Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afrizal Nursin
Abstrak :
Peran sumberdaya manusia dalam pembangunan atau proyek konstruksi sangat penting, dibandingkan dengan peran sumberdaya manusia di industri manufaktur. Industri manufaktur lebih mengandalkan kepada mesin-mesin dan robotisasi untuk mengembangkan dan menghasilkan produknya, sedangkan pada industri konstruksi lebih menekankan peran sumberdaya manusia, sehingga kemampuan manusia sebagai tenaga kerjanya harus benar-benar dapat diandalkan agar dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan rencana, yang dalam hal ini menyangkut waktu, mutu, dan biaya. Melalui metode observasi dan survey penulis ingin mengetahui dan mengukur produktivitas tukang batu yang melaksanakan proyek konstruksi di DKI Jakarta. Tujuannya adalah untuk melihat besar atau tinggi produktivitas tukang batu dan faktor yang mempengaruhi prdduktivitas tersebut. Dengan ini diharapkan suatu peningkatan prdduktivitas tenaga kerja seoptimal mungkin dan industri konstruksi dapat merencanakan pelaksanaan sesuai dengan kemampuan tukang yang ada, khususnya tukang batu. Setelah diadakan penelitian, dan data-data yang ada diolah dengan metoda pengukuran prdduktivitas, maka dapat beberapa fenomena. Fenomena tersebut antara lain memperlihatkan bahwa produktivitas tukang batu pada pekerjaan pasangan batu kali, batu bata, keramik, plesteran, dan pekerjaan beton rendah sekali, tetapi masih berada dalam range standar yang ada. Produktivitas tukang batu sangat dipengaruhi oleh ketepatan waktu penyiapan bahan, ukuran dan mutu bahan baku dan bahan setengah jadi, lokasi kerja, kemampuan tukang membaca gambar dan membuat mal untuk menyelesaikan pekerjaan, dan keterampilan tukang mengatur pembantu tukang dan menata tempat kerja. Dengan kenyataan yang ada di proyek tersebut, maka dapat disarankan kepada industri konstruksi tentang perlu diadakan pelatihan khusus tukang batu yang meliputi kemampuan analisa kerja (Job Analysis), keterampilan membaca gambar. kemampuan membuat mal, kecakapan memimpin pekerja. Kontraktor perlu berhati-hati dalam menghitung biaya bangunan jika menggunakan standar yang ada, karena perkiraan produktivitas tukang batu dalam buku tersebut terlalu ideal dan sulit dicapai.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Faneza Raga Galdana
Abstrak :
Industri manufaktur merupakan industri padat karya yang membutuhkan tenaga kerja besar. Industri ini membutuhkan pekerja yang memiliki perilaku kewargaan-organisasi, seperti mampu bekerja secara ekstra untuk mencapai produktivitas. Untuk dapat membangun perilaku kewargaan-organisasi dapat ditentukan dari beberapa faktor seperti kepemimpinan, & kepribadian yang dimiliki oleh para pekerja. Dari segi kepribadian, para pekerja sebaiknya dapat ramah dan mampu mengontrol emosinya. Pekerja yang tidak ramah dan memiliki emosi negatif dapat masuk dalam kategori machiavellianism. Disisi lain dalam faktor kepemimpinan, pekerja membutuhkan sosok seorang yang rendah hati, adil, bijaksana, dapat memotivasi mereka dalam bekerja, dapat memimpin mereka tanpa memikirkan kekuasaan, hingga dapat melayani kebutuhan para pekerja. Sosok ini dikenal sebagai kepemimpinan melayani. Penelitian ini akan meneliti peran kepemimpinan melayani sebagai moderasi dalam hubungan negatif antara machiavellianism dan perilaku kewargaan-organisasi pada pekerja industri manufaktur. Sebanyak 175 partisipan direkrut secara online untuk mengikuti penelitian ini. Adapun desain penelitian ini termasuk dalam kategori non-eksperimen dan sebuah studi korelasi. Teknik sampling yang digunakan yakni convenience sampling. Untuk mengukur machiavellianism digunakan skala Machiavellianism Personality Scale, kemudian untuk mengukur perilaku kewargaan-organisasi digunakan skala Organizational Citizenship Behavior Scale, dan untuk mengukur kepemimpinan melayani digunakan skala Servant Leadership Scale. Data diolah menggunakan software SPSS versi 25 dan dianalisis dengan analisis moderasi process macro hayes model 1. Hasil penelitian menunjukkan, kepemimpinan melayani tidak dapat memoderasi hubungan negatif antara machiavellianism dan perilaku kewargaan-organisasi pada pekerja industri manufaktur. Apabila pekerja mempersepsikan dirinya untuk memiliki seorang pemimpin yang melayani, maka hal tersebut tidak dapat memiliki efek moderasi terhadap machiavellianism dan perilaku kewargaan-organisasi (p = 0.38 > -0.05). ......The manufacturing industry is a labor-intensive sector that requires a substantial workforce. This industry demands workers with citizenship-organization behavior, such as the ability to work extra to achieve productivity. The development of citizenship-organization behavior can be influenced by factors such as leadership and the personalities of the workers. Regarding personality, workers should be friendly and capable of controlling their emotions. Unfriendly and negatively emotional workers may fall into the category of Machiavellianism. On the other hand, concerning leadership, workers require someone who is humble, fair, wise, and capable of motivating them at work, leading without a focus on power, and catering to the needs of the workers. This figure is known as servant leadership. This study aims to examine the role of servant leadership as a moderator in the negative relationship between Machiavellianism and citizenship-organization behavior among manufacturing industry workers. A total of 175 participants were recruited online for this study. The research design falls into the non-experimental category and is a correlational study. The sampling technique used is convenience sampling. Machiavellianism was measured using the Machiavellianism Personality Scale, citizenship-organization behavior was measured using the Organizational Citizenship Behavior Scale, and servant leadership was measured using the Servant Leadership Scale. Data were processed using SPSS version 25 software and analyzed with moderation analysis using the Hayes Process Macro Model 1. The study results indicate that servant leadership cannot moderate the negative relationship between Machiavellianism and citizenship-organization behavior in manufacturing industry workers. When workers perceive themselves to have a servant leader, it does not have a moderating effect on Machiavellianism and citizenship-organization behavior (p = 0.38 > -0.05).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library