nelayan Pelabuhan Ratu menganggap bahwa kegiatan operasi payang ini adalah sakalal.iannya para nelayan muda. Alih pengetahuan mempunyai dua tahapan penting, yaitu tahapan pengetahuan kelompok dan tahapan pengetahuan minat individu. Tahapan ini sangat dipengaruhi sifat mekanisme pembagian tugas yang tegas dan luwes dalam operasi menangkap ikan di taut. Proses belajar di dalam tahapan pengetahuan kelompok di atas terdiri dari proses tiru semirip mungkin, tiru-tanya dan tiru contoh. Sedang tahapan minat individu mempunyai proses tiru semirip mungkin per-individu dan proses tirulihat tindakan individu. Proses belajar individu juga dilengkapi dengan percakapan verbal terbatas dan diskusi khas. Suasana proses belajar di atas juga `dilengkapi' dengan cerita tentang kesuksesan likong. Para !ikon yang sukses ini disebut kolot laut, dan mereka menjadi tokoh-tokoh individu yang mempengaruhi pengetahuan kelompok nelayan payang di Pelabuhan Ratu. Ada sejumlah tempat yang digunakan untuk proses belajar, yaitu di atas perahu ketika melaut, di atas perahu di dermaga, di gudang, di pantai ketika mencelup jating. Selain hari-hari operasi di laut, selama musim payang melaut ada hari yang mempunyai makna penting, yaitu hari jum'at. Hari yang dianggap hari libur, namun juga menjadi waktu untuk para nelayan payang saling berbagi pengalaman.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandya Ascaryya Harnanto Ardi
Abstrak :
Pantauan Citra yang tersaji dalam perangkat lunak google earth di perairan Teluk Pelabuhan Ratu menunjukan adanya sebaran titik-titik putih yang setelah diverifikasi merupakan bagan penangkap ikan yang dikembangkan masyarakat lokal. Melalui survei lapangan dan pengolahan data spasial, penelitian ini mengungkapkan pola sebaran dan hasil tangkap bagan dengan menggunakan analisa tetangga terdekat dan penampalan peta untuk mencari hubungan antara hasil tangkap bagan dengan arus laut, kedalaman laut, jarak dari garis pantai, dan kepadatan bagan. Hasil analisis menunjukan bahwa distribusi bagan di perairan teluk pelabuhan ratu memiliki pola mengelompok dan pola hasil tangkap bagan mengikuti arah datangnya arus laut. ......Image monitoring on Pelabuhan Ratu gulf waters which is presented in the google earth software showed that white dots are spread out there, and after being verified, those white dots are fish lift-net which is developed by the local community. By using a field survey and spatial data-processing, this research is revealing the distribution pattern and the lift-net product through the nearest neighbor analysis and map overlay to find the correlation between product result and the sea current, sea depth,the range of the lift-net from the coast line and the lift-net density. The analysis result shows that lift-net distribution in Pelabuhan Ratu gulf waters is clustering and the lift-net product is going along with the sea current.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Julis Stevi Laisina
Abstrak :
ABSTRAK
Ikan layang delles decapterus macrosoma dari penelitian ini merupakan sumber daya ikan pelagis kecil family carangidae. Sumber daya ini sangat diperlukan karena memiliki nilai ekonomis penting. Informasi mengenai populasi ikan layang delles decapterus macrosoma ini diperlukan sebagai dasar untuk membuat pilihan pengelolaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2014. Sampel dilakukan pada ikan layang delles decapterus macrosoma yang tertangkap di wilayah perairan neritik selatan Pelabuhan Ratu. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat estimasi dinamika populasi ikan layang delles decapterus macrosoma yang ada melalui pengukuran antara panjang dan berat, pertumbuhan Von Bertalanffy, mortalitas, serta laju eksploitasi. Ikan layang delles decapterus macrosoma yang diamati berjumlah 1017 ekor. Total kisaran panjang ikan layang delles decapterus macrosoma antara 19 - 44 cm dengan kecenderungan menyebar secara normal. Hubungan antara panjang dengan berat ikan layang delles delles decapterus macrosoma bersifat alometrik negatif atau pertumbuhan panjang pangkat tiga lebih cepat dari pada pertumbuhan berat. Koefisien pertumbuhan (K) sebesar 0.590 per tahun, panjang asimtotik (L∞) sebesar 47.78 cm t0 -0.241. Mortalitas total adalah 0.99 per tahun dengan mortalitas alami sebesar 0.50 per tahun dan mortalitas penangkapan 0.48 per tahun. Laju eksploitasi sebesar 0.49 per tahun
ABSTRACT
Scad fish delles decapterus macrosoma, one of small pelagic fish resources, in the family of Carangidae has economical value. Information on population of scad fish is needed as the key for its management. The research was conducted from March until May 2014. Samples of the scad fish were collected around the southern area of neritic zone in Palabuhan Ratu Sea. The objective of the research is to estimate the dynamics of existing population ofscadfish delles decapterus macrosoma which includes the relationship between its length and weight, Von bertalanffy growth, the rate of its mortality and exploitation. There are 1017 of scad fish taken as the sample used in this research. The total range of length is between 19-44 cm, which tends to distribute normally. The relationship between the length and weight of scad fish is negativly allometric. In other words, the growth level of length is quicker than its weight. The coefficient of growth (K) is 0,590 annually, the length of asymptotic (L∞) is 47,78 cm t0-0,241. The Total of mortality is 0,99 annually with the natural mortality is about 0,50 annually. The mortality of fishing is 0,48 annually and the exploitation rate is 0,49 annually
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T47052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julis Stevi Laisina
Abstrak :
ABSTRAK
Ikan layang delles decapterus macrosoma dari penelitian ini merupakan sumber daya ikan pelagis kecil family carangidae. Sumber daya ini sangat diperlukan karena memiliki nilai ekonomis penting. Informasi mengenai populasi ikan layang delles decapterus macrosoma ini diperlukan sebagai dasar untuk membuat pilihan pengelolaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2014. Sampel dilakukan pada ikan layang delles decapterus macrosoma yang tertangkap di wilayah perairan neritik selatan Pelabuhan Ratu. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat estimasi dinamika populasi ikan layang delles decapterus macrosoma yang ada melalui pengukuran antara panjang dan berat, pertumbuhan Von Bertalanffy, mortalitas, serta laju eksploitasi. Ikan layang delles decapterus macrosoma yang diamati berjumlah 1017 ekor. Total kisaran panjang ikan layang delles decapterus macrosoma antara 19 - 44 cm dengan kecenderungan menyebar secara normal.Hubungan antara panjang dengan berat ikan layang delles delles decapterus macrosoma bersifat alometrik negatif atau pertumbuhan panjang pangkat tiga lebih cepat dari pada pertumbuhan berat. Koefisien pertumbuhan K sebesar 0.590 per tahun, panjang asimtotik L infin; sebesar 47.78 cm t0 -0.241. Mortalitas total adalah 0.99 per tahun dengan mortalitas alami sebesar 0.50 per tahun dan mortalitas penangkapan 0.48 per tahun. Laju eksploitasi sebesar 0.49 per tahun. viiKata kunci: Ikan Layang Delles, Dinamika Populasi, Pengelolaan, Palabuhan Ratu
ABSTRACT
Scad fish delles decapterus macrosoma, one of small pelagic fish resources, in the family of Carangidae has economical value. Information on population of scad fish is needed as the key for its management. The research was conducted from March until May 2014. Samples of the scad fish were collected around the southern area of neritic zone in Palabuhan Ratu Sea. The objective of the research is to estimate the dynamics of existing population ofscadfish delles decapterus macrosoma which includes the relationship between its length and weight, Von bertalanffy growth, the rate of its mortality and exploitation. There are 1017 of scad fish taken as the sample used in this research. The total range of length is between 19 44 cm, which tends to distribute normally.The relationship between the length and weight of scad fish is negativly allometric. In other words, the growth level of length is quicker than its weight. The coefficient of growth K is 0,590 annually, the length of asymptotic L infin is 47,78 cm t0 0,241. The Total of mortality is 0,99 annually with the natural mortality is about 0,50 annually. The mortality of fishing is 0,48 annually and the exploitation rate is 0,49 annually. Keywords Scad Fish Delles, Dinamics Population, Sustainable Management, Pelabuhan Ratu.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library